12 : Rumors

2.1K 397 90
                                    

"Mata lo sembab banget, Chi? Kenapa? Papa lo sakit lagi?" tanya Jennie.

Rose tertawa pelan, "Biasa, lah."
"Kayaknya Tuhan bukan ngasih kelenjar air mata lagi buat gue."
"Ngasihnya galon sekalian. Nonstop 20 liter." jawab Rose.

"Iya sih, punuk lo gede. 2 pasang." komentar Lisa, lalu Jisoo dengan cepat menyentil bibir Lisa.

"MULUT LO EMANG," omel Jisoo.

Rose dengan cepat menyilangkan kedua lengannya pada dadanya, "Astaga aset gue dijadiin topik," ucapnya, terkejut.

Sekarang saham asetnya 50% punya orang, sih. Sebenernya.

"Enak kayaknya jadi suami lo,"
"Urm delicious~" goda Jennie sambil menggigit bibirnya.

"HEH ANJIR BENER BENERRRR TIDAKKKKKKK" seru Rose histeris sambil tertawa.

"Anjir takut banget gue temenan sama lo berdua!" teriak canda Rose sambil berlari mundur, dikejar Jennie dan Lisa.

DUK!

Punggung Rose malah berbenturan keras dengan tubuh bagian depan Jaehyun, yang sedang berjalan menuju lapangan basket.

Agak canggung, dan dengan cepat keduanya langsung menjauh dari satu sama lain. "S-Sorry!" seru Rose lalu berlari ke arah lain, masih dikejar oleh Lisa dan Jennie.

"Lo gak ngape tuh kena...itu...Rose..." tanya Jungwoo, mau ngejelasin tapi takut gak sopan.

"Gak usah di bahas." jawab Jaehyun, ketus.

"Oh Jaehyun! Nanti makan siang sama aku, ya?" Kebetulan Jungha lewat depan Jungwoo dan Jaehyun.

Sementara Jaehyun menghela nafasnya, benar-benar tidak menjawab. Ia jadi teringat perkataan Rose semalam.

"Yaudah nanti aku tungguin kamu di kantin, ya." kata Jungha yang masih saja tersenyum, padahal jelas-jelas Jaehyun mengabaikannya.

Jungwoo yang berada di sebelah Jaehyun, dapat membaca situasi dengan baik. Ia menepuk pundak Jaehyun, "Kalo gak kuat, udah. Gausah dipaksa. Mungkin kerasa masih sayang, tapi sebenernya engga."
"Oh ya, gue kenal Jungha dari kecil ya, Jae. Dia emang susah untuk ngelepas orang yang dia sayang. Tapi jangan paksain diri lo kalo lo udah gak mau lagi." ucap Jungwoo.

Karena Jungwoo ingin gilirannya untuk datang. Karena Jungwoo tau apa yang diperlukan Jungha, tapi tidak dilakukan oleh Jaehyun.

-

Siang itu, kantin penuh. Seperti biasa. Satu meja sudah terisi oleh Jennie, Jisoo, Lisa, dan Rose. Sementara di meja lain terlihat Jaehyun dan Jungha, hanya berdua.

Sambil mengunyah makanannya, Jennie memulai ladang gosipnya. "Gue kira, Jungha aja yang brengsek."
"Ternyata Jaehyunnya juga. Padahal satu sekolah tau kan kalo Jaehyun orang yang baik banget." ucapnya.

"Emang kenapa tuh si Jaehyun?" tanya Jisoo, penasaran.

"Iya, dah. Perasaan Rose doang yang memandang Jaehyun kayak kutu kasur." ucap Lisa.

"Itu tuh kata Doyeon."
"Kan tadinya gue sama Jaehyun se komplek, kan. Cuma akhir akhir ini loh kok jarang keliatan, terus motor tuh gak ada di garasi rumahnya. Mobilnya juga jarang keluar."
"Ternyata sejak seminggu yang lalu, Doyeon bilang Jaehyun tuh pindah ke komplek perumahan Doyeon. Yang gak jauh dari sini nih, yang disitu tanjakan situ!"

BLOOD RINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang