Setelah seminggu Fana dikabarkan menghilang, Naomi ddk, Razha ddk, dan Abian ddk sibuk mancari keberadaan gadis itu.
Mereka terus menerus mencari walaupun hasilnya tetap sama."Mii..lo.." ucap Katya
"heh.. Ketekkk.. Lo kalo manggil jangan setengah setengah dongg. Emang gue susu milo apa.." ucap Naomi kesal.
"Heh nama gue Katya, nama cantik dipanggil Ketek. Seburuk itukah nama gue" Katya pun tk kalah kesalnya jika berbicara kepada Naomi.
"Udah deh, kalian tuh diem. Mikirin kek jalan keluarnya dimana" usul Celina
"Lah linaa, kan pintunya ada disitu kenapa kamu cari jalan keluar lagi, emang itu pintu kan buat masuk keluar kelas kan?" Nayla berkata sambil menunjuk arah pintu kelas.
"Nay.."
"Iya linn"
"Lo bisa serius?"
"Aduh linn, lo kok jadi gitu sih..hiks.." kata Nayla berlinang mata.
"Gitu gimana?" tanya Katya
Lah mewek dia
"Eh lo kenapa njirr, kok nangis sihh" tanya Naomi heran.
"kok lina jadi lesbi sihh..hiks.."
"Lesbii? Maksud lo apaan Naylaa"
"Oh gue tau, tadi kan Celina ngomong bisa serius kan? Trus lo pikir Celina minta lo diseriusin gitu kan?" tanya Katya yang mulai paham. Dan diangguki oleh Nayla.
"Lo gilaa,, maksud gue serius itu. Lo kalo ngomong jangan becanda mulu. Seriuss kalo ngomong tuuhh" geram Celina mendapat sosok teman yang lelet berfikir. "Kudu ekstra sabar nih gue"
"Hadehhhh Nay..Nayy.. Otakk loo itu.. Astgfirullahhh pengenn tak hihhh" gemez Naomi ketika melihat temannya yang lemot itu.
"Udah udah , kenapa jadi gini sih" ucap Katya frustasi.
"Yaudah kita makan dulu aja, biar pikiran kita freesh" usul Katya
"Yaps... Bener kata loo Tek" ujar Naomi
"Tarktir kan?" tanya Celina
"Gampang itu mahh" balas Katya.
"Lo mau ikut ga?, apa mau nangis aja?" ucap Katya mengarah ke Nayla yang sedang mengelap ingusnya"
"Iya ikut lah, tungguin"
"Yaudah tuh buang dulu tisu bekas ingus lo itu"
"Iya iya"
*******
"Yann..gimana?" tanya Jefry mengarah Brian yang sedaritadi melamun. Brian pun menjwab dengan gelengan.
"Duh yann.. Jangan galau galau napa sihh, jadi seneng gue liat lo galau gitu" cletuk Ardi tanpa melihat situasi.
"Heh Dhi..Lo perasaan kalo ngomong kaga pernah diperes dulu yah." kata Aldyno sambil melempar kulit kacang ke kepala Ardhi.
"Yee, sory sory canda gue Yan.."
"Zhaa lo udah ngelacak keberadaan tuh cewek?" tanya Aldyno memastikan.
"Udah" balas Razha.
"Gimana?" tanya Brian cepat.
"Nihil"
"Huft..sabar yan. Mungkin dia ga pergi jauh dari negara ini"ucap Jefry sambil menepuk bahu Brian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Name is FANA!!!
Teen FictionWARNING⚠︎⚠︎⚠︎ [BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA☺︎︎] Cerita sebuah cinta segitiga yang rumit. Dimana Ia akan mengejar cintanya namun tak kunjung dibalas oleh dia. . . . Namun kesempatan tidak selau datang dua kali bukan? (Oke langsung baca kuy) Jangan...