"Ada apa?"
Yoora memasuki rumah Lia dengan lesu. Niatnya ingin curhat tentang kehidupannya tiga bulan pasca siuman.
Yoora benar benar menikmati tiga bulan hidupnya seperti kecelakaan itu tidak pernah terjadi.
Tapi seiring berjalannya waktu, dengan hubungannya dan Taehyun yang semakin dekat, perasaan hangat itu terasa semakin nyata dirindukan.
Yoora tidak tahu apa dia benar benar menyukai Taehyun, atau hanya ingin merasakan perasaan yang membuatnya utuh.
Benar, selama di dekat Taehyun, Yoora tidak merasa ada yang kurang. Hanya perasaan hangat dan rindu yang menyesakkan. Tidak ada lagi ruang hampa.
Lia yang mendengar itu diam diam mengulum bibirnya ke dalam. Gelisah.
"Sebentar, ya, aku ambilkan minum. Kamu tenangkan saja dirimu." Lia mengusap pundak Yoora hangat, beranjak dari kamarnya untuk mengambil minum, padahal ingin menelepon orang tua Yoora.
"Iya. Terima kasih."
Dasarnya tidak bisa diam, Yoora menjelajah di kamar sahabatnya.
Yoora ingat kalau dia sering main kesini. Bahkan menginap. Sepertinya dua tahun terakhir tidak banyak yang berubah.
Ada banyak foto baru di dinding kamar Lia. Dia tidak terlalu ingat, tapi sepertinya itu teman teman SMA nya.
Benar saja. Di sana ada Lia dan Yoora yang memakai seragam SMA, dengan suasana riuh sementara mereka berdua berpose.
Diam diam Yoora tersenyum, sedikit menyayangkan dia harus kehilangan memori masa mudanya.
Tapi tidak masalah. Tidak ada yang penting dari dua tahun itu selama dia masih mengingat Lia dan orang tuanya.
Bagi Yoora, ketiga orang itu adalah semangatnya. Cukup mereka, tidak butuh lagi yang lain.
Banyak wajah yang familiar di mata Yoora, tapi dia tidak bisa memgingatnya. Semua terasa samar.
Yoora duduk bersimpuh, membuka album foto yang tertumpuk di sebelah meja Lia.
Brukk
"Oh, tidak."
Yoora tidak sengaja menjatuhkan tumpukan album itu. Meringis kecil karena kecerobohannya.
Memungut beberapa album, mata Yoora tidak sengaja menangkap kotak di bawah tempat tidur Lia.
Kotak yang sebelumnya tidak ada di sana. Kotak yang seharusnya tidak ada di situ.
Yoora tahu, meskipun Lia sahabatnya, tetap saja lancang namanya jika membuka milik orang lain.
Tapi hati kecilnya tidak bisa berbohong. Yoora ingin tahu isinya, Yoora merasa terikat dengan isinya.
Srek
"Ini... apa...?"
[to be continued]
KAMU SEDANG MEMBACA
crash • txt [✔]
Fanfiction[short chapter] "aku tidak mengingatmu. tapi kenapa aku merindukanmu?" "𝚒'𝚖 𝚜𝚘𝚛𝚛𝚢 𝚒 𝚌𝚘𝚞𝚕𝚍𝚗'𝚝 𝚖𝚊𝚔𝚎 𝚒𝚝." [txt w/ oc] copyright, 2020.