6- siapa alfa

124 45 0
                                    

Untuk kalian yang menyepatkan waktunya untuk membaca cerita ini dan memberikan votenya

Terimakasih banyak♥

"Selamat membaca"

Lampu sudah menyala. namun nadia masih belum siuman.waktu sudah menunjukan tengah malam namun, semuanya tidak tidur masih setia menemani nadia.

"Lebih baik kita bawa ke rumah sakit aja"ucap Al khawatir sambil terus mengengam tangan nadia

Belum dijawab oleh sahabatnya tiba tiba nadia mengatakan"alfa"namun matanya masih terpejam.

Siapa alfa yang dikatakan oleh nadia?

Pertanyaan itu langsung terlintas oleh mereka semua.

"Kenapa nadia ngeabsen,kan kita ga lagi sekolah"ucap caca polos karna mendengar kata "alfa".

Jika sahabatnya berpikir alfa itu seseorang, maka bagi caca alfa yang dimaksud nadia adalah sebuah absen dikelas.

Baim dan rina tidak bisa lagi menahan ketawa. Mereka berduapun langsung tertawa terbahak bahak karna pertanyaan caca yang benar benar membuat perutnya geli ingin tertawa terus.

"Ko kalian berdua malah ketawa sih, galiat apa nadia lagi pingsan juga"ucap caca sambil menunjuk ke arah nadia. Namun ia langsung terkejut dan bersembunyi dibelakang surya. Semua yang melihat wajah caca yang seperti ketakutan langsung buru buru melihat ke arah yang ditunjuk nya.

"Kenapa"tanya nadia yang ternyata sudah siuman dan sedang duduk.

"Kamu ga kenapa kenapa?"tanya al sambil memegang bahu nadia dan menatap nadia lama.

"Memangnya aku kenapa?"tanya nadia binggung

Belum sempat baim menjawab namun didahului oleh surya "ga kenapa kenapa ko. Lebih baik kamu lanjutin tidurnya nad, kita semua juga akan tidur ko,yuu"ajak surya sambil menarik tangan Al.

Terpaksa al mengikuti surya keluar kamar. Padahal dia tidak mau meninggalkan nadia.

"Rin kita izin nginep ya"ucap surya

"Yaelah segala pake izin izinan sok ae dah tapi lo jangan se kamar sama si caca bahaya"ucap rina sambil cengengesan

"Caca juga ga mau tidur bareng surya kan caca mau nya sama rina sekalian kan nobar drakor"ucap caca langsung mendekati rina

.

.

.

"Nadia, kamu tidak kenapa kenapa kan"ucap seseorang disebrang teleponnya

"Hmm"ucap nadia Sambil memejamkan matanya

"Kamu ga bisa bohongi aku nad, aku tau kamu sedang tidak baik baik saja"

"Kalo sudah tau kenapa harus nanya, udah ya aku mau tidur.cape"ucap nadia langsung mematikan telepon sepihak.

Nadia bangun dari kasurnya lalu melangkah menuju jendela yang ada dikamar ini.
Jendela ini memperlihatkan rumah tetangga rina yang berada disampingnya.

"Ternyata aku masih lemah jika sendirian"gumam nadia sambil memperhatikan tempat berdirinya dia didepan pintu rumah tetangga rina sampai membuat dirinya pingsan.

dilain tempat

Surya masih tidak bisa tidur dan malah berdiri dibalkon dan memandang ke arah tempat nadia pingsan tadi.

Ia merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres. namun sesuatu itu apa?

"Apa yang membuat kamu pingsan nad"gumam surya

.

.

.

"Rin aku mau nanya sebentar"ucap surya sambil duduk disamping rina yang sedang menonton tv

"Boleh mau nanya apa pasti gua jawab. Tapi jangan nanya istri lo siapa dimasa depan karna gua bukan dukun"ucap rina sambil cengengesan

"Ck, aku mau nanya serius rin"ucap surya datar

"Oke ga becanda lagi dah, nih udah serius mau nanya apa"tanya rina yang sudah tidak cengengesan lagi

"Rumah itu.."ucapan surya dipotong oleh rina "yang semalam. Rumah itu sudah 5 tahun ga berpenghuni karna ada kejadian satu keluarga mati mengenaskan namun polisi masih belum tau apa penyebab kematiaanya"ucap rina dengan wajah serius.

"Hei gaboleh berduaan nanti orang ketiganya hantu lo"ucap baim yang tiba tiba datang dan duduk ditengah tengah mereka berdua

"Iya lo orang ketiganya hantu jelek"ledek rina sambil melempar bantal ke wajah baim

"Surya"panggil caca yang baru ikut gabung duduk

"ada apa"tanya surya

Sambil memberikan hp surya. Caca mengatakan "ada yang sms kamu tuh"

"Siapa"bukan surya yang menanyakan tapi rina

"Paling dari klien yang mau minta tolong ngurusin hantu"ucap al yang tiba tiba muncul dibarengi dengan nadia disampingnya.

"klien?"ucap nadia tidak mengerti

"Jadi gini nad, club kita kan tentang membantu hantu jadi bukan kita yang mencari hantu untuk ditolongi tapi mereka lah yang minta tolong ke kita melalui seseorang. Makanya surya kemaren memajang nomer hpnya didepan pintu markas untuk seseorang yang ingin menghubunginya mengenai masalah hantu"jelas baim

"Kalian niat bangat soal club itu"ucap nadia datar

"Kenapa nga"ucap surya tak kalah datar
"Dan aku minta sama kamu nad. Jika ada masalah seperti kemaren lagi jangan selesaikan sendiri. Untuk apa kita buat club bersama tapi menyelesaikan nya tidak bersama"lanjut surya

"Udah surya. periksa pesan nya"ucap caca
Surya pun langsung mengikuti perintah caca dan membuka pesan yang masuk ke hpnya.

Tertulis

Ka apakah benar club ini membantu hantu

Kalo benar aku minta tolong ka
lepaskan "mereka"di rumah blok c nomer 13

"Bentar bukan kah itu alamat rumah itu"ucap rina sambil merebut hp surya

Bersambung...

Club pembantu hantu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang