Bagian 8

312 172 114
                                    

"Jangan terlalu memaksakan, karena sesuatu yang di paksakan tidak akan berjalan dan berakhir dengan baik."

Happy reading all🌹
Jangan lupa vote dan komen ya!!
-----

Pagi ini saatnya upacara, hari senin adalah hari yang sangat dimalasi oleh hampir semua murid di SMA Garuda bahkan mungkin di seluruh sekolah. Karena mereka harus mengikuti upacara dan berpanas-panasan mendengarkan amanat upacara.

Seperti yang di alami oleh Sinta dkk.

"Aduhh panas banget ihh, kulit gue item" Keluh Sinta karena dia baris di bagian depan dekat Rasya dan di sebelah Rasya terdapat Nathan.

"Gue juga panas dodol" Ucap Alen kesal.

"Gue juga lah, bentar lagi juga selesai mungkin" Timpal Anna.

"Iyaiya deh"

"Sya lo sakit ya? ko diem aja? pucet juga muka lo,lo sakit ya? Ke UKS aja yuk?" Pertanyaan berbondong dari Sinta membuat Rasya menengok ke arahnya.

"Gue gapapa santai aja"

Karena terdengar suara bising di sebelahnya,Nathan menengok ke arah Rasya dan mendapati Rasya yang berkeringat dan muka beserta bibir yang pucat.

"Jangan paksain, ke UKS aja" Timpal Nathan.

"Gamau, lagian bentar lgi juga selesai" Tolak Rasya. Sedangkan Nathan hanya menghembuskan nafas pasrah. Gadis ini ternyata keras kepala.

Tak lama kemudian keseimbangan badan Rasya tidak tentu dan...

Bruk.

"RASYA" Ucap Sinta terkejut hanya saja beruntung berhasil ditangkap oleh Nathan.

Dengan tetap mempertahankan wajah datarnya, Nathan membopong Rasya ala brydal style dan membawanya ke UKS untuk di tangani oleh petugas PMR.

Saat sampai di UKS Nathan langsung membaringkan Rasya dan menyuruh petugas PMR tersebut untuk cepat menangani nya.

"Tangani dia" Ucap Nathan tegas namun terdapat raut wajah khawatir.

"Baik kak" Ucap adik kelas tersebut.

Setelah 15 menit memeriksa akhirnya adik kelas tersebut menemui Nathan dan memberi tahu keadaan Rasya.

"Kak Rasya ini punya magh, kemungkinan besar waktu pagi dia nggak sarapan jadinya pingsan kak" Jelas adik kelas tersebut.

"Gue titip dulu, mau beli bubur" Dan di angguki oleh adik kelas tersebut.

Setelah membeli bubur untuk Rasya, Nathan langsung bergegas kembali ke UKS. Namun Nathan sudah mendapati Rasya yang sudah siuman.

"Nath,lo yang bawa gue kesini?"

"Iya gue yang bawa lo kesini"

"Lo keras kepala" Katanya lagi.

"Keras kepala kenapa?"

"Nggak"

"Ish aneh" Sedangkan Nathan hanya mendengarkan saja celotehan Rasya.

"Lo makan dulu ya?pasti belum makan" Ucap Nathan sambil mengambil sesendok bubur.

"Gue bisa sendiri Nath"

"Sama gue suapin, lo pasti masih lemes" Sedangkan Rasya hanya menghela nafas gusar dan menerima suapan dari Nathan.

Dengan tidak di undang Sinta, Anna, Alen, Davin, Fero dan juga Arga datang ke UKS untuk melihat keadaan Rasya.

Rasya [SUDAH TERBIT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang