"Saat ini memang bukan siapa-siapa baginya. Hanya sebatas teman yang baik dan aku mencintainya."
•
•
•Hallo Aku kembali lagi:') heheh maap sudah membuat kalian menunggu.
BTW JANGAN LUPA VOTE DAN TERUS KOMEN YA:) BIAR MAKIN SEMANGAT MENULIS.
AKHIR-AKHIR INI AKU BINGUNG GAES KARENA VOTE SEDIKIT TAPI YANG BANYAK:) AKU HARAP KALIAN TETAP SUKA SAMA CERITA AKU YA DAN NANTIKAN TERUS MAS FATHAN MENGEJAR CINTA MBAK LORA😂
Bukan hal biasa bagi Lora untuk pergi ke kantin bersama Kalea. Yang biasanya ia pergi sendiri kini ditemani oleh Kalea. Gadis itu memaksanya meski awalnya Lora menolak namun Kalea tetap kekeuh memaksa.
Keduanya berjalan ke arah meja kosong setelah memesan makanan.
"Gue udah bilang gue bawa bekal," seru Lora kesal. Kalea mendesis pelan seraya tersenyum lebar."Sesekali atuh Ra makan berdua di kantin. Kan ini yang kedua kalinya kita makan bareng." Jawab Kalea.
Gadis itu tampak lebih semakin akrab pada Lora. Semenjak satu kelompok Kalea memperlihatkan dirinya pada Lora bahwa dia tidak pemalu dan pendiam seperti Lora.
Kalea membuka diri seolah sudah lama mengenal Lora. Hanya satu-satunya teman seperti Lora. Bukan Kalea tak mau berteman dengan yang lain, sama siapa saja dia bisa berteman tapi Kalea hanya takut dimanfaatkan untuk yang kesekian kalinya.
Semua teman Kalea itu Fake dan Kalea sadar selama ini dia hanya berdiam diri saja.
Semenjak satu kelas dengan Lora hatinya semakin senang untuk dekat dengan gadis cuek seperti Lora. Selama ini Kalea diam-diam memperhatikan Lora. Ingin berbica tapi Kalea takut jika Lora tidak suka dengannya.
"Kayak nggak ada hari lain aja." Balas Lora. Kalea tersenyum, membiarkan Lora berceloteh kesal.
Sembari menunggu pesanan mereka Kalea kembali membuka suara. "Gue kira lo cuma diam-diam doang Ra. Taunya judes banget,"
"Dan gue kira lo anaknya pemalu," balas Lora membuat Kalea tersenyum malu. "Taunya malu-maluin."
Kalea mendesis pelan kemudian menyengir lebar.
Ya, sebenarnya Kalea itu malu-maluin meski dilihat sekilas dia anak pemalu. Kalea itu takut punya teman sekedar saja, sebab dari dulu semua orang berteman dengannya hanya memanfaatkan dirinya saja.
Mata Kalea beralih menatap pintu kantin terlihat Fathan dan kawan-kawan memasuki kantin, Kalea beralih menatap Lora yang sedang makan. "Fathan tuh, Ra," ucap Kalea membuat Lora menoleh ke arah yang ditunjuk Kalea.
Lora melirik sekilas diam dan tak menjawab memilih menyuapi makanannya.
"Kapan ya gue bisa milikinya," gumam Kalea menatap Fathan dan kawan-kawan di meja ujung membuat kunyahan di mulut Lora terhenti.
Lora menatap dalam tatapan Kalea ke arah sana. Apa Kalea suka sama Fathan? Batin Lora.
"Lo suka sama dia?" Entah 'dia' siapa yang Lora maksud tapi Kalea tetap mengangguk.
"Lo bisa kok deketin aja,"
Kalea menoleh ke arah Lora. "Nggak semudah itu," balas Kalea. Memang untuk jatuh cinta tidak semudah yang dikatakan.
"Sejak kapan lo suka sama dia?" tanya Lora melirik ke arah Fathan dan kawan-kawan, entah siapa yang disukai Kalea yang pastinya di otak Lora pasti saja Fathan.
Siapa yang tidak suka dengan cowok itu? Lagipula Lora sering memperhatikan Kalea melirik pada Fathan disaat Fathan sedang bercanda ataupun berbicara dengan teman-temannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/218146077-288-k420605.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reach The Heart
Novela Juvenil[Sequel ALASKA 1&2] [FOLLOW SEBELUM DIBACA] Mungkin agak aneh rasanya menggangu seseorang yang bahkan kita tidak kenal. Seseorang yang menurut kita beda, nyatanya memberi sesuatu yang special. Fathan salah satu cowok perfect bagi perempuan karena...