More than 10 voters please ....
×
"Kau percaya ini?" tanya Baekhyun memecah keheningan.
"Maunya sih tidak, tapi karena sudah terjadi. Aku sendiri tidak bisa menyangkal apapun." Seulgi menjawab.
Wendy menghela napas. "Apakah takdirnya memang begini? Atau ada yang melenceng?"
"Takdir ya? Kenapa harus seperti ini? Mati dua kali dengan cara yang sangat tidak manusiawi." Irene berkomentar lesu.
"Karena itulah, kita semua harus bertahan. Jujur, aku sangat bersyukur karena geng mereka mau menolong kita. Bahkan ada anak SMA Gyeonju."
"SMA Gyeonju?" tanya Wendy mengulang.
"Iya, yang datang dengan bus tadi. Mereka anak SMA Gyeonju. Aku pernah bertemu Yoongi di Lomba Aransemen Musik tahun lalu. Kuakui dia sangat hebat karena hampir berhasil merebut posisiku dengan selisih angka yang kecil."
"Kau sedang curhat?" tanya Baekhyun datar begitu Chanyeol selesai dengan ucapanku.
Para gadis tertawa melihat aksi kedua pemuda tersebut. Hingga akhirnya Wendy yang baru saja mengalihkan pandangannya, melihat ada segerombolan zombi yang nampaknya tertarik dengan mereka.
"Mereka di sini, kita harus cepat pergi." Wendy memberitahu dengan suara gemetar bahkan hampir tidak ada suara.
Mereka semua membeku, Chanyeol dengan cepat berdiri. Membantu mereka semua kembali ke alam sadar, "Kita harus memberitahu yang lainnya."
Mereka berlari ke halaman belakang, dengan napas terengah, dan tatapan bingung dari Hoseok.
"Kalian ken---"
"Sial! Senjata kita beberapa masih di bus!" Jennie menggeram marah.
"Bukankah Hanbin dan yang lainnya di dalam bus?" Tanya Baekhyun yang ingat betul betapa pengecutnya mereka yang tidak ingin keluar dari dalam mobil.
"Aku hanya berharap jika senjatanya tidak disalahgunakan oleh mereka." Komentar Jennie dingin.
"Yoongi menaruhnya di tempat yang aman, kau tenang saja." Hoseok menengahi.
"Ada berapa banyak?" tanya Yoongi terlihat sedang bersiap-siap.
"Lebih dari lima." jawab Wendy.
Yoongi dan Jennie terlihat kesal sekali. "Kita sempat lengah, ini harus di selesaikan sekarang."
Mereka berdua melangkah pergi.
"Kita cepat masuk." Hoseok mengganti posisi mereka berdua secepat kilat.
"Bagaimana dengan mereka?"
"Jangan remehkan Yoongi dan Jennie, mereka Yoonnie." Jisoo tertawa kecil melihat tingkah Hoseok yang menurutnya berlebihan tapi menghibur.
"Tuh kan, kita jadi berdiam diri di sini. Cepat masuk." ujar Hoseok.
Mereka semua mengikuti ucapan Hoseok tanpa banyak tingkah lagi. Chanyeol dan Baekhyun memimpin, para gadis di tengah, dan terakhir Hoseok berjaga di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
apocalypse; ㅡblckbgtn [END]
Fiksi Penggemar[ Thriller - Action ] Jisoo sudah pernah melihat kejadian ini dalam mimpinya, dan ia sungguh berharap bahwa kiamat zombi yang ia lihat hanyalah sebuah kesalahan. Namun jika benar itu terjadi, maka mereka semua harus bertahan hidup bagaimanapun caran...