"Aku gak nyangka kalo dia yang ngelakuin itu semua." Ucap El. Sekarang mereka sedang berada di kamar balkonnya."Hmmm."
"Kenapa bisa dia kayak gitu sih?"
Ken mengedikan bahunya acuh.
Flashback.
El dan Ken pergi ke mall untuk mencari cincin married mereka nanti. Saat mengelilingi tempat itu El dan Ken tidak sengaja bertemu Vero dengan seorang gadis yang tidak asing di matanya.
Kemudian El menarik Ken seraya berteriak nama Vero hingga cowok itu menoleh.
"Hai!" Sapa El tanpa peduli ekspresi Wajah Ken yang sudah memerah menahan amarah.
Vero tersenyum.
El melirik cewek yang masih membelakanginya, Seperti tengah memakaikan tali sepatu.
"Itu siapa?"
"Oh itu sepupu gue, yang satu komplek sama lo." Ucap Vero lalu memanggil nama cewek tadi. (Yang masih ingat part 5)
Cewek yang di panggil Vero berpaling, El sangat terkejut saat melihat cewek yang sama yang ada di foto itu, sedangkan Ken, ia hanya memandang malas pada gadis itu yang katanya sepupu Vero.
Ken dapat memahami apa yang terjadi dengan foto yang di kirim untuk El waktu itu.
"Sayang, dia yang di foto itu kan?" Tanya El pada Ken dengan raut yang masih syok.
Ken mengangguk malas.
"Kamu Ken, kan?" Tanya gadis itu.
"Mila lo kenal mereka berdua?" Tanya Vero hal dimana membuat Ken tersenyum miring.
Mila mengangguk pelan. Mengapa Vero seakan tidak mengetahui apapun? Pikir Mila.
"Jadi nama lo Mila?" Tanya El. Mila mengangguk.
"Oh kebetulan, bulan depan datang ke acara married kita ya? Maaf gak bawa undangan." Ucap El sengaja, seraya memeluk Ken dari samping.
"Married?" Mendengar itu Mila sangat kaget, begitupun dengan Vero sama terkejutnya dengan Mila.
"Iya? Nanti gue kabarin ya!"
"Oh lupa? Tukuren nomor aja ya, biar kita ketemu lagi dan sekalian ngasih undangannya." Lanjut El.
Mila tersenyum canggung. Kemudian mengaluarkan hpnya dan memberikan nomornya pada El.
"Tunggu?" Ucap El, ia mengamati nomor yang tidak asing baginya. El mencoba memikirkan itu. Kemudian menatap Vero dan Mila dengan raut yang tak bisa di artikan. Sedangkan Ken berdiri santai di samping calon istrinya.
"Jadi lo?"
"Hah?" Mila menatap El bingung.
"Jadi lo yang ngirin foto itu?" Tanya El lagi.
awalnya Mila bingung apa yang dimaksud El tapi setelah menyadarinya, Mila langsung menggeleng dengan cepat. "No, bukan gue."
"Tapi ini nomor lo. Dan di foto itu juga lo."
"Di foto itu emang gue, tapi yang foto dan ngirim ke lo bukan gue, tapi Vero." Tunjuk Mila pada Vero.
"What? Apalagi ini?" El menatap Vero tak menyangka. Vero juga menatap El seolah berkata 'gue minta maaf'.
"Ya, itu dia. Waktu itu gue ke mall sama dia dan gue gak sengaja nabrak adik Ken, terus gue hampir jatuh tapi gak jadi karena Ken nahan tubuh gue."
"Terus pas gue balik cari Vero, hp gue emang sama dia, terus gue buka dan liat kalo dia udah ngirim foto itu buat lo." Jelas Mila membuat El kembali Menatap Vero dengan tatapan tak percaya.
"I'm so sorry, El."
"Gue pikir lo orang baik tapi ternyata lo sepicik itu, Vero." Desis El tajam, kemudian langsung menarik tangan Ken pergi dari sana tak mengubris teriakan-teriakan Vero yang memanggil namanya.
Flashback off.
Memikirkan itu membuat El pusing, sungguh El tidak menyangka perbuatan Vero, bahkan ia tidak mencantumkan nama cowok itu di list kecurigaannya.
Tapi bagaimana mungkin Vero setega itu. El tidak bisa menghentikan pikiran itu. Hingga sentuhan di bibir mengalihkan perhatiannya.
Ken menciumnya, lagi.
"Stop mikirin itu, kita bentar lagi udah sah loh." Ucap Ken seakan tahu apa yang sedang dipikirkan oleh gadisnya.
El mengangguk.
"Gak sabar banget pas malam pertama nanti." Kata Ken mesum, hingga mendapat pukulan kecil di dadanya.
"Mesum."
"Mesum-mesum gini juga kamu sayang."
"Ish."
______
Sebulan kemudian, waktu berjalan sangat cepat, sekarang El sudah resmi menjadi istri Ken.
Setelah acara resepsi berakhir, El merengek-rengek kata 'capek'. Bagaimana tidak? Mereka berdiri berjama-jam hanya untuk menyalami oran-orang, hingga membuat Ken kualahan mengurus istrinya ini. Istri? Mendengar itu membuat Ken tersenyum geli.
"Aku gak mau air hangat."
"Aku gak mau pake sabun itu, itu bukan sabun kesukaan aku."
"Aku mau baju piama beruang, Ken."
Kata-kata itulah yang sedari tadi di ucapkan El, sungguh istrinya ini sangat menyebalkan, tidak mau itulah inilah, membuatnya pusing saja.
"Ken, kamu dengar aku gak sih."
Menghembus nafas lelah. lagi-lagi ia mengalah.
"Iya sayang aku dengar, semuanya udah beres, baju beruang, air dingin, sama sabun kesukaan kamu. Semua udah siap, oke. " Ucap Ken gemas mengusap pipi istrinya lembut.
"Sekarang mandi ya, abis itu istirahat."
"Atau kamu mau kita mandi berdua?" Lanjut Ken menggoda.
"Ish dasar mesum." El berlalu dari hadapan Ken setelah memukul kecil dada suaminya itu. El masih tidak menyangka jika ia sudah sah menjadi seorang istri sekarang.
Tak lama kemudian El keluar, lengkap dengan piayama beruangnya, membuat gadis itu berkali-kali lipat lebih imut.
El mengusap-ngusap rambutnya yang basah dengan handuk kecil. Ken yang melihatnya, menghampiri istri kecilnya lalu mengambil handuk itu dari tangan istrinya kemudian Ken yang mengusap rambut coklat alami El dengan telaten.
"Kamu—." El tidak melanjutkan kalimatnya, ia lebih memilih memeluk pinggang Ken erat, sekarang posisi ken berdiri di depan El seraya mengusap rambut coklat gadis yang sudah duduk di depannya ini.
Setelah mengusap rambut El yang sekarang sudah cukup kering. Ken membawa tubuh El yang sudah memejamkan mata ke ranjang. Lalu membaringkan tubuh kecil itu dengan pelan.
Ke mengecup lembut pelipis El dengan durasi yang cukup lama sebelum bergumam kecil...
"Good night and I love you my wife."
😩😩😩
Hua😭😭
Kalo vote sama coment nya banyak, aku bakal buat extra part.
Gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzie Gerald Rejandra (Completed)
Fiksi Remaja(Squel Spoiled but Naughty) "Hei kenalin nama aku, eh gue maks-" "Gue suka!" "Hah?" "Aku-kamu!" El memandang Ken dengan bingung, jangan terlihat bodoh,El. Batinnya berontak, ia mengutuj dirinya yang terlihat linglung di depan calon pacarnya. Ken...