Males bikin kata sambutan🤧
Mandiri ye!Happy reading cikkk!
Maher Zein - One big family🎶
****
Blamm!
Nessa sedikit tersentak saat mendengar suara pintu kamarnya tertutup rapat. Ia juga menatap datar kepada orang yang baru saja masuk ke dalam kamarnya dan menyusul Nessa yang sedang menonton film di tv kamarnya.
"Lain kali ketuk atau salam kek! Ngagetin aja!" tegur Nessa kesal. Bukannya meminta maaf, sang empu malah mencomot makanan ringan yang ada di pangkuan Nessa.
"Lo napa gak dateng tadi?" tanya Nessa kepada orang tersebut yang tak lain adalah kakaknya, Elsa.
Elsa mendengus seraya memasukkan kacang ke dalam mulutnya, "Dewa tiba-tiba ngajak jalan. Kalau gue gak mau dia curiga lah! Lagian akhir-akhir ini gue sibuk les jadi jarang hangout bareng dia."
"Ck, lain kali ngabarin dulu kek! Gak enak tau sama anak-anak!"
"Iya dah, lagian gue kan udah pensiun! Gue juga udah bilang ke Master." kata Elsa.
"Hm, lo pasti gak bakalan nyangka sih kalau tau fakta ini." ucap Nessa menghadapkan dirinya ke Elsa, dan Elsa hanya menolehkan kepalanya ke arah Nessa dengan alis bertaut.
"Sarah itu saudara tirinya Bara."
"Mantan lo yang bikin Natta dikirim Ayah ke KL itu?" tanya Elsa meyakinkan.
Nessa memutar bola matanya malas dan kembali ke posisi awal, menghadap tv, "Udah deh, gak usah dibahas itu. Masih dendam gue!"
"Yaya, berarti Sarah anak tante Shelin?" tebak Elsa.
"Bukan! Sarah sama Bara itu satu bapak. Dan bapak mereka itu mantan suami tante Shelin." ucap Nessa menjelaskan.
"Siapa?"
"Masalahnya kita gak tau siapa, tapi Olive masih selidikin ini sih." ucap Nessa hanya mendapat anggukan dari Elsa. Cukup hening beberapa lama, hanya suara tv Nessa, kemudian Elsa memecahkan keheningan tersebut, "Apa rencana Master berikutnya?"
Nessa mengedikkan bahunya, "Gak tau, belum ada kabar dari beliau, tapi ada bagusnya juga..."
"Hm, bentar lagi PTS 2, nilai lo akhir-akhir ini menurun. Kalau sampai hasil akhir masih gini, bisa jadi lo yang bakal di kirim Ayah ke KL selanjutnya." ucap Elsa seperti peringatan.
"He'em. Akhir-akhir ini gue sibuk sama osis, Sarah, anak-anak, sama misi, bahkan me time gue jarang." kata Nessa sendu.
"Gue udah bilang dari awal, bakal ada resiko, tapi lo tetep keukeuh mau gabung. Dan jangan salahin gue. Lagi pula Ayah Bunda udah larang lo buat gabung lagi kan? Apa lagi semenjak kejadian April hampir kebunuh."
"Gu-gue.." Nessa menghela nafasnya gusar, "Gak sesingkat dan semudah itu gue keluar dari OMA. Master udah banyak berjasa sama gue dan anak-anak, beliau banyak ngajarin kita arti hidup yang sesungguhnya. Dan... Lo tau lah siapa Master!"
Elsa menoleh ke arah Nessa sejenak lalu menepuk pundak Nessa dua kali, "Fighting!"
****
Di sisi lain, seseorang berhoodie hitam membawa paperbag dan berjalan mengendap memasuki gudang tua yang sudah tak terpakai. Sesampainya di dalam, ia langsung mendapat sambutan dari anak-anak anggota geng yang sebagian besar adalah wanita.
"Mana Sarah?" tanya kepada salah satu dari mereka. Yap, itu adalah basecame Alma's- geng yang di ketuai oleh Sarah.
"Ada didalem." jawab Bunga yang kebetulan ada di situ juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOsCHA [On Going]
CasualeJUDUL SEBELUMMYA 'ALDITO' Appreciate someone's work, without plagiarizing! without blasphemy! 📢 Jaga-jaga! Banyak mengandung kata-kata kasar. Don't try this at home. Follow, vote, comment! Kalau badboy jatuh cinta dengan perempuan nerd mungkin suda...