Sesampainya dibangunan yang sangat besar nan luas, pria tersebuat dibuat menganga kembali.
******
"Gsah gtu jga kli" ucap Fana, sepontan membuat pria tersebut menghadap gadis yang sedang berdiri didampingnya.
"i-ini beneran mansion lo?" tanya pria tersebut dengan tatapan tak percaya.
"Hm" hanya sebuah deheman yang keluar dari mulut Fana.
"Gila..ga percaya gue" ucap pria tersebut.
"yaudh yok kita masuk, pgel gue brdri dsini liatin lo nganga kek orgil" ucap Fana sambil melangkah menuju pintu mansionnya.
Langkah Fana pun diikuti oleh pria yang sedang berada dibelakang Fana tersebut. Untuk yang ketiga kalinya pria tersebut dibuat menganga kembali, melihat fasilitas didalam mansion mewah itu. Tak heran banyak pertanyaan muncul dipikirannya yang membuat ia bertanya-tanya. Dilain hati ia tak mau bertanya dengan perempuam dingin tersebut. Katanya
Gak ah nanti gue dikacangin lagi, kn malu gue kalo gitu. Terus muka gue tarok dimana dong~batin pria tersebut
Fana yang mendengar suara batin pria tersebut hanya senyum tipis setipis-tipisnya, hingga tak kelihatan senyumnya. Jarang Fana senyum kecuali dengan orang terdekatnya. Sekali senyum udah pasti tahu arti senyum yang ia miliki. Fana memiliki dua arti senyuman, yang pertama senyum ketulusan dan yang kedua senyum kematian. Maka tak heran Fana akan tersenyum manis bahkan sangat manis dihadapan musuhnya. Hingga sang musuh dibuat bingung apa arti senyuman itu. Oke back ke topik.
"klo lo mau tnya, tnya aj. Gue g akn kcngin lo lgi" ucap Fana, dan pria itu dibuat kaget, bagaimana dia bisa mendengar kata batin gue? Apakkah dia seorang seorang cenayang yang bisa dengar batin seseorang?
Lagi-lagi pertanyaan yang selalu
Terbayang dibenaknya."yaudah mending lo mandi abis itu temui gue diruangan tv." ucap Fana
"tapi dimana kamar gue?" tanya pria tersebut.
"noh lantai 2 ada banyak kamar. Terserah lo mau milih yang mana, disitu juga udah lengkap dengan pakaian²nya." ucap Fana sambil melangkah ke lantain 3 menuju kamar miliknya.
"oke" ucap pria itu.
🐙🐙🐙
Kini Fana sedang berada di kamarnya. Ia berfikir tentang pria tersebut dan mencari tau asal keluarganya."hm..gimana y apa gue cari tau aja tuh asal usul keluarganya, oke gue akan cari tau" gumamnya
"Nh sip ketemu."ucap Fana dengan senyum tipis.
Nama Devano Putra Limoste. Keluarga dari Limoste. Orangtuanya bernama Rama Limoste dan Meallisa Limoste.
Orangtuanya mempunyai perusahaan yang bernama LIMOS'CROP, yang menduduki peringkat ke-15 di Indonesia. Namun perusahaanya bangkrut karena salah satu sekertarisnya mengambil uang sebanyak 12,3 Miliar."wow bodoh kali" gumamnya.
Setelah selesai dengan melacak keberadaan pria tersebut, Fana memutuskan untuk mandi agar bau darah yang menempel dibajunya hilang.
Kini Fana bersiap-siap menggunakan pakaiannya. Tak lupa ia memoleskan lipbam dibagian birinya. Setelah selesai, ia turun dari lantai 3 menuju lantai bawah. Fana menunggu pria tersebuat diruang tv.
Tak lama kemudian datanglah pria tersebut dengan pakaian yang santai. Kaos abu-abu yang bertulis bitch dibagian kiri dada dan celana jins hitam sedikit berlubang dibagian dengkul pria itu.
"Eh udah lama nunggu ya" ucap pria tersebut.
hanya deheman yang keluar dari mulut Fana.
"Huft. Gue mau nanya sama lo" ucap Fana dengan santai
"T-tanya soal apa?" ujar pria tersebut sedikit menegang.
"Nma lo spa? Asl kluarga lo?" ucap Fana to the point. sedangkan yang ditanya mengeluarkan keringat dingin dibagian pelipisnya.
"N-na-nama gue.." ucap pria itu menggantungkan kalimatnya. Sedangkan Fana menunggu jawaban dari pria tersebut.
"Gue Da-davidson Limaune, dari keluarga Limaune" ucapnya bohong.
Fana yang tau pria berbohong itu, langsung menahan emosinya.
"Jujur"ucap Fana dingin
Pria tersebut dibuat jantungan akan kata dari gadis dihadapnnya.
"G-gue udah jujur" ucap pria tersebut kembali berbohong.
Fana yang tak kuasa menahan amarahnya kini ia berkata..
"Maksud lu bohongin gue ap, jangan coba² lo buat bohongin gue?" Tanya Fana yang kini sedang menahan emosi. Bagaimana bisa orang yang kini ia sudah menolonginya bisa-bisanya dibohongi. Sedangkan yang ditanya itu sudah mengalami jantung yang berdetak sangat kencang ketika merasakan perubahan suhu diruang tv.
"G-gu-gue ga bohong" ucap pria tersebut meyakinkan perempuan yang berada disampingnya.
"Lo mau jujur atau lo mau angkat kaki dari mansion gue. Gue ga mau ada PEMBOHONG apalagi PENGHIANAT yang berani masuk ke dalam mansion gue!!" bentak Fana dengan menekan kata bergaris bawah tersebut. Fana dibuat emosi hanya karna seorang yang tidak mau jujur kepadanya.
"Gue tau lo bohong dan Gue juga udah tau tentang loo semua, dan lo mau bohongin gue sekali lagi, silahkan lo angkat kaki dari mansion gue" ucap Fana yang tersalut dengan emosi. sedangkan pria tersebut hanya tercekat apa yang baru saja ia dengar. Jika ia tak mau jujur, ia harus tinggal dimana sedangkan kerabat terdekatnya saja tak mau mengakuinya. Dengan tekad bulat ia harus berkata jujur kepada perempuan yang sedang menahan amarahnya.
"O-o-okee gue akan jujur sama lo, tapi ad syaratnya.." ucap pria tersebut menggantugkan perkataannya.
Duhh digantung troosssss~Author
Siapa?~pria itu
Tuh yang lagi baca. Wkwkw~Author
Oh kirain lo~pria itu
Bangsad loo y~Author
_______________________________
Hay hay hayy👋
Gimana sama part yang ini? Agak sedikit Ga nymbung kah? Atau gimana?Auh ah gelap
Bingung gue.Dah lanjut.
Eits!Sebelum lanjut ke Chapter berikutnya please Vote doelu yah..❤
Lanjut ga ini???
Atau udah gini aj?.
.
.
.Vote deolu yah💓
KAMU SEDANG MEMBACA
My Name is FANA!!!
Teen FictionWARNING⚠︎⚠︎⚠︎ [BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA☺︎︎] Cerita sebuah cinta segitiga yang rumit. Dimana Ia akan mengejar cintanya namun tak kunjung dibalas oleh dia. . . . Namun kesempatan tidak selau datang dua kali bukan? (Oke langsung baca kuy) Jangan...