Bagian 40 (END)

125 7 0
                                    

Happy reading all🌹
Jangan lupa vote dan komen yaa!!
----

3 bulan kemudian...

Rasya kini tengah memakai pakaian pengantin berwarna putih dan juga riasan yang indah di kepalanya, beserta make up yang begitu membuat Rasya cantik. Dia sangat beda dengan yang biasanya.

"HUWA SAHABAT GUE MAU NIKAH!!" teriak Sinta histeris seraya memeluk Rasya.

"Sinta jangan erat-erat, gue susah nafas!" ujar Rasya dengan wajah tertekuk. Dia sangat kesal dengan kelakuan Sinta yang memeluknya erat.

"Hehe maaf Sya." ujar Sinta. Rasya hanya membuang muka, kesal.

"Ciee mau jadi istri nya Nathan nih." goda Alen. Ya semua sahabat Rasya dan Nathan menghadiri upacara pernikahan Rasya dan Nathan hari ini yang diadakan di sebuah hotel mewah.

"Maluuu..." ujar Rasya seraya menutup wajahnya. Sinta, Anna dan Alen tertawa puas melihat Rasya yang malu seperti itu.

****
Kini Nathan sedang duduk si tempat ijab qobul akan di lantunkan.

Di depan Nathan terdapat seorang penghulu dan di sebelah kanannya terdapat Surya, ayah dari calon istrinya.

"Sudah siap?" tanya penghulu tersebut. Nathan mengangguk mantap.

Lalu penghulu tersebut dan Nathan saling menjabat tangan dan mulai melakukan ijab qobul.

Penghulu tersebut telah mengucapkan ijab qobul dan sekarang tinggal Nathan yang mengikuti ucapan yang tadi penghulu ucapkan.

"Saya terima nikah dan kawinnya Rasya Aurelia Putri binti Surya Wijaya dengan mas kawin tersebut dan seperangkat alat solat dibayar tunai!" ucap Nathan dengan cepat.

"Sah?"

"SAH!" ujar semua para tamu disana. Nathan begitu gugup tadi, tangannya keringat dingin, namun syukurnya upacara pernikahan ini berlangsung lancar.

"Alhamdulillah."

Acara sakral ini tidak akan mereka lupakan sampai kapanpun.

Kini pengantin wanita diperbolehkan menemui suaminya. Nathan begitu terkejut dengan penampilan Rasya. Tidak ada kata yang bisa mewakili perasaannya sekarang. Hanya satu yang terucap. Cantik!

Kini Rasya duduk di sebelah Nathan, Nathan tak henti-henti memandangi Rasya. Rasya yang merasa diperhatikan mengalihkan pandangannya pada Nathan.

"Nathan jangan liatin aku kayak gitu!" rajuknya. Nathan terkekeh pelan lalu menggenggam tangan Rasya.

"Sekarang kamu istri aku Sya, jadi aku bebas kan liatin wajah kamu?" tanya Nathan. Rasya bukannya menjawab, dia malah tersipu malu.

"Syaaa selamat ya, selamat menempuh hidup baru!" ujar Anna, Sinta dan Alen dengan antusias seraya memeluk Rasya. Rasya membalas pelukan mereka.

"Makasih, kalian cepet nyusul dong!" ujar Rasya. Ketiga wanita itu mendadak cemberut. "Ah mereka bilang gak siap mulu!" ujar ketiganya seraya menunjuk Arga, Davin dan Fero.

"Yaudah kalian sabar dulu." ujar Rasya.

"Woii bro selamat yaa!! Selamat menempuh hidup baru sebagai kepala rumah tangga." ujar Davin.

"Thanks Vin." Davin mengangguk.

Dengan jahilnya Arga mulai mengompori Nathan. "Nath nanti malem mau berapa jam?" tanya Arga dengan alis yang di naik turunkan.

"Lo ngompor-ngomporin Nathan berarti lo pengen Ga. Sana gih nikah sama Sinta, terus malemnya tuh lo habisin." ujar Fero dengan kesal. Entah sejak kapan Arga menjadi errr seperti itu.

Rasya [SUDAH TERBIT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang