06🏁|| Mission's

220 53 1
                                    

Don't forget to vote!
.
.

Special HUT INDONESIA🇮🇩

****

Nessa, Faye, April dan Olive sedang berada di kelas untuk mengerjakan tugas Matematika. Sepi! Karena, memang masih waktu jam istirahat dan mereka memanfaatkan keadaan tersebut untuk mendiskusikan perihal misi yang akan mereka tangani.

"Btw, gue penasaran motif mereka apa? Sama kayak yang sebelumnya?" Tanya Faye di sela-sela kesibukan mencatat jawaban Olive.

"Mereka balas dendam," Jawab Olive.

"Pasal apa mereka balas dendam?" Heran April memandangi Olive.

"Biasa, bisnis terlarang." Terang Olive.

"Gue ngerti sekarang, semalem lo kirim foto ke gue kan?" Tanya Nessa di angguki Olive.

"Foto apa?" Tanya Faye dan April bersamaan.

"Nanti, kalian juga tau."

****

Basecame Rendra mulai ramai sepulang sekolah, karena kedatangan seluruh anggotanya di tambah anak-anak dari Garnesa serta Everest.

"Wei, apa kabar bro?" Sapa Cakra- Leader Garnesa kepada Dito dan anak inti lainnya.

"Seperti yang lo lihat!" Jawab Dito tersenyum pada Cakra.

"Jadi gimana nih? Kita bisa bantu apa, soalnya kita gak jago, lebih jagoan anak Rendra soalnya." Ucap Cakra merendah.

"Bisa aja lo Kra, kalian lebih jago kali. Jangan ngerendah gitu." Ucap Dito terkekeh.

"Eh iya, anak Everest belom dateng Kra?" Tanya Kevin kepada Cakra.

"Belom tau juga, bentar lagi palingan." Jawab Cakra.

"Jadi, jumlah berapa Jun?" Tanya Dito kepada Juan yang sibuk mengotak-atik laptopnya.

"783 pasukan. Dari Rendra 340, Garnesa 230, dan Everest 213 orang." Jawab Juan.

"Lumayan banyak juga. Emang pertempuran gede ya?" Tanya Cakra.

"Bisa di bilang gitu Kra, Bara kasih surat tinta merah!" Jawab Kenzo seperti mengadu.

"Wah! Main-main mereka, kalo gini gak bisa di biarin. Kita babat sampe habis." Ujar Cakra terbawa emosi.

"Yooo, what's up guys! Samudra is back! " Seru Samudra- Leader Everest yang baru tiba di basecame Rendra.

"Heh! Dari mana lo? Telat 15 menit ini." Omel Angga kepada Samudra, ya mereka semua sudah seperti keluarga dan tak membeda-bedakan satu sama lain. Walaupun, jabatan mereka lebih tinggi sekalipun.

"Santuy elah, gue abis nganterin doi ngemall." Jawab Samudra dengan mengedipkan satu matanya.

"Eleh, dasar bucin akut." Ejek Cakra.

"Biarin, salah siapa lo jomblo! Sono-sono, cari cewek!"

Sontak mereka terkekeh dengan tingkah Cakra dan Samudra yang tak pernah akur.

"Masa lo gak tau sih Sam, kan si Cakra homo," Ejek Rizal kepada Cakra.

"Enak aja! Gue normal ya, gebetan gue mah banyak! Males aja gue pacaran. Kasihan donk fans-fans gue entar." Jawabnya dengan pede.

"Tampang kek oncom gitu, siapa yang mau?" Ejek Samudra lagi.

"Dasar bocah tengil lo!"

"Udah-udah, ntar tenaga lo pada abis sebelum tempur!" Lerai Dito.

"To, ada yang mau gabung sama kita!" Ujar Juan yang baru saja mendapat e-mail dari seseorang.

****

Di waktu yang hampir bersamaan, Nessa dkk juga sedang berkumpul di basecame mereka untuk merencanakan sebuah misi besar dan pembalasan.

"Ada berapa anak yang ikut Liv?" Tanya Nessa yang sedang bersiap diri.

"Ada 230 orang lebih." Terang Olive.

"Syukur deh Liv, gue kira gak ada yang mau gabung setelah tragedi sebulan lalu." Ucap April dengan lega.

"Ini juga berkat Sandra, Juli, sama Chella." Jawab Olive tersenyum kepada Sandra.

"Nggak lah! Emang banyak temen-temen gue yang minat gabung, kan sekalian di ajak. Buat shock terapi gitu." Ujar Sandra.

"Gue mau bilang Terima Kasih Banyak-Banyak sama lo pada, soalnya lo tau keadaaan sekolah kita." Ucap Nessa.

"Sans kali Cha, lagian kita seneng kog bantu cari anggota. Gak susah juga kan guys?!" Ujar Juli kepada Sandra dan Chella.

"Bener tuh, lagian kita tuh udah sama-sama dari SMP." Jawab Chella dengan anggukan antusias.

"Gue jadi seneng kalo kalian kompak gini, jadi gue gak khawatir kalo gue lulus dan pindah ke London." Ujar Elsa, suasana seketika menjadi hening dan sendu.

"Kak!" Rengek Faye, memang Elsa adalah yang tertua di antara mereka dan sudah seperti kakak mereka sendiri. Karena, Davina memutuskan untuk pindah ke singapura.

"Jangan sedih-sedih gitu ah! Kalian kan masih ada anggota lainnya. Ini juga terakhir gue ikut misi, setelah ini gue bakal sibuk ngurus ujian mungkin." Ujar Elsa, sontak mereka semua langsung berhambuaran memeluk Elsa.

"Lo semua udah gue anggep adik sendiri. Dan, kalian harus janji sama gue! Setelah ini, generasi berikutnya harus kalian bimbing dengan baik!" Nasehat Elsa di angguki mereka bertujuh.

"Kumpulin anak-anak sekarang deh! Biar gak telat nantinya," Titah Nessa melepaskan pelukan itu.

"Siap komandan! Perintah di terima!" Ucap Sandra membuat mereka semua terkekeh mendengarnya.

"Siap komandan! Perintah di terima!" Ucap Sandra membuat mereka semua terkekeh mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pengennya jadiin satu, tapi beda naskah, males jadiin satu lagi! Yaudah!

Xoxo💛

17 Agustus 2020

TOsCHA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang