"Ih Ken, baju aku basah banget." El merengek seperti anak kecil, membuat cowok di sampingnya terkekeh kecil."Jangan ketawa, ah kamu." El semakin kesal mendengar suara ketawa tunangannya itu.
Ya, setelah kejadian di kamar Ken 2 minggu lalu. David benar-benar memberitahu orang tua Ken, sehingga membuat Ken harus kesiksa selama lima hari karena di pisahkan dengan El.
Tidak tanggung Alres juga menyita hp-nya. Sedangkan El dikirim ke rumah Gavin dan ditemani oleh G, karena orang tua gadis itu tidak berada di rumah.
Selama lima hari itu Ken sibuk mengumpat dan mengutuk David yang tidak bisa menutup mulutnya sehingga membuatnya harus berpisah dengan Gadisnya.
Setelah hukuman mereka berakhir Dan Orang tua El sudah kembali ke rumah. Alres langsung membawa putranya untuk meminang gadis itu. Bagaimanapun putranya sudah kelewatan batas.
Mulai seminggu yang lalu mereka resmi bertunangan. Tak urung juga Ken bersyukur karena sudah berbuat tidak senonoh pada gadisnya, karena akhirnya dia yang bertunangan dengan El.
"Ken. Kamu mikir apa sih." Kesal El semakin menjadi-jadi ketika Ken sibuk melamun disaat bajunya basah oleh keringat, walaupun tidak parah, tapi tetap saja risih.
Ken memaksanya untuk mengikuti pelajaran olahraga, El hanya berlari saja karena ia tidak membawa pakaian olahraga jadi gadis itu di perboleh mengikuti jam olahraga asal tidak mengikuti jenis olahraga yang lain sehingga membuat pakaiannya basah berkeringat karena berlari.
Lalu El menghentak-hentakkan kakinya kesal. Ken yang baru sadar dari lamunanya, melihat El yang sepertinya sangat kesal padanya.
El berjalan lebih cepat meninggalkan Ken disana. Membuat cowok itu menghela nafas, mau tak mau harus mengejar gadisnya, dari pada gadis itu mendiamkannya sepanjang hari.
"Sayang." Teriak Ken mempercepat langkahNya. Ken menarik tangan El dan memojok gadis ke dinding koridor yang cukup sepi.
"Kenapa?" Tanya Ken serak. El menatap Ken dengan gugup.
"Say—."
"Baju aku basah." Ucap El cepat, sekaligus kesal.
Ken melihat baju El, ia melihat tidak ada yang basah selain di kerah baju dan leher. Leher? Ya tuhan gadis di depannya ini sangatlah menggoda imannya apalagi dengan rambut yang di kuncir satu memperlihatkan leher jenjang yang berkeringat.
Sial,adiknya bangun.
"Kamu mikirin apasih? Dari tadi bengong terus?" Tanya El, bukan apa. Ia hanya engap tubunya berkeringat dan Ken juga sedang memojoknya. Suhu disekitar mereka menjadi semakin panas nantinya.
"Oh atau jangan-jangan kamu mikirin cewek lain ya? Kamu jangan Aneh-aneh Ken. Aku udah jadi tunangan kamu loh." Lanjutnya menatap tajam Ken.
Ken menggeleng dengan cepat dan tegas.
"Gak lah. Kamu apasih?"
"Ya kamu aneh aja dari tadi bengong terus, wajar dong aku curiga."
Ken menghela nafas, menetralkan suhu tubuhnya yang tiba-tiba menjadi panas.
"Gak sayang." Jawab Ken mengelus lembut pipi El, mengusap keringat di pelipis gadis ini.
El mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzie Gerald Rejandra (Completed)
Teen Fiction(Squel Spoiled but Naughty) "Hei kenalin nama aku, eh gue maks-" "Gue suka!" "Hah?" "Aku-kamu!" El memandang Ken dengan bingung, jangan terlihat bodoh,El. Batinnya berontak, ia mengutuj dirinya yang terlihat linglung di depan calon pacarnya. Ken...