El pulang lebih awal karena kondisinya kurang baik, El diantar oleh Ken, selama perjalanan El hanya diam.
Saat ini mereka sudah sampai di rumah El, Ken memapah El dengan hati-hati. Dan El terlihat pasrah saat pinggangnya di sentuh oleh Ken, Karena kepalanya masih merasa pusing dan jika ia memaksakan untuk jalan sendiri mungkin akan langsung ambruk di tempat.
Setelah sampai di kamar, Ken langsung membaringkan El dengan pelan, lalu gadis itu membalikkan tubuhnya hingga membelakangi Ken.
Ken menghela napas lelah.
"El."
"Gebriella." Panggil Ken lagi.
"Pergi!" Ucap gadis itu pelan, ia masih membelakangi Cowok itu.
"Tapi—."
"Pergi Ken!"
"Aku butuh waktu sendiri!" Lanjut El lagi.
Entah sudah keberapa kali Ken menghela napas. Ia memilih untuk pasrah.
"Ok, aku diluar, kalo ada apa-apa, panggil aja.!" Kata Ken, ia berjalan mendekati El, kemudian mengecup kening gadis itu lama. Setelahnya ia keluar tanpa mengucapkan apapun lagi.
Setelah Ken keluar El langsung mengambil hpnya, ia ingin menghubungi G.
El menempelkan hp ke telinganya saat panggilannya tersambung.
"Halo!"
El mengernyit saat mendengar suara cowok dari sambungannya, El bahkan melihat kembali nama yang ia telpon.
Benar nomor G, jadi ini siapa?, pikirnya.
"Ini siapa? G nya mana?" Tanya El langsung.
"Gavin, gue tetangga G."
"Terus G nya mana?"
"Ehm, dia lagi tidur."
"Perlu gue bangunin?." Lanjut Gavin di ujung sana.
"Gak usah, kalo dia bangun bilang aja gue telpon."
"Nama lo? Disini di sini cuma ada 'kakak ipar' doang."
El terkekeh.
"Bilang aja Kak El."
"Ok."
"Thanks. Kalo gitu gue matiin ya.!" El mematikan hp saat cowok itu mengatakan 'ya'.
Ia kembali sedih, apakah sikapnya terlalu kelewatan? Mungkin aja yang di bilang Ken benar, dan entah mengapa hatinya mempercayai ucapan dari Ken. Apalagi saat melihat raut wajah Ken yang seakan kecewa bercampur sedih dengannya. El tidak tega.
El bingung sekarang, kemudian El memilih mengganti dulu seragamnya dengan piama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzie Gerald Rejandra (Completed)
Подростковая литература(Squel Spoiled but Naughty) "Hei kenalin nama aku, eh gue maks-" "Gue suka!" "Hah?" "Aku-kamu!" El memandang Ken dengan bingung, jangan terlihat bodoh,El. Batinnya berontak, ia mengutuj dirinya yang terlihat linglung di depan calon pacarnya. Ken...