11 |⚠️

134 10 0
                                    

Happy weekend
and
Happy Reading
✨✨
.
.
.
.
.
.
.
____________________

Fana Pov**

Gue langsung aja pergi ke markas ATECK. Jugaan gue udah lama ga main kesana. Mungkin terakhir gue berada di markas, 7 tahun yang lalu bertepatan gue pindah ke Belanda.

S

K

I

P

⚠️⚠️⚠️

Akhirnya gue tiba dimarkas ATECK. Gue langsung aja tuh markir motor dideket pohon, disitu juga banyak motor yang terparkir. Gue liat ada 3 cowok yang lagi nongkrong disalah satu motor mereka. Pas gue markirin tuh motor ada yang deketin gue. Ya gue pura-pura ga tau aja, gue penasaran apa yang bakal cowok lakuin ke gue.

"Heh ngpain cewek disini!!" ucap cowok yang memakai seragam sekolah. Mungkin dia bukan dari sekolah gue, seragamnya aja beda. Dan gue pastinya udah tau tu seragam dari sekolah mana.

"Mending lo pulang daripada gue yang ngusir loo, btw motor lo bagus juga nyolong dimana lo?" masih dengan orang yang sama yaitu cowok yang memakai baju putih, sedikit dilipat bagian lengan nya. Cowok itu tanya pada gue, namun gue hanya diem tak bergeming, bukannya gue takut, cuma dia bakalan main kasar ga ama cewek.

"Woyy bangsadd!! Cantik-cantik kok budeg sih! Lo dapet nih motor darimana? Apa jangan-jangan lo ngejalang lagi buat beli nih motor?" ucap seseorang yang tak lain ialah cowok yang memakai baju berwarna putih tadi. Sedangkan kedua temanya hanya diam membeku ditempat setelah ia melihat tulisan Leader ATECK dibagian plat motor gue. Gue yang tau itu, langsung menatap mereka tajam. Dan mereka pun mengerti arti maksud gue.

Seketika aura yang berada di bawah pohon tempat parkirnya para motor tersebut menjadi dingin. Ya Aura gue keluar, karena cowok itu berhasil membuat emosi gue langsung meluap. Dengan santainya dia mengatakan jalang tepat dihadapan gue.

"Brengsek!!" ucap gue dingin dan membuat cowok berpakaian putih pucat seketika.

"A-aa-apa?, g-ga takut gue sama cewek LEMAH kek loo!!" ucap cowok itu sedikit membentak untuk menghilangkan rasa takutnya.

Sedangkan gue bersmirk. Lalu tanpa aba-aba, cowok itu memukul gue dibagian perut gue. Namun hasilnya nihil, gue dengan gampang menghindar dari pukulan itu. Ia mencoba memukul lagi dibagian kaki gue, namun lagi-lagi gue dapat menghidarinya. Gue liat wajah dia merah padam, ia langsung mengambil pistol dari balik celananya, ia menarik pelatuk dari pistol tersebut dan..

Dorr..


Peluru tersebut manancap tepat dibagian didada gue. Namun gue tidak merasakan apa-apa, seolah-olah ga ada yang tertembak dibagian tubuh gue. Ya jelas lah ga kerasa, lah gue pakek jaket anti peluru. Sedangakan cowok tersebut tersenyum kemenangan, dua diantara cowok itu membulatkan matanya.


Kok ga mati sih tu cewek~batin cowok itu

"Tidak semudah itu Ferguso!! Lo ga bakal bisa bunuh gue" ucap gue sambil bersmirk.

My Name is FANA!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang