Bagian 13

220 118 45
                                    

"Ternyata sakit melihat orang yang kita sayang bersama orang lain. Seperti dipaksa untuk memakan roti yang berisi jarum"

Happy Reading All🌹
Jangan lupa vote dan komen yaa!!
-----

Pagi ini Sinta datang dengan muka berseri, membuat ketiga sahabatnya mengerutkan kening heran. Biasa lah bucin baru.

"Lo sehat Ta?" Tanya Rasya dengan tangan menempel di kening Sinta.

"Ihh apaan sih, gue sehat lah" Ucap Sinta risih.

"Biasa aja kali. Tapi lo dari tadi senyam-senyum sendiri heran" Ujar Alen.

"Gue lagi seneng ihh, kalian ga peka banget sih" Ucap Sinta kesal.

"Ouh gue tau, lo pasti udah taken kan sama si Arga?" Tebak Anna.

"100 buat lo" Ucap Sinta girang.

"Makan-makan pokonya" Ucap mereka bertiga kompak.

11 IPS 1

"HALO EPRIBADEH!!" Ucap Arga dengan teriak.

"Berisik!" Protes Fero.

"Ya maaf sih, gue seneng banget dah"

"Seneng apaan? Udah taken lo?"

"Iya gue udah taken sama Sinta"

"Jajan lah pokonya"

"Yaudah gimana kalo nanti pulang sekolah kita ke cafe biasa?" Usul Arga.

"Boleh juga tuh, nanti bilang sama tuh cewe berempat" Ucap Davin.

Selama 4 jam belajar dan berkutat dengan materi sejarah membuat mereka pusing tujuh keliling. Namun akhirnya pelajaran sudah selesai dan mereka dapat beristirahat.

"Akhirnya istirahat juga"

"Yaudah kantin yuk, sekalian ke kelas IPS 2 ajak mereka juga" Ajak Fero.

"Kuy"

"Kantin yuk guys" Ajak Alen kepada mereka semua dan diangguki oleh mereka.

Kantin

"Lo semua pesen apa? Gue mau mesen nih" Tanya Anna.

"Gue seperti biasa aja" Ucap Arga.

"Gue juga"

"Oke tunggu dulu gue mau pesen" Ucap Anna seraya bangkit dan berjalan ke arah penjual batagor.

Setelah 15 menit menunggu akhirnya pesanan mereka datang, dan mereka melahap nya dengan sunyi tanpa ada yang bersuara.

"Guys gimana kalo nanti pulang sekolah kita ke cafe biasa?" Tanya Arga meminta persetujuan. Sedangkan mereka langsung setuju dengan usulan Arga.

"Boleh, tapi lo berdua traktir ya" Ucap mereka kompak.

"Iya gue sama Sinta traktir kalian deh" Ujar Arga.

🦋🦋🦋

Teng teng teng

Bunyi bel pulang sekolah sudah berbunyi sedangkan kedelapan remaja ini langsung pergi ke sebuah cafe langganan mereka untuk menagih janji Arga dan Sinta yang akan mentraktir mereka.

Saat mereka berada di cafe, mereka semua memesan minuman dan saling bercanda ria membuat Rasya juga ikut tertawa.

Namun ada yang membuat Rasya memberhentikan tawanya. Karena dia melihat Gavin dan Ninda di sana.

Rasya [SUDAH TERBIT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang