HAVE FUN
.
.
.
.
.***
Gadis yang tak lain adalah Fana itu, kini ia sedang bersiap-siap untuk pergi menemui seseorang.Ia menggunakan T-shirt berwarna hitam polos berbalut celana sobek dibagain dengkulnya. ia juga mengenakan topi berwarna putih. Dan tak lupa ia memakai kacamatanya yang selalu menghiasai wajah cantiknya.
Lalu ia berjalan melangkah keluar dari kamarnya.
"Emm Pagii Fann.."Sapa Jerry
"Pagi"
"Cih! Sok-sokan baik" cibir Yera yang berada di ruang keluarga. Namun cibirannya tidak digubres oleh Fana.
"Hay Fannnaa Good Morning sayang" kini giliran Gerry yang menyapa Fana sambil mengusap-usap kepala Fana. "Morning too" jawabnya sambil tersenyum tipis.
"Kalian tuh kenapa sih!! Kok ngucapain ke cewek yang ga tau diri itu. Kalian aja ga pernah tuh ngucapin Yera kek gitu!!" celoteh Yera tak trima.
"Jangan harap lo!" ucap Gerry sinis.
Emang si Gerry sama Jerry itu beda kelakuan. Gerry sejak dulu emang tidak suka dengan kedatangan Yera kerumahnya. Apalagi mamahnya yang bilang kalo Yera akan menjadi adik angkatnya. Seketik Gerry marah karena ia tak trima dengan keputusan itu. Namun disisi lain terbalik dengan sikap Gerry, malahan Jerry menyukai keberadaan Yera dirumahnya. Ia sangat senang jika mempunyai adik perempuan.
Gerry sendiri sudah mengetahui jika Yera adalah anak dari seseorang yang telah merenggut kebahagiaannya. Sedangkan Mamahnya dan Jerry tidak mengetahui hal itu. Gerry tak mau memberitahuikan sebelum waktuny.
Jika ia memberitahu sekarang, bisa-bisa akan mendatangkan masalah besar.Oke back topik.
Langsung aja Fana melanglah keluar dari mansion keluarganya, tanpa memperdulikan perdebatan yang unfaedah.
S
K
I
P
Setelah sampai ditujuan, ia melihat dua orang yang sedang menunggu kehadirannya. Langsung saja Fana menghampiri kedua orang tersebut.
Ketika ia melangkah ke arah meja yang berisi kedua pria itu, tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya.
Brakkk
"Maaff.." ucap seseorang yang menabraknya.
"Y" balasnya.
"Heh bisa ga sih, sopan dikit kalo bicara. Gue tuh udah minta maaf ya sama lo!!" bentaknya membuat seluruh pengunjung mengarah padanya.
"Btw gue udh trma prmnta maafan lo, jadi dsini lo gsh seakan-akan tidk brslh." ucapnya datar dan singkat.
"Lo jadi cewek jangan sok ya!" ucap seseorang itu sambil menunjuk-nunjuk Fana. Langsung saja Fana menepis kasar tangan tersebut dengan kasar. "Jgn prnh lo nunjuk-nunjuk gue!!" ucap Fana dengan nada dinginnya. Dan mencekram tangan gadis itu dengan kuat.
Gadis itu meringis kesakitan ketika pergelangan dicengkram dengan kuat, bahkan sampai membekas kuku Fana.
Keributan tersebut membuat kedua pria yang sedang menunggu seseorang itu dibuat terkejut. Karena seseorang yang ditunggu-tunggu kini sedang berada di tengah keributan. Lalu langsung saja kedua pria itu melerai keributan tersebut.
Mereka tidak mau jika Jiwa psychopat-ya keluar hanya karna gadis yang tidak tau diri itu.
"L-lepasss!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Name is FANA!!!
Fiksi RemajaWARNING⚠︎⚠︎⚠︎ [BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA☺︎︎] Cerita sebuah cinta segitiga yang rumit. Dimana Ia akan mengejar cintanya namun tak kunjung dibalas oleh dia. . . . Namun kesempatan tidak selau datang dua kali bukan? (Oke langsung baca kuy) Jangan...