04🏁|| BACK

259 59 7
                                    

Voment jangan lupa!
.
.

Memories - Maroon 5🎶

****

Ada yang mau gue sampein, kumpulin anak-anak di basecame jam 19.00 malem...

Di sisi lain, Nessa merasakan hal yang sama dengan yang di alami Dito. Ia mengirim sinyal pesan melalui aplikasi miliknya. Hanya beberapa orang yang memilikinya, termasuk Nessa dan teman-temannya.

"Maaf Bun, Yah! Echa gak jujur sama kalian. Tapi, Echa yakin bisa jaga diri."

****

Dito sedang frustasi berat, hampir 10 batang rokok ia habiskan. Jika ia frustasi itulah hal yang ia lakukan, ia masih ingat dosa untuk tidak menyentuh barang haram.

"Udah bos, lo mau cari mati? 10 batang lho ini," Kevin menepis bungkus rokok yang Dito pegang.

"Aaagh!" Dito membuang kasar rokoknya dan mengacak rambutnya frustasi. "Mau gak mau kita tetep lakuin penyerangan besok." Putus Dito.

"Yakin To?" Tanya Juan meyakinkan. Sebenarnya, Juan ayo aja jika ikut menyerang, walaupun ia harus rela di Drop out, padahal ia salah satu anak berprestasi seperti Dito.

"Maaf Jun, gue harus bilang iya." Pasrah Dito bersalah.

"It's oke," Jawab Juan tersenyum dan menepuk pundak Dito untuk menyemangatinya.

"Kita harus istirahat cukup buat besok! Gue saranin pulang ke rumah masing-masing dan jangan ada yang nyerang anak Thriton sebelum besok." Ujar Kevin

"Gue pamit kalo gitu!" Pamit Kenzo dan Fero. Diangguki Dito, Juan dan Kevin.

"Tenangin diri lo bos, gue cabut." Ucap Rizal menepuk pundak Dito dan di ikuti Angga setelahnya.

****

Sekarang disini lah mereka, sedang berkumpul di basecame sesuai perintah Nessa tadi.

"Kali ini misi kita lumayan besar dan beresiko, guys! Gue takut orang tua kita tau kalo kita masih ngelakuin hal ini." kata Nessa.

"Gue sih oke aja sih! Tapi, sejak kejadian April sebulan yang lalu, bonyok gue lebih protective gitu." Ujar Sandra sedikit mendengus.

"Gue sama Echa juga! Walaupun gue sibuk belajar buat ujian, karena ini misi besar. Jadi gue bakalan ikut." Ujar Elsa.

"Liv, gue mau lo siapin anak-anak yang lain. Dan juga, cari tau motif mereka yang sebenarnya!" Titah Nessa diangguki Olive.

"Btw, dadak gak sih? Emang anak-anak mau ikut, soalnya anggota kita banyak yang keluar semenjak tragedi April." Ucap Juli.

"Sorry guys! Gue terlalu kemakan ancaman mereka, jadi kalian yang kena impasnya." Lirih April.

"Kita ngerti posisi lo!"

Sebulan yang lalu, tragedi mengenaskan terjadi menimpa mereka. Ada seseorang yang menjebak April karena sifat April yang polos. April, di paksa untuk bongkar rahasia besar mereka. Sehingga mereka membuat surat palsu atas pembubaran mereka saat masa jabatan Nessa baru satu minggu.

"Tenang aja! Lagi pula selama kita libur sebulan ini, kita kan sering latihan. Gue lihat-lihat kalian makin lincah!" Ucap Sandra menyemangati.

"Gue denger ada adik kelas yang daftar ke elo ya, San? Adik kelas dari sekolah lo kan?" Tanya Faye.

"Iya, orangnya lumayan jago! Padahal mukanya itu polos banget 11-12 sama si April lah. Dan lo tau fakta tentang dia?"

"Apa?" Tanya mereka serempak menatap Sandra serius.

TOsCHA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang