Makasih buat kalian yang udah bersedia baca sejauh ini. Aku lihat yang baca nyampe puluhan bahkan ratusan, tapi yang vote cuman secuil. Mungkin kalian ngevote part yang disukai doang, tapi percayalah, menulis tidak semudah itu. Aku bahkan sering membayangkan story ini berhasil selesai, wah ... sujud syukur sekali.
Jadi intinya, kita bisa kan dapet 15+ voters?
×
Jennie berteriak marah. "SUDAH KUDUGA!"
Yoongi juga ikut menggeram kesal mendapati bus mereka sudah tidak ada di tempat. "Kau tahu sekarang kita harus bagaimana kan?" tanyanya menyeringai.
Jennie mengeluarkan kedua pisau lipat yang selalu dibawanya kemana-mana, sedangkan Yoongi memegang pemukul bola kasti yang baru saja ia temukan di halaman belakang rumah tersebut.
Zombi tersebut mendekat ke arah mereka dan langkah seperti manusia, tidak cepat, tapi tidak pula lambat. Yoongi maju dengan cepat, menghantamkan senjatanya tepat di kepala zombi.
Jennie mendekat, lalu menancapkan pisaunya di ubun-ubun zombi yang baru saja dipukul Yoongi. Jennie juga menancapkan pisaunya di leher beberapa zombi karena mereka ingin menyerangnya.
Selagi mereka membantai dengan gila, Hoseok berjalan santai ke arah mereka.
"Ah ... selesai lebih cepat dari yang kuduga." tutur Hoseok ringan.
"Begitu lebih baik, tapi tidakkah kau sadar ada yang kurang?" sarkas Jennie masih kesal.
"Ap---"
"BUS! BUS KITA KEMANA?!" tanya Hoseok panik setengah mati, nyawanya serasa akan melayang ke luar.
Jennie menghela napas. "Sepertinya kita harus berpindah tempat sekarang. Firasatku buruk tentang tempat ini."
Yoongi mengangguk setuju, kemudian berlalu begitu saja. Hoseok menatap Jennie. "Kapan kau akan menjelaskan padanya?"
Jennie menatap Hoseok kesal. "Kenapa itu jadi urusanmu?"
"Taehyung dan Yoongi temanku, apanya yang bukan urusanku?" balas Hoseok tepat pada sasaran.
"Aku hanya belum menemukan momen yang pas." Jennie menghela napas.
"Ingin kubantu?" tawar Hoseok tulus.
"Terima kasih atas tawarannya, tapi aku tak apa." tolak Jennie halus.
Hoseok tersenyum, mereka berdua berjalan beriringan masuk ke dalam rumah. Jennie langsung menghampiri Jisoo, karena ia bisa melihat raut khawatir Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
apocalypse; ㅡblckbgtn [END]
Fanfiction[ Thriller - Action ] Jisoo sudah pernah melihat kejadian ini dalam mimpinya, dan ia sungguh berharap bahwa kiamat zombi yang ia lihat hanyalah sebuah kesalahan. Namun jika benar itu terjadi, maka mereka semua harus bertahan hidup bagaimanapun caran...