29🏁|| Bayangan masa lalu

135 28 43
                                    

Kelar nulis langsung up, agak ngelag kemaren soalnye!
.
.

Jorja Smith - Don't watch me cry🎶

*****

CEKLEK!

"Kalian ikut saya!" titah bu Saidah dengan tegas.

"Bu, ini?"

"TURUTI PERINTAH SAYA!"

"Baik, bu.."

****

Sekarang ini Nessa dan Dito sedang berada di perpustakaan sesuai perintah bu Saidah, yaitu merapihkan letak-letak buku sesuai nomor barcode. Dipikir mudah apa?

Sedari tadi bukannya membantu, Nessa malah menyenderkan kepalanya ke rak sembari memandang malas ke arah Dito yang masih merapihkan tumpukan-tumpukan buku yang membuat mata Nessa lelah.

"Bantuin!"

"Males.." desis Nessa mengerjapkan matanya menahan kantuk, efek kipas angin perpustakaan. Apa coba kegunaannya? Padahal sudah ada AC, namun masih saja menghidupkan kipas angin.

Dito menaruh bukunya dengan sedikit kesal dan berbalik menghadap Nessa, "Lo pikir gue babu lo?"

"Bukan."

"Terserah lo." pasrah Dito melanjutkan aktifitasnya. Sepertinya mulai tercium aroma-aroma badgirl dari diri Nessa sekarang.

Drtt.. Drrtt..

Suara nada dering dari ponsel Nessa membuyarkan lamuannya, termasuk dengan Dito yang aktifitasnya kembali terhenti, "Siapa?"

"Bu Saidah."

"Angkat aja."

Nessa segera memencet tombol "Answer" dan menyambungkan telponnya dengan bu Saidah.

"Hallo?"

"Hallo, Nessa! Kamu masih di perpustakaan?"

"Masih bu, ada apa? Hukuman saya selesai kan?" tanya Nessa dengan semangat. Pasalnya ia memang tak berniat menjalankan hukuman, menurutnya Dito yang salah kerena memecahkan akuariumnya, dan harusnnya Dito yang dihukum. Pasal dari mana itu?

"Bukan lah! Nanti sampai jam istirahat, saya bukan mau nyampain itu."

"Terus apa, bu?"

"Saya tuh harus nugas ke Bandung, saya juga sudah dalam perjalanan."

"Yah, terus kita gimana bu?"

"Itu masalahnya, kunci borgol kalian gak sengaja kebawa sama saya."

"Hah? Terus ibu pulang kapan?"

"Paling lambat ya, lusa."

"Kok lusa bu? Nanti saya harus sama Dito terus gitu? Kalo saya mau ke kamar mandi, kalo saya mau ke--"

Tutt.. Tuuttt..

"Shit!"

"Kenapa?" tanya Dito yang sedari tadi tidak menyimak.

Nessa membelalakkan matanya, sekecil apa sih suara dia? "Lo dari tadi gak nyimak?"

"Gak."

"Bu Saidah pergi ke Bandung, and actually kita bakal keborgol sampean lusa, oh no no no, sampai bu Saidah pulang." jelas Nessa. Nak Jaksel banget gak tuh, litteraly author kena syndrome Jaksel geng.

Back to story.

Bukannya menjawab, Dito hanya menghela nafasnya kemudian berdiri hingga membuat Nessa juga berdiri, "Udah jam 10."

TOsCHA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang