Bagian 23

104 46 8
                                    

"Sedingin-dinginnya es pun dapat hangat jika terkena sinar matahari, dan sekeras-kerasnya batu dapat hancur karena tetesan air. Sama dengan manusia, sekuat apapun dia menutupi perasaannya tetap akan kalah dengan nama cinta, karena di antara cinta dan benci, cinta lah yang menang."

Happy Reading all🌹
Jangan lupa vote dan komen yaa!!
-------

Hari sudah pagi, jam menunjukkan pukul 06.20 namun gadis ini belum juga terbangun dari tidurnya.

"Rasya bangun, kamu harus sekolah" Ucap Nindi sambil menyibakan gorden kamar Rasya hingga matahari masuk menembus jendela.

"Mmmm" Hanya itu yang di katakan Rasya, matanya masih terpejam dan meringkuk di balik selimut.

"Anak ini" Batin Nindi sambil geleng-geleng kepala.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam, eh Nathan"

"Iya tante, Rasya ada? Saya udah janji sama Rasya mau berangkat bareng tante" Ucap Nathan.

"Rasya masih tidur tuh, coba kamu bangunin" Ujar Nindi.

"Tapi tante-"

"Udah gapapa masuk aja, tante percaya sama kamu"

"Baik tante, saya ke atas dulu"

"Iya, tante mau siapin makan dulu buat kalian"

🌛🌛🌛

"Sya" Panggil Nathan dengan mengusap rambut Rasya, berniat untuk membangunkannya.

"Nanti mah, Rasya masih ngantuk" Racau nya tak jelas. Sedangkan Nathan hanya tersenyum simpul.

"Ini gue Nathan" Setelah mendengar nama Nathan, Rasya langsung melebarkan matanya dan segera bangkit dari tidur.

"Nathan? Kok lo ada di sini?" Tanya Rasya dengan muka terkejutnya. "Tante Nindi yang suruh gue bangunin lo,katanya lo kebo" Ucap Nathan.

"Dan gue kan udah janji buat jemput dan berangkat bareng lo hari ini" Ucapnya lagi.

"Iya ya,gue lupa" Ucapnya polos.

"Yaudah lo mandi gih, gue tunggu di bawah" Ucap Nathan lembut.

"Oke, gue mandi dulu"

"Hm"

15 menit berlalu, kini Rasya sudah siap dengan seragam sekolahnya dan segera menuju meja makan untuk sarapan bersama keluarga nya dan juga Nathan.

"Nah tuh dia, ayo sarapan dulu" Ajak Nindi pada anak semata wayang nya.

"Tapi udah siang ma"

"Kan mama udah masakin, masa kamu gak makan?" Ucap Nindi dengan raut sedih, membuat Rasya merasa bersalah. Melihat Rasya yang juga sedih akhirnya Nathan yang angkat suara.

"Rasya pasti makan tante, lagian sekolah masuk jam 7"

"Yaudah Rasya makan ya sayang?" Tanya Nindi dengan senyum.

"Iya ma Rasya makan"

🕊🕊🕊

Tepat waktu. Mereka berdua datang disaat bel berbunyi dan gerbang hampir saja tertutup.

"Maaf ya Nath gegara gue, kita jadi kesiangan gini" Ucap Rasya merasa tidak enak.

"Gapapa, yuk masuk!"

"Yuk!"

XI IPS 2

"Gue masuk ya Nath"

Rasya [SUDAH TERBIT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang