13🏁|| Siblings

180 47 3
                                    


Ava max - Kings and Queens🎶

Yooohuu!!
.
.

Don't forget to vote!! Don't forget it!!

****

Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi 20 menit lalu. Nessa tampak kebingungan mencari kendaraan untuk pulang, ia menyuruh Natta mengantar Eliya pulang karena ia tak melihat batang hidung Dito di manapun.

"Huft! Lama deh, masa gak ada taksi lewat? Minimal angkot gitu?" Oceh Nessa yang sedang duduk di halte dekat sekolah.

"Si Natta kek tai! Dari tadi di telponin gak di angkat-angkat. Padahal, jarak sekolah sama Rumah Dito cuma 15 menit." Omel Nessa meremasi ponsel yang ia genggam.

Tiiinn!

Suara klakson motor yang menghentikan motornya di depan halte, dan di sana hanya ada Nessa seorang diri.

"Siapa sih? Ye kali gue mau di culik?" Gumam Nessa mulai Nethink. "Wah, atau suruhan Sarah?" Pikirnya.

Seseorang itu turun dari motornya masih menggunakan helm full face nya dan menghampiri Nessa.

"Siapa lo?!" Bentak Nessa.

Ia sepertinya menyadari ketakutan Nessa, ia membuka helm full face nya itu.

"Dito?" Gumam Nessa saat ia mengetahui siapa orang di hadapannya.

"Mau nebeng?" Tanyanya tak lupa memasang wajah datar.

"Gue kira udah balik." Ucap Nessa memutar kedua bola matanya malas.

Seakan tak mengerti, Dito mengerutkan keningnya.

"Gue suruh Natta anter El pulang!" Ketus Nessa masih kesal.

"Gue abis dari perpus." Jawab Dito dengan wajah datarnya lagi.

"Gak tanya tuh!" Ucap Nessa dengan ketus membuat Dito menghela nafas berat.

"Mau nebeng gak?" Ucapnya kini dengan nada dingin.

'Sok cool, sumpah!' batin Nessa mencibir.

"Gak perlu, gue bisa naik angkutan umum." Ucap Nessa sedikit kasar.

Dito mengedikkan bahunya acuh dan berbalik untuk menghampiri motornya.

'Ampun! Gak peka banget sih nih bocah, gue telen juga deh lo' gerutu Nessa dalam hati.

Dito mulai mengenakan helmnya lagi dan menstarter motornya. Nessa tak menyia-nyiakan kesempatan, ia langsung berdiri dan menghampiri Dito sebelum ia pergi.

"Gue nebeng deh! Buru-buru soalnya, ada acara penting." Alibi Nessa, Dito memberikannya helm yang ia minta dari Kenzo karena ia pikir akan membonceng adiknya.

'Dasar, gengsian' Kini gantian Dito yang mencibir Nessa dalam hati.

Dito memandang Nessa aneh, ia memakai helm tersebut, namun Nessa belum menaiki motor sport milik Dito.

"Rok gue pendek." Ucap Nessa mengharap Dito peka.

Dito sedikit mendengus dan membuka jaketnya untuk Nessa. Nessa menerimanya dengan senang hati kemudian menaiki motor Dito tersebut.

Sepanjang jalan tak ada satu katapun yang di lontarkan antara keduanya, Nessa mulai jengah! Bahkan, sangat-sangat jengah!

'Ngeselin banget sih nih cowok, hobinya diem kali ya? Bingung gue, maknya ngidam apaan coba' batin Nessa terus mencibir.

TOsCHA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang