|Happy?|

778 61 95
                                        

"Jodoh itu seperti makanan, kadang kita sering menolaknya hanya karena beda selera."


Update lagi!
Absen GAIS no siders!
Jangan lupa Vote dan komen:)

Follow Wattpad Fani_dy26
Instagram Fani_dy26
Instagram story wattpad @fanii_dy26

Suasana pagi yang tampak cerah menggambarkan senyum merekah kelas dua belas, bagai siap memenangkan sebuah lotre suara gelak tawa dan semangat itu hidup di kerumunan tengah lapangan. Semuanya berpakaian bebas namun tetap sopan.

Saat ini semua kelas 12 berdiri membentuk kerumunan seraya menunggu kedatangan Bu Husna dan guru lainnya. Hari ini mereka pergi bersama-sama menuju panti asuhan, tidak hanya satu tempat saja ada beberapa tempat panti yang akan mereka datangi sesuai kelas.

Siapa yang tidak senang selain tidak belajar mereka akan bersenang-senang di sana. Mereka pergi dengan kendaraan masing-masing, bahkan boleh berpasang-pasangan.

Dan diantara kerumunan itu ada Lora yang mengernyit memegang kepalanya menahan panasnya terik matahari pagi. Sebenarnya Lora hendak pergi mencari tempat berteduh namun berbagai arahan dari sang ketua angkatan membuat mereka harus tetap berdiri mendengarkan segalanya. Sementara di sampingnya ada Fathan berdiri seraya menggenggam tangan Lora.

Sejak tadi cowok itu tidak mau melepaskan genggamanya. Lora hanya bisa pasrah saja, mau protes pun tidak bisa karena ia tidak ingin ada orang lain memperhatikannya jika ia marah pada Fathan. Waktunya tidak pas.

Sebenarnya Fathan tahu jika gadis di sampingnya ini sangat risih berdiri di kerumunan seperti ini. Namun Fathan mencoba menyesuaikannya.

"Mau ke kantin?" Lora mengangguk singkat. Selepas pembubaran itu semua murid segera berpisah. Fathan segera menarik Lora membawanya menuju kantin tidak menghiraukan tatap-tatapan orang padanya.

"Mau makan?" Lora menggeleng pelan, makan di pagi hari membuatnya tak berselera saat ini.

"Terus mau apa?" tanya Fathan lembut dan Lora tetap menggeleng sebagai jawaban.

Tak berapa lama teman-teman Fathan datang berjalan ke arah mereka, ada Mona dan ada Kalea di sana. Lora berpikir, secepat itu Kalea berteman dengan teman Fathan? Mereka duduk di hadapan Fathan dan Lora, sementara Lora sudah gelisah menatap tatapan Kalea padanya. Datar.

Itu yang Lora takuti sekarang. Takut jika pertemanan yang baru ia mulai seketika hancur hanya karena cowok.

"Than lo sama siapa pergi?" tanya Fathur yang duduk di samping Mona.

"Sama pacarnya lah," sahut Mona yang duduk di samping Fathur. Fathan tersenyum tipis sekilas melirik Lora yang membuang pandang. Fathan tau pasti gadis itu menggerutu sebal.

"Belum pacaran Mon masih Otw," sela Aji tertawa.

"Miko sama Aji, lo Bim sama Kalea," ucap Fathan suskses membuat Kalea dan Abim melotot sempurna.

"Anjim lo ye seenaknya ngatur-ngatur," Abim mendengus sebal.

"Hahaha gak papa Bim sesekali," goda Miko tertawa keras bersama Aji.

"Lo bawa motor Kal?" tanya Aji, Kalea menggeleng pelan sebagai jawaban, sedikit meringis menatap semuanya.

"Kalau gitu Kalea sama gue," semuanya lantas menatap Lora dan menatap Fathan penuh geli.

"Gak! Pokoknya lo sama gue,"

"Gak bisa gitu dong!" protes Lora menatap Fathan sebal. Sementara Fathan mengedikan bahunya acuh.

Reach The Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang