Bagian ; 9

1.5K 151 7
                                    

Keesokan harinya saat Jisoo sedang bersiap-siap ke kantor, dia mengalami kesulitan mengancingkan celananya dan kaget menemukan ada sebuah jerawat di dahinya.

"Aish...jangan-jangan semua ini gara-gara makananku yang akhir-akhir ini sering berminyak..." gerutu Jisoo kesal.






Siang harinya saat Yeri mengantarkan kotak bekal makan siangnya lagi, Jisoo berusaha memohon pada Yeri untuk berhenti mengiriminya kotak bekal makan siang.

"Mianhe Jisoo-ssi...aku tidak bisa melakukan itu karena aku hanya melakukan perintah Sajangnim jadi kalau kau ingin kiriman makan siangnya berhenti maka sebaiknya kau bicara langsung dengan Sajangnim..." ucap Yeri.





Di ruangan Seokjin, Yeri menyerahkan laporan pada Seokjin.

"Maaf Sajangnim...tadi Nona Jisoo meminta agar tidak lagi mengiriminya makan siang..." ucap Yeri menyampaikan permintaan Jisoo tadi.

"Yeri-ssi...tetap kirimkan makan siang untuknya..." perintah Seokjin.

"Baik Sajangnim...dan ini ada pesan dari Nona Jennie, dia mengatakan kalau Nona Sana tidak bisa datang ke acara pesta satu bulan kelahiran Putranya tapi Anda tidak perlu cemas karena Nona Jennie akan mencarikan teman kencan lain untuk Anda..." ucap Yeri.

"Yeri-ssi...persiapkan satu undangan lagi..." pinta Seokjin setelah mendengar pesta kelahiran sang keponakan.

"Ne.." sahut Yeri bergegas.



Saat Seokjin tengah menulis nama orang yang diundangnya, Yoongi kebetulan datang untuk menyerahkan proposal aplikasi Life Energy ver. 2 yang akan dikembangkan berdasarkan ide dari Jisoo.

"Hyung...apa itu undangan untuk Jisoo???" Tanya Yoongi.

"Ne...aku mengundangnya karena dia adalah penyelamat Jennie.." jawab Seokjin.

Yoongi tersenyum geli mendengarnya, "Aku akan memberikan undangan itu padanya..." Yoongi menawarkan dirinya.

Seokjin pura-pura bersikap sok cool dan tidak peduli saat Yoongi pergi membawa undangan untuk Jisoo itu.






Yoongi datang sendiri ke ruangan departemen keuangan untuk memberikan undangan itu langsung pada Jisoo.

"Mwo!!! Aku diundang??" Jisoo terkejut.

"Ne...kau diundang karena kau adalah penyelamat Jennie dan bayinya..." ucap Yoongi.

"Maaf Isanim...tapi sepertinya aku tidak bisa datang, aku........"

"Datanglah...sebagai teman kencanku," potong Yoongi.


Ucapan Yoongi membuat Jisoo langsung berubah pikiran, seketika itu juga, senyum Jisoo langsung mengembang lebar.

"Aku akan menjemputmu nanti.." imbuh Yoongi, membuat Jisoo sangat bahagia.







Come on EatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang