9-kasus ke empat#rumah tetangga rina(3)

116 39 4
                                    

Sebelum membaca jangan lupa votenya

"Bentar ko kita balik lagi sih ke sini"ucap baim

"Bukannya kita udah naik ke lantai 2. Kenapa kita malah ke lantai 1 lagi sih"ucap rina

"Sial. Kita daritadi di ajak puter puter sama mereka"ucap nadia

"Ko nga pusing"ucap caca

"Hah"ucap mereka bertiga kompak karna ucapan gajelas dari caca

"Kan kata nadia kita di ajak puter puter tapi kenapa kepala caca ga pusing"ucap caca

"Bodoamat"ucap baim dan rina kesel

"Ayo kita lanjut jalan lagi.sebelum itu kita berdoa dulu supaya setiap langkah kita dijalan yang benar"ucap nadia

Mereka bertigapun menundukan kepala.berdoa

"Aamin"ucap mereka berempat tanda selesai berdoa dan mulai berjalan lagi ke lantai 2.

.

.

.

"Hey mba kunti jelek kamu tau apa kesalahan mu"ucap seseorang dibelakang surya

Otomatis surya membalikan badannya

"Pertama bisa bisanya nyamar jadi saya, kedua mencelakai cowo ganteng itu huh sangat berani sekali anda"ucap nadia sambil melipat kedua tangannya di dada

"Nadia"ucap surya

"Jangan liatin saya kaya gitu nanti suka saya ga tanggung jawab"lalu melangkah maju ke arah kuntilanak merah dan Al

Semua parah penghuni yang ada di ruang kamar ini seketika hilang hanya tersisa kuntilanak merah yang terus memegang leher Al

"Masih aja ga di lepasin tuh tangan ya"ucap nadia sambil perlahan akan menyentuh tangan kuntilanak merah tiba tiba tubuhnya terpental kebelakang sampai dinding

"Aduh"ucap nadia sambil berusaha bangun lagi namun aneh nya tidak ada darah padahal tabrakan ke dinding itu lebih keras dibandingkan Al. Sedangkan Al saja sudah banyak mengeluarkan darah di mulutnya

Surya hanya diam bukannya ia membiarkan sahabatnya terluka tapi badannya tidak bisa digerakin sama sekali

bocah ingusan kalo lemah gausah ikut campur

Ucap kuntilanak itu sambil mengejek

"Hei siapa bocah ingusan saya gitu.asal mba kuntilanak jelek tau saya itu bocah imut"sambil mengibaskan rambutnya sambil berjalan santai

'Apakah benar yang aku liat sekarang itu nadia'ucap batin surya

.

.

.

"Aaaaaaa"teriak rina seperti kakinya ada yang menarik ke arah gudang

Baim caca dan nadia refleks liat ke samping dan benar saja rina tidak ada

"Rina kemana"tanya caca panik

"Jangan bilang di ambil hantu"ucap baim tak kalah panik

"benar dia di ambil hantu"ucap nadia datar dan melangkah belok ke kanan

Lalu disusul oleh baim dan caca

"Tolong"terian rina sambil terus mengedor ngedor pintu yang terlihat lebih besar dari pintu yang lain

"Biam,caca,nadia,surya,Al tolong gua ya ampun gua takutttt"teriak rina lagi sambil melirik ke kanan kiri
Keadaan didalam gelap total bahkan untuk melihat tangan sendiri saja tidak terlihat saking gelapnya.

Club pembantu hantu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang