*
*
*
*"O-o-okee gue akan jujur sama lo, tapi ada syaratnya.." ucap pria tersebut menggantugkan perkataannya.
👾👾👾
"Apa?"pinta Fana
"Gue mohon sama lo, buat gue tinggal disini. Gue mohon banget sama lo, gue ga punya rumah lagi, gue ga tau mau tinggal dimana. Gue akan lakuin semua apa yang lo mau asalkan lo ngbolehin gue tuk tinggal disini sementara waktu, kalo gue udah ada pekerjaan gue bakal pergi dari sini, gue janji" ucap pria itu memohon
Sebenarnya Fana tak tega ketika melihat keadaan pria dihadapannya tersebut. Tetapi ia sudah berbohong kepada dirinya.
"Oke lo boleh tinggal disini, eits bukan disini tapi dimarkas gue aja, tapi.." ucap Fana menggantungkan kalimatnya.
"Maksih..makasihh banyak. Gue akan balas budi sama lo, tapi apa?" ucap pria tersebut dengan tersenyum. Namun beberapa detik senyumannya hilang.
"tapi ada syaratnya.."ucap Fana
"Gue trima syarat loo.." ucapnya
"Oke. Perjelas apa yang gue katakan tadi!" ucap Fana
"Perjalas yang mana?" ucap pria itu bingung.
" Topik yang awal."ujar Fana
"Oh itu, oke gue jelasin jadi..nama gue itu Devano putra Lemoste Gue dari keluarga Lemoste. Bokap gue namanya Rama Lemoste sedangkan nyokap gue Meallisa Limoste. Bokap gue punya perusahaan namanya Limos'Crop. Waktu itu
Nyokap gue meninggal gegara nglahirin gue. Alhasil gue tinggal sama bokap gue. Namun takdir berkata lain, perusahaan bokap gue mengalami bangkrut besar. Katanya sekertaris bokap gue nyuri tu uang. Jadi ya bokap gue frustasi gegara itu, trus gue ditelantarin gitu aja" ucap pria tersebut sambil meneteskan air
Buayahhhnya eh ralat air matanya maksut author (wkwk).Fana yang mendengar cerita itu menatap sendu pria yang berada di hadapannya.
"Hm okelah klo gitu. Sesuai perkataan gue. Lo boleh tinggal di markas gue." ucap Fana
"sekali lagi maksih banyak,
Oh ya na-" ucap Pria tersebut yang tak lain adalah Devano."iy, Fana" ucap Fana singkat jelas padat:)
"O-ohke" ucap Devano
"Hm, oke sesuai umur kan masih tua lo dibangding gue, jadi gue bakal manggil lo dengan sebutan abang aja. Oh ya bukan hanya itu lo sekarang jadi abang angkat gue sekarang" ucap Fana
"Hahh? G-gue jadi abang lo? J-jadi gue punya adek perempuan dong?" tanya Devano dengan mata berbinar-binar.
Jujur saja ia dari dulu menginginkan adik perempuan, namun takdir berkata lain sang ibu meninggal ketika ia melahirkan dirinya. Namun sebuah keajaiban datang padanya. Ia diangkat sebagai abangnya dan kini impian Devano terwujud walau hanya adik angkat, ia sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Iya abang" ucap Fana sambil tersenyum manis. Dan membuat hati Devano merasa sangat-sangat senang ketia ia dipanggil dengan sebuatan "abang"
"j-jadi boleh gue meluk lo sebagai adik gue?" tanya Devano dan Fana hanya mengangguk sebagai tanda jawaban "boleh"
Devano pun langsung meluk tubuh Fana seketika. Ia merasakan pelukan yang sangat hangat baginya. Dulu saja ia hanya dipeluk dengan pembantu yang mengurusinya bahkan sang ayah hanya sibuk dengan pekerjaan waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Name is FANA!!!
Teen FictionWARNING⚠︎⚠︎⚠︎ [BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA☺︎︎] Cerita sebuah cinta segitiga yang rumit. Dimana Ia akan mengejar cintanya namun tak kunjung dibalas oleh dia. . . . Namun kesempatan tidak selau datang dua kali bukan? (Oke langsung baca kuy) Jangan...