20

100K 6.4K 109
                                    


"Bye, El." Ucap Anna dan Lilli bersamaan, El yang baru saja keluar dari mobil menoleh, lalu tersenyum.

"Bye, hati-hati lo pada." Kata El sambil melanmbaikan tangan, setelah mengangguk singkat kedua sahabatnya, Anna menjalankan mobil pergi dari komplek perumahan Ken.

Hari ini El memang menghabiskan waktu dengan kedua sahabatnya di Mall setelah pulang sekolah, mereka menghabiskan uang yang sangat banyak untuk membeli keperluan masing-masing.

Hari yang Sangat melelahkan.

El masuk kedalam rumah, disana di ruang tengah sudah ada G dan Ken.

"Lama bener." Ucap Ken saat melihat El masuk, El tidak peduli dengan lirikan sinis dari Ken. Ia menaruh belanjaannya di karpet depan sofa.

"Ngapain aja sih?" Tanya Ken lagi.

"Belanja lah, namanya juga cewek." Kata El dengan santai, lalu berjalan dan duduk di samping G.

"Ngapain sih disana? Sini!." Ken menarik tangan El agar bangkit dan duduk di sebelahnya.

"Abis kamu bawel, aku males." Ucap El pasrah saat dirinya ditarik.

"Kamu lama banget pulangnya."

"Lama dari mana Ken? baru juga lima jam ditinggal."

Ken tidak menjawab, dia memilih untuk merengkuh tubuh kecil El dan memasukkan ke leher gadis itu.

"Kak El kok gak ajak G, sih?" Tanya G yang sedari tadi diam menyimak dua pasangan ini.

"Sebenarnya tadi mau ajak kok, tapi G nya gk ada dirumah." Sebenarnya ia juga ingin mengajak G, tapi gadis itu pergi entah kemana, El tidak tau.

G cemberut.

"Gara-gara Kak Gavin ni." Ucapnya kesal, Gavin tadi memang menyuruh G untuk pergi kerumah Cowok itu.

El terkekeh mendengarnya. Tangan sudah mengusap rambut Ken lembut.

Tak lama kemudian Gavin masuk dengan sekantong plastik, yang El yakin bahwa itu Es krim.

"Sayang.!" Sapa Gavin saat sudah di hadapan G. Kemudian merogoh plastik itu dan memberikan El satu cup es krim yang dibawanya, El dengan cepat mengambil dan segera memakannya tanpa mengucapkan terima kasih terlebih dahulu pada Gavin.

Kemudian cowok itu menangkup pipi G lalu mengecup sekilas bibir itu, dimana hal itu membuat El membuang mukanya ke arah lain, El belum biasa melihat G dicium di hadapannya, ia merasa tidak ikhlas, secara G masih Sangat kecil menurutnya

"Kok cemberut?" Tanya Gavin heran dengan wajah gadisnya yang sedang cemberut dengan bibir yang manyun. G tidak menjawab, gadis itu memalingkan wajahnya kearah lain.

El yang merasa kurang nyaman dengan kedua orang ini, apalagi ia merasa sedikit malu dengan Gavin setelah kejadian kemaren. Ia segera mengajak Ken agar pindah dari sini.

"Ken pindah yok." Bisik El setelah menghabiskan setengah eskrimnya, Lalu menaruh disana, El udah gak minat lagi dengan eskrim tersebut.

"Kenapa?" Tanya Ken dimana posisi cowok itu masih mendekap El cukup erat.

"Aku kurang nyaman." Bisik El lagi.

Ken yang paham apa yang dirasakan El langsung bangun kemudian bangkit dari sofa dengan tangan yang sudah nangkring di pinggang El.

"Gue ke kamar." Hanya itu yang dikatakan Ken pada Gavin, setelahnya cowok itu langsung membawa El pergi dari hadapan mereka.

Setelah sampai disana El merasa ada yang ketinggalan.

"Belanjaan aku masih di bawah." Kata El, gadis itu sudah berbaring di sana, sedangkan Ken, melepaskan hoodienya dulu, karena sudah sering melihat Ken seperti itu El sudah merasa terbiasa akan tubuh Ken yang terpampang jelas di hadapannya.

"Ambil dong." Kata Ken juga ikut berbaring di samping El.

"Aku males, kamu aja deh." Cengir El yang dimana membuat Ken memutar kedua bola matanya malas.

"Aku udah gak pake baju loh?"

"Ya terus? Kenapa?"

"Kamu Rela aku berkeliaran tanpa baju gini, diliatin orang-orang."

"Siapa yang liat, orang cuma ada G dibawah." Kata El yang sekarang sudah sedikit kesal melihat Ken yang seolah sedang mencari alasan.

"Kata G temen-temennya bakal datang kesini, aku gak tau juga sih mereka udah dateng apa belom." Ken menyeringai saat melihat El menyatukan alisnya.

"Yaudeh kalo kamu maksa, aku turun." Ucap Ken beranjak dari ranjangnya.

"Ih gak boleh." El segera menahan tangan Ken agar tidak keluar dari kamar.

"Lah kenapa? Tadi nyuruh." Ken menahan senyumnya.

"Gimana kalo mereka udah dateng? Aku gak mau kamu diliatin sama anak-anak itu nanti." Ucap El dengan bibir yang sudah manyun.

Senyum Ken mengembang.

"Jadi gak jadi nih?"

"Gak."

"Tapi belanjaan aku, gimana?" Lanjut El, ia tidak mau jika belanjaannya masih disana, bagaimana teman G dengan lasak mengambil salah satu pakaiannya, tentu ia tidak sudi. Walaupun apa yang dia pikirkan mungkin tidak terjadi, tapi El tetap tidak mau.

"Nanti aku suruh bibi antar kesini."

Setelah mendengar itu El merasa sedikit lega.

Saat mengingat apa yang terjadi di mall tadi, ia melirik Ken yang sudah kembali berbaring disampingnya.

Kemudian El merangkak naik ke atas tubuh Ken, cowok itu hanya diam, membiarkan El berbuat semaunya.

"Kamu tau gak?"

"Gak"

"Ih kan belom." Pekik El kesal.

"Hmmm."

El memutar bola matanya kemudian menyandarkan kepalanya pada dada bidang itu seraya menyubit gemas puting Ken.

El terkikik geli dengan perbuatannya sendiri.

"Mau ngomong apa?" Tanya Ken yang merasa El tidak melanjutkan ceritanya. juga tidak tahan dengan perbuatan El.

"Hah?"

"Kamu mau cerita?"

"Eh iya." Cengir El seraya menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Tadi aku ketemu Vero di mall."


........

Jangan lupa ninggalin jejak kalian.

Gimana?

Tunggu kelanjutannya.👋🏻❤️

Bini juki🐰💜

Kenzie Gerald Rejandra (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang