17🏁|| Camer?

156 42 0
                                    

Yuhuu, siapa dah nunggu aku?

I'am back nihh!
.
.

Shawn Mended - Imagination🎶

****

Nessa masih bergeliat manja dengan selimut tebalnya. Asal kalian tahu, jam sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB dan ponselnya sudah berdering entah berapa kali. Bodo amat dengan itu, yang pasti Nessa butuh istirahat untuk hari esok. Senin, cukup menguras tenaga!

"Astagfirullah, apa nih? Lu mau jadi princess kepompong, Cha?" Ejek Natta yang sudah tertawa terpingkal-pingkal. Bagaimana tidak? Ia melihat saudari kembarnya itu sudah terlilit selimut penuh, dan yang terlilit hanya diam saja seperti tak bernyawa. Padahal melek! Melek lho.

"Bantu..." Lirih Nessa tak bertenaga.

"Lagian lo tuh di bangunin dari pagi gak bangun-bangun." Dengus Natta kemudian membantu Nessa membuka selimut yang melilitinya.

"Huft," Setelah berhasil keluar dari lenguhan selimutnya apa yang terjadi? Ia malah melanjutkan tidurnya.

Natta tak habis fikir. Padahal tadi subuh, Nessa mengechat nya dan menyuruh untuk menemaninya mengambil Pinky di bengkel. Sudah! Cukup! Natta geram, ia mengambil alih tubuh Nessa dengan mengengkat dan membawanya ke kamar mandi. Sedangkan yang di angkat? Masih sibuk tidur, tak terganggu sedikitpun.

Byurr!!

Natta menjatuhkan Nessa di bathup yang sudah terisi air. Hanya cara ini yang berhasil membuat Nessa terbangun karena tubuhnya sudah basah.

"Mandi! Gue tunggu di bawah. Kalo lama, gue tinggal. Gue ada janji sama Eliya!" Tukas Natta menatap Nessa jengah.

"Yaudah sana. Gue bisa ambil sendiri, gak perlu lo kasihani." Sungut Nessa tak suka.

"Beneran gue tinggal ya!"

"Yaudah sono. Huss! Huss!" Usir Nessa mengibaskan kedua tangannya.

"Gak deh, gue anter. Tapi, ntar gue tinggal kalo udah sampe sana." Bagaimanapun Natta itu orang yang super posesif.

"Ntar Eliya nunggu lagi. Kagak, kagak!!"

"Bacot! Gue mau keluar, buruan mandi!"

Tanpa menunggu jawaban Nessa, Natta sudah melenggang keluar dari kamar mandi dan pergi turun ke ruang tengah.

"Dasar aneh! Gak jelas!" Gerutu Nessa, kemudian ia mulai melaksanakan ritual mandinya.

****

10.00 am.

Sekarang Nessa sudah tampak rapih dengan balutan kaos putih yang ia padukan dengan celana jeans biru tua. Ia menuruni tangga dan menemukan Natta yang tengah menonton drakor bersama sang Bunda. Hm, ketularan.

"Ayo, woii!" Seru Nessa mengagetkan Natta.

"Ck, baru aja seru nih cerita. Si Dong nam pukulin Tak su." Keluh Natta.

"Bodo amat!" Nessa langsung menarik pergelangan tangan Natta agar mau berdiri dari duduknya.

"Bun, kita mau keluar." Pamit Nessa menyalimi tangan sang Bunda.

TOsCHA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang