01 : Son of A B-

6.8K 759 196
                                    


BRAK!

Rose mendengus kesal, buku-buku tebal yang awalnya ia peluk itu kini jatuh, berserakan di lantai karena tubuhnya yang bertabrakan dengan lelaki itu, Jung Jaehyun. "Buta lo? Gak punya mata?" kata Rose, menatap tajam.

"Punya. Nih." jawab Jaehyun, dengan santainya menunjuk ke arah matanya.

"Ck, bukannya minta maaf." grutu Rose lalu berlutut, mengambil bukunya yang terserak di lantai.

"Lagian buku lo juga gak kenapa-napa. Gak usah lebay." ujar Jaehyun, lanjut berjalan sambil sengaja melangkahi buku dan tangan Rose, membuat Rose semakin kesal.

Kedua mata Rose terpejam, menghela nafas kasar. "Anjir, dakjal." grutu Rose yang kelewat kesal dengan perilaku Jaehyun. Dengan cepat Rose mengambil salah satu buku hard covernya, lalu bangkit, melemparnya ke arah Jaehyun.

"WOY!" seru Rose, setelah buku hard cover miliknya itu menghantam punggung Jaehyun, sangat keras. Membuat Jaehyun meringis kesakitan. Tak lupa juga, mengundang perhatian murid lain.

"Ah...mulai lagi."
"Perang dunia ketiga..."
"Biasanya yang berantem terus tuh..."
"Udah lah udah gue udah bosen banget ngeliatin mereka berantem."

"BUAT APA LO LEMPAR-LEMPAR GITU?! EMANG GUE NGELEMPAR SESUATU KE LO?!" protes Jaehyun.

"EMANG ORANG KEK LO TUH SOK GANTENG! GAK TAU DIRI PULA! BUKANNYA MINTA MAAF! MALAH NGELANGKAHIN! GAK SOPAN!" seru Rose.

"Buku lo juga gak kenapa-napa, tuh?! Gak ada yang perlu dipermasalahin!" jawab Jaehyun, kesal dengan Rose yang selalu saja membesarkan masalah.
"Gak usah koar-koar gitu, deh! Caper!" tambahnya, lalu berjalan pergi.

Rose menyilangkan kedua lengannya, berdecak kesal, menatap Jaehyun yang berjalan pergi.

-

"Wah..."
"Bocah banget." komentar Jaehyun, melihat pintu lokernya yang sudah tertutup tulisan.

Sementara Doyoung dan Mark yang lewat, tertawa puas melihat penderitaan Jaehyun yang datang bertubi-tubi hari ini. Kalau bertengkar dengan Rose itu sudah menjadi bagian dari rutinitas. Tapi kali ini beda. Jaehyun ditimpuk buku sampai punggungnya memar, dan lokernya dicoret-coret menggunakan pylox atau cat semprot.

JUNG JAEHYUN SON OF A B*TCH

"My God. She's on another level of hating someone." ucap Mark, di sela-sela tawa recehnya bersama Doyoung.

"Gila lo berdua kocak banget. Lebih-lebih dari Boboiboy sama Adudu, musuhannya." kata Doyoung.

Dengan senyuman, tanpa adanya rasa bersalah, ditambah lagi langkah penuh kesenangan, Rose menghampiri Jaehyun yang terdiam di depan lokernya itu. "Bagus, kan?"
"Aesthetic." ujar Rose, tersenyum manis kepada Jaehyun sambil menyandarkan lengan dan dagunya pada pundak Jaehyun.

"Emang gue jago banget kalo soal hias-menghias gitu. Terus akhir-akhir ini gue lagi suka banget sama graffiti. Ih keren banget, pas banget sama loker lo." kata Rose, dengan nada yang sangat menunjukkan sifat sarkasnya.

Jaehyun memutar kedua bola matanya, malas. Tanpa aba-aba ia mendorong pelan Rose, membuat punggung Rose bersandar pada lokernya itu. Kini Rose terperangkap diantara loker dan Jaehyun. Tangan kiri Jaehyun berada di sebelah kepala Rose, dan tangan kanannya berada di sebelah pinggang Rose.

Mungkin kalau murid lain berada dalam posisi Rose, mereka sudah teriak histeris atau pingsan. Jarak kedua wajah mereka hanya tersisa beberapa centimeter. "You're so..." hela Jaehyun.

BLOOD RINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang