19-kasus ke lima#merasuki dan membunuh manusia(3)

56 27 0
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote dan komentarnya

Rina dan caca berada ditoilet seperti cewe kebanyakan yang tak pernah lepas dari kata dandan. Begitupun dengan Rina dan caca.

"Sukma ganteng ya"ucap Rina sambil mengoles bedak ke pipinya

"Iya ganteng tapi masih gantengan surya"ucap caca yang kegiatannya sama seperti rina.

"Dasar bucin"

Setelah selesai beraktivitas seperti itu. Rina dan caca keluar.

baru saja beberapa langkah dikolidor sekolah tiba tiba beberapa murid berteriak histeris sambil berkata "AKU MATI KARNA NADIA"dengan kompak dan marah

Caca ketakutan langsung memeluk Rina dari belakang.

Bukan hanya satu tapi ini banyak dan mereka terus berkata seperti itu sambil darah keluar dari mulutnya dan itu membuat rina tidak kuat ingin muntah

Baim langsung menarik tangan Rina dan Caca untuk menjauh dari orang orang seperti itu dan membawanya ke markas lalu mengunci pintu

Didalam sudah Ada Surya dengan wajah cemas langsung menghampiri caca dan memeluknya yang sudah menangis. Dan ada Al yang terus mengengam tangan Nadia sangat kuat dengan wajah sulit diartikan sementara Nadia sedaritadi hanya Tersenyum aneh. Seakan akan diluar sana Adalah hiburan bagi dirinya
Padahal itu adalah sebuah musibah

"Bagaimana ini?"tanya Baim panik sambil memeluk rina yang wajahnya sudah memelas karna merasa mual melihat kejadian tadi

"Sukma mana?"tanya Nadia yang membuat semua sahabatnya langsung geram

"Gausah peduliin tuh anak. Lagian dia bukan siapa siapa kita"teriak baim

"Dia sahabat aku"ucap Nadia sambil menunjukan senyum yg benar benar sulit diartikan.

"Stop sebut dia sahabat kamu. Sahabat kamu tuh hanya kita bukan dia"emosi Al sudah tidak dibendung lagi. Ketika ia menyadari sudah membentak Nadia yang tidak seharusnya dibentak apalagi keadaan seperti ini. Ia langsung buru buru memeluk Nadia meskipun empunya terus berusaha memberontak tapi kalah tenaga dan akhirnya Nadia diam saja dipeluk oleh Al

"Maaf"Ucap Al tanpa sadar mengecup pundak Nadia

dan itu berhasil membuat sahabat nya terkejut dan tiba tiba Nadia pingsan membuat Al dan semuanya panik

"gara gara lo sih main nyosor aja pingsan kan jadinya"omel rina

Tanpa mereka tau Nadia bukan pingsan Karna itu
.

.

.

Mereka tidak tau bahwa diluar sangat kacau. Beberapa murid tewas dengan penuh darah keluar dari mulutnya

Dan bayangan hitam keluar dari tubuh murid itu dan berterbangan dimana mana

Polisi dan ambulans sudah datang dan para murid terpaksa dipulangkan

Sementara dilantai atas seseorang tersenyum menyaksikan semua itu

"Karna Kamu tidak mati maka orang lain yang mati Nadia"

.

.

"Akhirnya kamu bangun juga Nad"ucap Alfa setelah memakaikan kalung dengan gandul berbentuk bulat berwarna hitam

Ya Alfa sudah pulang

Dan mereka semua sedang berada dirumah Nadia yang memang sederhana

"Aku dimana"tanya Nadia dengan wajah kebingunga

"Dirumah, bagaimana bisa kamu kena santet buta mata Nad"tanya Alfa

Ternyata Dari awal bertemu dengan Sukma si murid baru itu Nadia disantet dibutakan matanya hingga ia tidak melihat apa yang terjadi dan itu pun membuat dirinya bukan lah jati dirinya melainkan orang lain.

"Apa ini semua karna sukma"Tanya Al

"Aku rasa sih ya"ucap baim

Sementara Surya diam seribu bahasa karna memikirkan Sebenernya Nadia ada dua atau bagaimana

Karna akhir akhir ini ia sering bertemu dengan Nadia yang berbeda beda.

"Semuanya kita harus ke markas sekarang"ucap Rina sambil memasukan hp nya ke kanton rok nya dengan wajah cemas

"Kenapa"tanya caca

"Jangan banyak tanya pokonya kita sekarang juga harus ke markas"ucap Rina yang sudah berdiri


Bersambung...

Club pembantu hantu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang