10- Bertemu budak iblis

128 39 6
                                    

Sebelumnya baca jangan lupa votenya

Langit sudah nampak gelap.
Jam menunjukan pukul 20:00 wib
Dan mereka semua hanya diam berdiri didepan pintu dari mereka keluar jam 18:30.
Sudah setengah jam mereka semua cemas memikirkan bagaimana cara membuka kan pintu dan kondisi al belum sadar. Dan mereka yakin jika al sadar pasti al sudah mengamuk karna mengetahui orang yang ia sayang belum keluar dari rumah seperti neraka itu.

"Kalo pintu ini tidak bisa dibuka. Kenapa kita tidak cari pintu yang lain saja"ucap caca membuat mereka tersadar. Kenapa hanya fokus ke satu pintu sedangkan rumah pasti tidak hanya ada satu pintu saja. Dan untuk pertama kalinya ucapan caca ada manfaatnya.

"Bagaimana dengan al"tanya rina

"Yaudah gini aja rina dan caca bawa al ke rumah rina dan obati lukanya dan kita berdua bakal masuk ke rumah ini dan bawa nadia keluar"ucap surya

"Gimana kalo gua ikut mereka buat jagain"alasan baim karna takut masuk lagi ke dalam

"Mereka aman dan yang ga aman itu nadia. Lo ga inget nadia rela nolongin lo bahkan kita jadi kenapa ketika nadia butuh bantuan lo ga mau bantu. Lo sahabat macam apa hah"ucap surya yang tak sadar menggunakan kata lo-gua dan itu pertama kali ke sahabatnya

"Surya jangan marah caca takut"cicit caca

Surya membuang nafas kasar menstabilkan emosinya. Ia seharunya tidak emosi apalagi dalam keadaan seperti ini.

"Maaf gua egois mentingin ketakutan gua harusnya gua juga mentingin sahabat gua"ucap baim

"Yaudah kita pergi dulu dan pastikan kalian berdua bawa kembali nadia pokonya harus wajib dengan keadaan semula"ucap rina

"Iya"ucap surya dan baim barengan.

.

.

.

"Apakah kamu akan pingsan lagi nadia karna melihat saya"ucap sosok itu

"Budak iblis"gumam nadia

"Benar sekali Nadia"

Prang...

Tiba tiba piring melayang dan pecah didepan Nadia. Dan itu membuat nadia syok karna sedikit lagi akan mengenai wajahnya.

"Kenapa.takut sama piring"

"Kamu tidak akan bisa membunuh manusia"ucap nadia dengan penuh keberanian
.

.

.

Surya dan baim mengeliling rumah meskipun setiap melangkah selalu kesulitan karna banyaknya ilalang dan bahkan tinggi tinggi.

"Sur ada lubang tuh tapi tinggi"ucap baim sambil menujuk ke arah jendela tanpa kaca yang memang jaraknya tinggi.

"Kita masuk lewat sana"ucap surya

"Serius? Gimana caranya cuy kita kan bukan teraje(galah)"ucap baim

"pake meja kalo ga kursi deh"ucap surya

"lo ga buta kan sur. Mana ada meja dan kursi kalo disekolahan baru ada tuh"ucap baim lalu dibalas tatapan tajam oleh surya

"Karna ga ada kita cari"ucap surya lalu melangkah pergi mencari meja dan kursi untuk bisa memasuki jendela tanpa kaca yang tinggi itu.

"Si surya ini doyan bangat nyari yang ga ada"ucap baim sambil melangkah ke arah berlawanan dengan surya

Tiba tiba..

"Aduh"keluh baim sambil berusaha bangun dan mengelus pantatnya karna kakinya tersangkut sesuatu dan mengakibatkan dirinya terjatuh dan pantatnya duluan yang jatuh.

Club pembantu hantu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang