Happy Reading all🌹
Jangan lupa vote dan komen yaa!!
----Waktu terus berjalan, tak terasa Rasya dan Nathan telah menjalin hubungan selama 6 bulan. Hubungan mereka begitu harmonis dan romantis.
6 bulan bukan waktu yang cepat, banyak hal yang sudah terjadi. Keluarga Nathan dan keluarga Rasya sudah sangat menyetujui hubungan mereka berdua.
Selain itu, kini Nathan sudah turun dari jabatannya sebagai ketua OSIS. Dan kini ketua OSIS telah di ganti oleh adik kelasnya yang bernama Satya. Kelas 12 sudah sangat sibuk untuk menghadapi hari kelulusan, semuanya sibuk dengan terus belajar dan belajar.
Seperti yang sekarang kedelapan remaja ini alami, bukan mereka saja melainkan semua kelas 12. Mereka saling mengerti kesibukan nya masing-masing.
"Kita udah kelas 12, sebentar lagi lulus. Gue mau tanya sama kalian. Kalian semua mau lanjutin kuliah kemana?" tanya Alen.
"Gue mau lanjutin di sini aja ah, gue gamau keluar kota apalagi keluar negeri." ujar Anna.
"Kenapa Na?" tanya mereka semua penasaran.
"Gue gamau jauh dari bokap nyokap gue." ujar Anna.
"Ohh, kalo lo Ta mau lanjutin kemana?" tanya Alen.
"Mmm gue niatnya mau lanjutin di Surabaya, gue disuruh jagain nenek di sana." ujar Sinta.
"Yahh jauh dong, kalo lo mau lanjutin dimana Sya?" tanya Anna.
"Gue mau lanjutin disini aja Na." ujarnya.
"Terus lo mau ngambil kuliah dimana Sya?"
"Kalo itu gue masih belum tau, masih pikir-pikir dulu." ujarnya. Mereka semua mengangguk. "Kalo lo Al mau dimana?" tanya Rasya.
"Gue mau lanjutin di Yogyakarta, nanti gue tinggal bareng Bude." ujar Alen. "Ihh kok kalian pada jauh sih? Nanti kalo kita kangen gimana?" tanya Anna dengan wajah cemberut.
"Nanti kita reunian kalo ada waktu senggang, lagian kita juga kan masih bisa video call Na." ujar Sinta.
"Tapi kan kita gak bisa pelukan lagi kayak teletubbies." lirihnya.
"Gapapa lah, nanti kalo udah sukses kita tinggal tetanggaan aja!" usul Alen.
"Boleh tuh, pasti seru!" ujar Anna semangat. Mereka semua tertawa. Entah apa yang lucu tapi mereka sangat bahagia dengan apa yang mereka bicarakan.
****
"Nath, aku mau tanya boleh?" ujar Rasya sambil menempatkan kepalanya pada bahu Nathan. Kini mereka berdelapan sedang berada di rooftop sekolah, duduk di kursi kayu yang sudah tersedia."Mau tanya apa?" tanya Nathan lembut.
"Kamu mau lanjut kuliah dimana setelah lulus?" tanya Rasya seraya menatap Nathan dari bahunya. Nathan tersenyum, lalu menatap Rasya dan menjawab dengan pengertian.
"Aku mau lanjutin sekolah di USA, apa kamu izinin?" tanya Nathan. Rasya terkejut, kenapa pacarnya akan kuliah sejauh itu? Padahal di Indonesia banyak sekali Universitas.
"Jauh banget, nanti kita LDR dong?" ujar Rasya cemberut. Nathan hanya terkekeh pelan lalu menempatkan tangannya pada puncak kepala Rasya dan mengelusnya. "Aku cuma tanya sama kamu, kalo kamu gak izinin aku kuliah disini aja." ujar Nathan.
Seketika terbesit rasa bersalah pada diri Rasya. Rasya tidak boleh egois untuk masa depan Nathan. Rasya akhirnya memutuskan untuk memberikan izin Nathan melanjutkan kuliahnya di USA.
"Aku izinin kamu kok buat lanjutin kuliah di USA, tapi ada syaratnya." ujar Rasya. Nathan menatap Rasya. "Apa syaratnya?" tanya Nathan.
"Syaratnya kamu gaboleh lirik cewek lain disana, jangan banyak ngobrol sama cewek lain kecuali itu emang penting banget. Bisa kan?" tanya Rasya. Nathan terkekeh pelan menurutnya ada-ada saja syarat nya.
"Kamu lupa Sya? Aku kan emang dingin orangnya sama orang lain apalagi orang yang nggak aku kenal." ujar Nathan seraya terkekeh. "Jangan pernah berfikir aku seperti itu, kamu juga kan tau gimana aku." lanjutnya.
"Iya deh aku percaya, tapi bener kan kamu gak akan seperti yang aku fikirin?" ujar Rasya kembali menginterogasi.
"Iya sayang, aku gak akan seperti yang kamu fikirin. Aku janji." ujar Nathan. Rasya mengangguk, dia percaya sepenuhnya pada Nathan kalau dia tidak akan mengkhianati nya.
****
Ulangan kelulusan akan mereka hadapi 2 minggu lagi semua nya sudah sangat sibuk dengan persiapan kelulusan. Rasya belajar begitu giat agar ulangan yang akan dia hadapi dan nilai yang akan dia peroleh dapat sesuai dengan ekspetasinya.Ting.
Nathan🖤
Jangan terlalu di forsir belajarnya sayang.Rasya tersenyum melihat chat yang diberikan Nathan. "Beruntung banget aku bisa milikin kamu Nath." batinnya.
RasyaAurel
Iya Nathan."Huh, 2 minggu lagi gue bakal ulangan kelulusan. Waktu emang terasa cepet ya? Setelah ini Nathan bakal lanjutin kuliah di USA. Gue pasti kesepian." ujar Rasya bermonolog sendiri.
"Tapi gue gak boleh egois, Nathan kan pergi buat menimba ilmu. Lagian gue percaya sepenuhnya sama Nathan." ujarnya lagi.
****
"Nathan, kamu udah bicara sama Rasya soal kuliah kamu?" tanya Astri."Udah bund."
"Lalu apa jawaban Rasya tentang kuliah kamu?" tanya nya. Nathan merapikan bukunya dan menatap Astri. "Rasya izinin Nathan kok bund, jadi bunda gak perlu khawatir." ujar Nathan seraya menggenggam tangan Astri.
"Syukur deh, Bunda lega dengarnya." ujar Astri. Nathan tersenyum melihat kecemasan Bundanya hilang.
"Nanti kalau Nathan di USA, Rasya yang akan jagain bunda, dia akan selalu mampir kesini buat temenin bunda supaya bunda nggak kesepian." ujar Nathan.
"Bunda pasti akan senang kalo Rasya temenin bunda terus." ujar Astri kepada anaknya. Nathan tersenyum, dia sangat bersyukur karena Bundanya dan Kekasihnya sangat bisa mengerti dirinya.
"Sekarang bunda tidur ya? Udah malem." ujar Nathan. Astri menangguk, lalu dia mencium kening Nathan sebelum pergi ke kamarnya untuk istirahat.
"Selamat malam sayang."
"Selamat malam juga bunda."
Nathan segera membersihkan diri sebelum akhirnya tidur.
****
Pagi ini begitu membuat Rasya semangat, dia semangat untuk mengikuti ujian kelulusan. Ya waktu yang ditunggu sudah datang, Rasya akan mengikuti ujian dengan baik karena ini adalah ujian yang akan menentukan masa depannya."Mamaaaa..." ujar Rasya riang seraya berjalan ke arah dapur.
"Apa sayang? Tumben banget kalo cerita gini." ujar Nindi.
"Hehe, sekarang kan Rasya ujian jadi Rasya harus semangat. Rasya udah nunggu dari lama buat ujian." ujarnya. Ninda menggeleng-gelengkan kepala. "Cuma kamu yang aneh Sya, orang lain pasti takut buat ngehadapin ujian, tapi kamu? Kamu malah seneng gini." ujar Nindi seraya tertawa.
"Rasya kan pengen cepet-cepet kuliah Ma, lagian nanti kalau Rasya kuliah, Rasya harus sering main ke rumah Bunda." ujar Rasya. Ya sekarang Rasya memanggil Astri dengan sebutan Bunda, itupun Astri yang memintanya.
"Loh kenapa? Memang Bunda Nathan kenapa Sya?" tanya Nindi dengan khawatir.
"Bunda gapapa kok Ma, soalnya Nathan kan mau lanjutin kuliah di USA jadi nanti Rasya harus sering nemuin Bunda biar nggak kesepian." ujar Rasya.
Nindi mengangguk faham. "Yaudah nanti Mama juga ikut kamu ke rumah bundanya Nathan, kalo kamu gabisa nemenin bundanya Nathan nanti Mama yang gantiin kamu." ujar Nindi.
"Mama serius?" tanya Rasya. Nindi mengangguk. "Iya Mama serius, lagian kita kan calon besan." ujar Nindi. Rasya tersenyum malu.
"Ciee gak sabar jadi istrinya Nathan ya?" goda Nindi. Rasya memberenggut kesal. "Mama apaan sih!" ujarnya kesal, sedangkan Nindi hanya tertawa melihat raut wajah kesal anaknya.
➖➖➖
Rasya up nihh!!
Siapa yang kangen Rasya?
Ada yang kangen? Nggk ada ya? Wkwk.
Oke guys segitu aja dari aku, jangan lupa vote dan komennya yaa!!
See you next part guys!Kuningan Asri📍
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasya [SUDAH TERBIT]✔
Teen FictionPART COMPLETE, jadi bagi yang mau baca silahkan baca yaa!! Start : 13 Juni 2020 Finish : 29 Desember 2020 Budayakan vote dan komen ya:) Rasya Aurelia Putri, gadis cantik dengan sejuta cerita di hidupnya. Rasya memang dilahirkan dengan mempunyai par...