Bagian 14

206 108 31
                                    

"Aku sempat berfikir bahwa kamu adalah takdir yang di datangkan untukku. Namun aku salah, ternyata kamu hanya pengisi waktu kosong sebelum takdir ku datang."

-aura futri fransiska

Happy Reading all🌹
Jangan lupa vote dan komen yaa!!
-------

Ting.

Suara notifikasi masuk ke dalam ponsel Rasya, hal itu membuat fokus dirinya pada cermin teralihkan pada ponsel.

Gavin🙂
Sya?
Nanti pulang sekolah gue jemput ya.

RasyaAurel
Mau apa?

Gavin🙂
Gue mau ngomong sesuatu sama lo.

RasyaAurel
Ok.

Read.

"Perasaan gue gak enak, kenapa dia tiba-tiba pengen jemput gue? Dan kenapa juga dia bilang nya lo-gue bukan aku-kamu?" Lirih Rasya. Memikirkan nya saja sudah membuat Rasya pusing.

🦋🦋🦋

Kantin

"Sya lo baik-baik aja kan?" Tanya Sinta, karena sedari tadi Rasya terlihat melamun terus dan hanya mengaduk-aduk bakso nya tanpa berniat untuk memakannya.

"Nih anak ngelamun nya serius banget sih" Timpal Alen.

"Sya" Panggil Nathan.

"Ehh i-iya kenapa?" Jawab Rasya gugup karena dia baru saja tersadar dari lamunannya.

"Lo kenapa?" Tanya Nathan.

"Gapapa kok iya gapapa" Balas Rasya.

"Cerita sama kita Sya, kita ini sahabat lo" Timpal Anna. Dengan perlahan Rasya menghembuskan nafas gusar dan mulai menceritakan apa yang sedang ada dalam pikirannya.

"Gavin mau jemput gue nanti pulang sekolah"

"Terus?" Tanya mereka penasaran.

"Dia bilang mau ngomong sesuatu sama gue"

"Ngomong apa Sya?" Tanya Anna.

Tuk!

"Dibilangin mau ngomong sesuatu ya pasti gatau lah" Ucap Alen sambil menyentil kening Anna.

"Ishh, biasa aja sih" Sebal Anna.

"Pacar gue kenapa lo sentil?" Tanya Fero.

"Pacar lo nya oon" Jawab Davin membela Alen.

"Pacar lo yang oon" Timpal Fero.

"Lo!"

"Lo!"

"Diem napa! Orang lagi serius gini juga" Ucap Sinta meleraikan mereka.

"Yaudah jadi nanti pulang lo bakal di jemput sama Gavin?" Tanya Sinta.

"Iya"

Sedangkan yang lain hanya manggut-manggut saja namun ada kecemasan dalam raut wajah mereka semua, terutama Nathan.

🦋🦋🦋

Bel pulang sudah berbunyi 5 menit yang lalu, saat ini Rasya sedang menunggu Gavin di gerbang depan sekolah dengan perasaan yang tak karuan.

"Kenapa gue takut ya? Perasaan gue ga enak" Ucap Rasya bermonolog sendiri.

Tin tin

Rasya [SUDAH TERBIT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang