|Futsal|

907 79 16
                                    

"Jatuh cinta padamu adalah hal terbaik kedua yang pernah terjadi dalam hidupku. Yang pertama? Aku menemukanmu..."



Jangan lupa vote dan komen:)
Absen hadirr!!! Jangan cuma jadi siders aja:') ga enak:'(

"Lo tadi mainnya keren banget Than. Mungkin kalau ciwi-ciwi satu sekolah lihat pasti pada heboh," ucap Miko diangguki Aji.

Cowok itu duduk di pinggir motor Abim seraya menyuapi biskuit ke mulutnya. Mengangguk ketika teman-temannya memuji Fathan. Ya, Aji akui Fathan sangat keren saat main futsal tadi.

"Beh, kalau kata ciwi-ciwi nih. Tuhan tolong aku katakan padanya aku cinta dia bukan salah jodoh..." seru Abim beryanyi seraya memegang ponsel menghadap Fathan, seolah memvidiokan cowok itu.

Tentu saja membuat teman-temannya tertawa termasuk Fathur yang sejak tadi sibuk dengan ponsel.

"Korban tik tok lo Bim," ledek Miko.

"Sumpah cewek tiktok pada cantik-cantik anjirr... Makanya gue demen," sambut Abim, kemudian memperlihatkan tik tok kepada Miko.

"Gue yakin kalo lo lihat lo pasti ketagihan," Aji mengangguk setuju.

"Gue sih main tik tok bukan karena cantik-cantik doang. Tapi komentarnya ngakak semua. Bikin moodboster banget," ucap Aji.

"Lah lo main juga?" tanya Miko cengo melihat Aji mengangguk.

"Giliran yang bening aja di lirik. Kali-kali kek yang kentang," celetuk Fathan.

Memang yah mulut Fathan benar-benar minta ditabok. Sekali ngomong suka benar.

"Jangan bikin insecure deh," komentar Fathur yang sejak tadi diam ikut bersuara.

"Sebenarnya yang bikin insecure itu bukan karena orang lain tapi, diri sendiri yang terlalu memaksa ingin seperti orang," ucap Fathan, lalu meneguk minumannya setengah.

"Maksa gimana maksud lo?" tanya Aji bingung.

"Sekarang cewek-cewek bersaing pengen terlihat cantik untuk di puji bukan karena untuk diri mereka sendiri, tapi untuk orang lain. Padahal mereka itu sebenarnya cantik cuma karena insecure mereka merasa jelek."

"Yang katanya kentang tapi aslinya cantik. Kalo lo kentang mekdi gue apa? Kentang comberan?" tanya Aji membuat teman-temannya tertawa.

"Cantik itu relatif, semua perempuan itu cantik. Cuma kadang mereka nggak bersyukur aja, di luar sana banyak yang kekurangan tapi mereka masih bersyukur." ucap Fathur.

"Kalo menurut gue nggak salah juga sih cewek insecure karena banyak cowok-cowok sekarang milih yang bening-bening," sahut Miko.

Abim menggaruk kepala belakangnya merasa tersindir dengan ucapan Miko.

"Menurut gue sih wajar aja mereka milih toh cewek-cewek juga milih ganteng-ganteng kok. Gue sih nggak munafik ya," ucap Abim.

"Jadi ketika lo lihat cewek cantik lo langsung suka? Itu sama aja Lo milih-milih Bim." Abim menggeleng tidak membenarkan ucapan Miko.

"Nggak juga sih. Lihat bukan berarti jatuh cinta. Gue demen aja lihatnya toh jodoh siapa yang tahu," ucap Abim mengangkat kedua alisnya seraya mengedikan bahu.

"Cowok ngelihat yang cantik juga belum tentu jatuh cinta? Kan bisa aja sekedar suka biasa. Toh cewek-cewek juga gitu kok. Nggak semua sih, beberapa dari mereka."

"Gue salut sama cewek bisa nahan sabar begitu. Itu hati apa baja ya kuat amat." celetuk Aji.

"Terkadang bukan karena orang juga sih lebih ke omongongan cowok yang kadang bikin mereka insecure. Begitu juga sebaliknya,"

Reach The Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang