epilogue

1.2K 142 4
                                    

heyow epribodai! agh! ga nyangka banget bisa nyelesein satu cerita secepat ini. ululululu, makasih banget banget banget buat kalian semua yang udah baca sejauh ini dan masih bersedia meninggalkan jejak. aku sayang kalian pake banget! cerita ini sekarang telah menjadi kenangan 😭🖤

×

Lisa dan yang lainnya berjalan santai mengikuti pimpinan Namjoon yang juga tengah mengikuti arahan GPS dari ponsel miliknya. Mereka terus berjalan menyusuri daerah tersebut, kemudian masuk ke dalam hutan. Butuh waktu kurang lebih lima menit hingga mereka akhirnya tiba di depan perkemahan militer.

Para tentara yang berjaga mengacungkan senjata mereka, siap menembak jika yang datang bukanlah penyintas. Namun, begitu jarak mereka semakin dekat, seorang tentara berteriak memberitahu bahwa mereka adalah para penyintas. Mereka segera diamankan masuk ke dalam perkemahan.

"Apakah perjalanan kita berakhir di sini?" monolog Namjoon sedikit tidak percaya.

"Hei!" seru Jin dari seberang. Keduanya keluar dari ruangan tersebut, bersamaan dengan kedatangan Namjoon dan yang lainnya.

"Oh, apakah ruang peristirahatan di situ?" tanya Lisa penasaran, ia sudah tidak sabar ingin meluruskan tubuhnya di atas kasur.

"Jangan bilang ruang peristirahatan! Kau kira itu tempat orang mati?" tegur Rosé penuh peringatan.

Lisa terkekeh pelan, "Aku ingin cepat-cepat tidur."

"Tuan dan Nona, aku akan menunjukkan kamar kalian di mana." gurau Jennie yang tiba-tiba hadir entah dari mana.

"Baik, apakah benar ruangannya merupakan kamar VVIP?" tanya Lisa.

"Kurang tiga huruf V lagi, Lisa. Kamarnya itu VVVVVIP." jawab Jisoo ikut serta dalam lelucon Jennie. Mereka berempat terus bercanda tawa bersama sembari melangkah menuju kamar mereka.

Petualangan menyelamatkan diri dari kejaran zombi pun berakhir di sini.

×
the end!

apocalypse; ㅡblckbgtn [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang