TOsCHA [On Going]

21🏁|| Dua serangan beruntun (2)

Kasihan seminggu kegantung :v
Otakku dah mampet nah, maaf keun yep!

Vote and comment!

Ina Wroldes - Strongest🎶

****

"Uh, kasian! Pasti bingung ya? Takut?" Ejek Sarah mencekram rahang Nessa hingga kuku-kuku panjangnya sedikit menusuk ke dalam.

"Ini gak seberapa yang kak Serra dapetin! Lo tuh jahat, lo ambil kakak gue yang sayang sama gue! Selama ini, gak ada orang yang sayang sama gue! Bahkan, setelah kematian kak Serra, gue di usir sama orang tua gue!!!" Bentak Sarah mencekram rahang Nessa lebih dalam.

"NGOMONG, JANGAN DIEM MULU!! Gue benci sama lo, gue benci sama temen-temen lo yang bajingan itu. Seenaknya ngebunuh kakak gue!" Sarah yang sudah menitihkan air matanya sendu.

Tiga detik kemudian, ia tersenyum devil menatap Nessa, "Nyawa di balas dengan nyawa bukan? Kayaknya seru kalo Elsa yang bakalan gue jadiin target!"

"Eunggh!!!" Nessa mulai memberontak berusaha melepaskan diri.

Plak!

"Diem, bitch! Gue gak segan-segan bunuh lo sekarang!" Ujar Sarah garang setelah menampar pipi mulus Nessa.

'Tolong! Siapapun tolong, gue gak mau mati konyol di sini' batin Nessa menjerit dan masih berusaha memberontak.

Sarah menarik rambut Nessa kencang, "BISA DIEM GAK!!??" Tadi di suruh ngomong, sekarang di suruh diem. Plin-plan ih mbaknya!

Oke, skip! Lagi tegang ini weee...

"Sramh!! Gwe gwahk bkwal nywerhah!" Gumam Nessa tak jelas.

"LO TUH, JALANG! GAK PANTES HIDUP! GUE BENCI SAMA LO!!" Sarah semakin mengencangkan tarikannya dari rambut Nessa.

'Gak ada yang niat bantuin gue apa?!' Nessa hanya bisa merintih dalam hati.

"Udah lah, Sar. Kasihan tuh anak!" Ujar Fleya- salah satu antek-antek Sarah.

"Iya, Sar. Lagian bukan dia yang salah kan?" Timpal Bunga- antek-antek Sarah juga.

"DIAM LO BERDUA!!" Seru Sarah menatap kedua antek-anteknya tajam seperti ingin membunuh mereka.

"Gue tuh benci sama lo, gue muak lihat muka lo yang sok itu!! Gue suka Natta! Asal lo tau, dan gara-gara lo, Natta pindah ke Malaysia. Itu alasan gue tambah benci sama lo!" Pekik Sarah semakin kesetanan menyiksa Nessa yang mulai lemas.

'Sarah suka Natta? Seriously?' batin Nessa bertanya-tanya.

"Bwuka mwulwut gwe, pleouse!" Gumam Nessa sendu.

Sarah membuka bekaman Nessa dengan kasar hingga kukunya sedikit menyayat sudut bibir Nessa.

Tampak Nessa sedikit terengah karena kesulitan bernafas di ruangan gelap dan sempit seperti gudang, "Sorry-"

Plak!

"Sorry? Sorry lo bilang? Dengan segampang itu??!"