Bayangan hitam berputar-putar di atas kepala tanpa ia sadari. Bunyi angin keras menderu-deru masih terdengar dari sekelilingnya. Ia tak menyadari bunyi yang di cari-cari sedari tadi berada sangat dekat dengannya,berada tepat di atas ubun-ubunnya. AKANKAH IA SELAMAT ATAU TIDAK?!
-----------------------------------------------------------
KELANJUTAN:)
Tubuh penebang itu terangkat ketika bayangan itu menyambarnya.bayangan itu melilit lehernya menggunakan tumbuhan rambat yang menjalar dari atas pohon itu. Senapan yang berada di tangannya terlepas,terjatuh ke tengah sesemakan lebat.Tubuhnya yang tak berdaya meronta-ronta,tangannya mengapai-gapai mencari pegangan. Bunyi berderak-derak terdengar dari akar karena menahan berat tubuhnya.
Tak lebih dari dua puluh detik,tubuh orang itu lemas. Bayangan itu melepas lilitan akar di leher orang itu. Tubuhnya yang tak bernyawa terjatuh bersamaan dengan bunyi berdebuk keras yang terdengar menyakitkan.
Hutan mendadak kembali sunyi seperti kemarin.Tak lama kemudian, bunyi berkeresak terdengar. Salah seorang warga Dayak keluar dari semak belukar. Ia terlompat terkaget ketika mendapatkan kedua penebang kayu tersebut telah mati dengan jasad masih bersimbah darah segar.
Warga Dayak itu memanggil-manggil teman-temannya yang berda tak jauh dari semak-semak. Kelima temannya bergegas mengikuti suara memanggil itu, mereka datang dari arah yang berbeda. Terkejut melihat pembunuhan yang tak mereka lakukan, mereka memandang curiga satu sama lain. Bertanya-tanya siapa yang telah melakukan PEMBUNUHAN SADIS itu.
“Mbah Kudungga! Ini ulah pasukan kegelapannya!!!”
“kita bisa mati jika masih berada di sini.”
Mereka segera terbirit-birit, pergi meninggalkan tempat itu
Di kejauhan, dam kegelapan hutan Darah. Mbah Kudungga tak puas atas kemenangannya. Ia merasa belum sepenuhnya menang. Musuh-musuhnya akan datang lagi, dan lagi.ia sadar,musuhnya yang akan datang akan bertambah.
Bayangan hitam berputar-putar di atas tubuhnya yang ringkih. Napas dari seribu arwah telah membuat tubuhnya abadi, namun tidak penampilannya. Tubuhnya yang tertutup jubah hitam hanya terlihat seperti tumpukan sekulit berbintik yang membungkus tulang-belulangnya yang telah rapuh. Rambutnya tak lagi abu-abu melainkan putih keperakan. Setiap menit sepuluh utas rambutnya diterbangkan oleh angin. Namun semangatnya masih menyala-nyala terbaca dalam sinar matanya yang menyorot dari dalam kegelapan.
Dari arah lain datang sosok bayangan yang memberi hormat di depan lelaki paruh baya itu. " Mereka sudah pergi, mbah," ujar bayangan tersebut. Bayangan itu berbentuk sosok lelaki muda tinggi dengan rambut berombak. Mengingatkan lelaki tua itu kepada putranya, Maesa,yang mati di ujung pedang prabu." Aku sudah melunaskan dendamku."
Bulu-bulu kasar menutupi sosok bayangan itu,dimulai dari wajahnya. Tering tajam menyembul dari bibirnya.tubuhnya yang semula tegak kini menjadi membungkuk, mulai berjalan merangkak. Ekor sepanjang sekitar dua piluh tiga inchi tumbuh di belakang tubuhnya.seluruh transformasi tidak lebih dari lima belas detik.
“Tidak!! Mereka pasti akan kembali lagi!!!” seru lelaki tua tersebut, lalu terdiam. Tak lama kemudian ia berkata lagi. Suaranya mendatar. Wajahnya masih menunjukkan sedikit keraguan. “kau sudah membuktikannya. Bahwa kau bukan salah satu dari mereka. Pusaka keris hitam inilah, yang memberiku kekuatan ini. Pusaka itu yang dapat membuatmu menjelma seperti harimau putih.setelah aku mengetahui seorang yang telah merusak hutan adat ini mempunyai anak yang terlahir kembar,maka aku menangkap ruhmu dan menggabungkannya dengan harimau putih ini. Aku tak salah pilih lagi,bajwa kau memang pantas menggantikan anakku yang telah mati di ujung pedang Prabu Angling Dharma.”
“Syukurlah Aku tak mengecewakan Mbah.lalu,apa yang harus kita lakukan mbah?” tanya harimau putih jejadian itu. Suaranya terdengar seperti seorang lelaki muda yang terdengar dari mulutnya.
“keluarga mereka harus menerima akibat yang setimpal.kau tak perlu bersedih kehilangan saudaramu. Kau akan mendapatkan tubuh yang baru, menjadi anakku dan hidup selamanya.Aku percayakan seluruh hambaku padamu.tuntaskanlah seluruh rencanamu!”
Harimau putih itu pun terdiam. Sorot matanya menjadi pertanda bahwa ia mengerti.harimau putih tersebut pun bergerak tenang masuk kedalam hutan.mengendus mangsa lain dari jarak satu kilometer. Tubuhnya yang hitam legam menyatu dalam kegelapan malam.
***
Di dalam area sawmill berjarak tiga kilometer dari tempat penebangan.
Bunyi tembakan dari tengah-tengah hutan membangunkan salah satu penebang yang terbaring kelelahan di dalam shelter,tenda tempat berlindung dari panas dan hujan berukuran tiga kali tiga meter.Dedaunan lebar dan ranting yang menjadi atap dan dinding shelter terlihat kokoh.Mereka tidur beralaskan matras usang. Peralatan memasak di tutupi terpal plastik.Penebang itu terjaga. Kesadaran mencekam dirinya,suara tembakan itu memenuhi kepalanya yang hangat. Buru-buru ia membangunkan temannya yang lain.suaranya bergetar: “k-kau de-dengar bu-bu-bu nyi i-itu?!!”
Temannya masih berada di batas kesadaran, “Bunyi apa?!! Petir?”
-----------------------------------------------------------
HOLAA GAESS!! GIMANA KABAR KELEN SEMUA?? SEMOGA DALAM LINDUNGAN YANG KUASA YA GAES,AMINN.YUP SEPERTI BIASA JAN LUPA VOTMENT YA GENGS DAN JGN LUPA DI POLLO YE AKUN WP AQYU ,AKUN WP AQ: @AULIA RISKA FADILAH N POLLO JG YE AKUN IG AQ: @AULIARISKA_25
TUNGGUIN SETIAP CHAPTER NYA YA GENGSSALEUM SAYANG DARI ANEUK NANGGROE😘 BYE!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blood Forest Spirit Hunter❤ 💀 [On Going]
Horror• [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] •⚠ Sunyi sepi... Diam tak bernafas Gelap pekat mengancam diri Tubuh terbujur kaku Tubuh terbujur sendiri Hanya sebujur bangkai kita dan Kita yang menemani Hingar bingar dunia sepi Tak ada gemerlap lampu dunia Kini berga...