"sebenernya kalian tadi kenapa sih?" gumam Jennie mengusap dahi Limario yang mengkerut
Jennie mengusap dahi Limario yang sudah terlelap hingga kerutan itu menghilang, sebelum dirinya mengambil posisi tidur disamping putra kecilnya ia mengecup setiap inci paras tampan suaminya.
"jangan merong terus dong, nanti cepet tua" ucap Jennie hendak bangun dari tepi ranjang dekat Limario
"bener kata Irene, kalau lagi kesel Limario mukanya suka judes gini, ya"
Jennie mengayunkan kakinya menuju rak buku yang berada disisi kanan ruangan, dan mengambil buku bersampul biru.
"makasih Irene" ucap Jennie menutup buku tersebut lalu menyimpannya baik-baik
Jennie merasa terbantu untuk mengetahui kebiasan Limario yang baru dan hal apapun mengenai Limario dari buku yang dulu ditulis sendiri oleh Irene.
***
"eungh" Jennie menggosok matanya beberapa kali dengan jarinya"sayang" panggil Jennie kepada lelaki yang tengah berkutat dengan alat dapur pada dini hari ini
02.14
Jennie melihat jam dinding yang berada di ruang makan. Ia mendekati pantry lalu mengambil minum dan meneguknya dengan posisi memunggungi Limario yang sedang memotong sosis.
Jennie merasa punggungnya terhimpit, ternyata Limario mengambil bahan di lemari yang berada diatas kepalanya. Dengan lembut Limario melindungi dahi Jennie dengan tangan kiri, sedangkan tangan yang lain untuk mencari bahan yang ia butuhkan.
"kamu masak apa?" tanya Jennie
"nasi goreng sosis" ucap Limario memindahkan nasi goreng buatannya ke piring
Jennie membuntuti Limario yang duduk di depan meja makan, perempuan itu menelan ludahnya. Mengapa rasanya sangat lezat saat melihat Limario sedang memakan nasi goreng tersebut
"mau?" Limario melihat Jennie sudah mengangguk semangat dengan mata yang tak lepas dari piring yang ada didepannya
Limario menyendokkan nasi goreng lalu menyuapi Jennie sampai nasi goreng tersebut tandas.
"kamu seneng ga kalau aku hamil?" tanya Jennie tiba-tiba
Limario mengangguk lalu mengambil segelas air untuk ia tenggak setengah lalu memberikan setengahnya kepada Jennie yang langsung meminumnya.
"yauda, sayang aku hamil" ucap Jennie enteng
"udah tau" ucap Limario sambil merapihkan piring dan gelasnya
"ih, kenapa ga ngasih tau kalau udah tau"
"siapa coba yang ngasih tau?" tambah Jennie sambil melipat kedua kedua tangannya didepan dada
"dosen kamu, siapa itu namanya, Tae--rong? Tae--jong? Tae--"
"pak Taeyong"
"iya itu, dia mau tanggung jawabin kehamilan kamu katanya"
Akhirnya Limario menceritakan kejadian tadi antara Taeyong dan dirinya kepada Jennie.
Jennie membulatkan matanya "ih ko gitu"
"makanya aku cium kamu didepan dia, aku dikira kaka kamu tau ga" ucap Limario kesal
Limario menopang kepalanya dengan tangan yang bertumpu pada meja makan sambil menatap Jennie.
"istriku cantik banget habisnya, jadi banyak yang suka" ucap Limario mengusap surai hitam tersebut
"eh ekspresi kamu gitu doang denger kamu bakal punya anak lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN
Fanfiction"Sejauh apapun jaraknya, selama apapun waktunya, kalau jodoh pasti bakal ketemu juga" Jennie Kim dipertemukan kembali dengan mantannya sejak SMA dengan kejutan-kejutan yang tidak pernah Ia duga sama sekali [Jk.Lm]