02

155K 11.8K 825
                                    

Grace:v
Kak ken udah balik, kak.

Deg

Me:
Ken?

Grace:v
Yampun kak! Ituloh kakak G, yang pernah G ceritain sama kak El.

Me:
Oh.
Terus hubungannya sama kak El apa,G?

Grace:v
Ish kak El mah gitu!  Pokonya G gak mau tau kak El harus jadi kakak ipar G.
kak Ken besok skolah di tempat kakak.
G udah minta sama papa, supaya kak ken sekelas sama kak El.

Me:
Loh?
Kok gitu?
Gak ah! Kak El gak mau.

Grace:v
G maksa kak!
Tugas kak El cuma naklukin hati kak Ken doang kok.
Yang lain biar G yang urus.
Oke?

Me:
Terserah deh!
Kak El mau masuk kelas dulu!
Bye G.

Grace:v
Iya kak.
Kak ken besok masuk.
Ingat ! Jangan lupa dekatin kak Ken.
Bye kak, G sayang kakak.

Tersenyum tipis saat membaca chat terakhir dari gadis imut itu.

El tidak lagi membalas chat dari G, ia hanya membaca saja, kemudian kembali memasukan hpnya ke saku.

Setelah itu ia kemabali melangkahkan kakinya menuju kekelas karena tadi sempat tertunda sedikit.

El mengingat kembali pertemuan ia dengan Grace yang biasa di panggi G.

Flashback on.

Siang itu El baru saja pulang skolah, El menyuruh supirnya untuk berhenti di kedai eskrim yang biasa di belinya.

Saat turun dari mobil El tidak sengaja melihat anak gadis yang memakai pakaian Smp menangis di depan Indomaret.

El menghampiri gadis yang bermata biru safir itu.

"Hey, knp? Kok nngis?" El memegang bahu gadis itu.

Gadis itu mendongak melihat kakak yang tidak dikenalnya, kakak itu sangat cantik, ia baru lihat orang secantik kakak ini.

G sempat tertegun, kemudian sadar dirinya sedang menangis, lalu kembali melanjutkan tangisnya.

"Hey?"

"Gak tau, tadi G pergi sama papa, teros G ngejar kucing yang lucu, waktu G sadar G udah pergi jauh G langsung nangis, G pengen pulang,kakak cantik!"

"Hp G mati, padahal G pengen telpon Papa" lanjutnya, seraya memperlihatkan hpnya yang mati pada El.

El bingung, ia tidak tau harus membantu dengan cara apa sedangkan hp gadis yang ia ketahui bernama 'G' itu mati.

"G hafal nomor Papa?" Tanya El, kasian juga melihat gadis itu menangis, ia tidak tega.

"Gak hafal, gimana dong?" Tangis G semakin kencang sehingga membuat dirinya bingung.

Kenzie Gerald Rejandra (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang