Club pembantu hantu (TAMAT)

12- murid baru saingan baru

Sebelum membaca jangan lupa votenya.

Seorang guru memasuki kelas dengan diikuti di belakang nya oleh seorang cowo

"Selamat pagi anak anak. Kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan namamu nak"ucap guru

Surya and the geng satu kelas dan bahkan duduknya pun berdekatan. Mereka semua pun menatap kedepan ke arah cowo sana tanpa berkedip kecuali nadia yang malah kepalanya ditenggelamkan dimeja.

"Bukan kah itu cowo songong itu ya"ucap baim

"Siapa emang cowo itu"tanya al yang duduk disamping baim

"Gua ga mau jawab pasti lo langsung galau ngedengernya"ucap baim

Rina duduk bersama caca dibelakangnya ada Surya yang duduk dengan Bimo dan nadia paling pojok belakang duduk sendirian.

"Perkenalkan namaku Putra Alfagia"ucap cowo itu dengan matanya menatap ke arah nadia sambil tersenyum.

"Namanya kaya ga asing"ucap caca

"Benar.gua kaya pernah dengar tuh nama. Tp dimana ya"ucap rina

"Itu cowo ngapain ngeliatin nadia sambil senyum kaya gitu"ucap Al tanda cemburu

"Saingan baru al hahaha"ucap baim sambil tertawa.

"Silahkan kamu duduk disamping Nadia"ucap guru itu

"Nadia yang mana ya pa"ucap Alfa
Pura pura tidak mengenal nadia. Sebenarnya ia mengenal nadia bahkan dari dulu.ia hanya berbohong untuk mengerjai Nadia yang sedang tertidur.

"NADIA"Teriak guru dengan marah karna melihat anak muridnya bernama Nadia tertidur pulas.

"Nad, bangun"ucap surya sambil mengunjangkan tangannya.

Bruk...

Meja Nadia digebrak sangat kencang.

Ia langsung mengangkat kepalanya sambil marah "Berani sekali kamu ganggu tidur aku..ehhh"
Nadia langsung garuk leher belakangnya tidak gatal. rasa marahnya hilang ketika melihat dalang dari penganggu tidurnya yang tak lain adalah gurunya sendiri.

"Enak ya tidur"ucap guru

"Maaf pak"ucap nadia sambil menundukan kepala

"Maaf maaf saya bosen dengar kata maaf kamu terus. ini itu sekolah tempat belajar bukan kamar tidur buat Tidur. Selalu saja saya melihat kamu tidur di kelas. kalo sampai saya liat kamu tidur lagi...."ucapan pak guru dipotong tidak sopan oleh baim

"Dikasih kasur ya pa dikelas"ucap baim sambil tertawa dan langsung di ikuti oleh para murid yang ada dikelas

"Kamu ya main potong ucapan guru mau dihukum hah"ucap pa guru dengan garang membuat semuanya diam tidak tertawa begitupun dengan Baim langsung berkata"maaf pak heheh"

Sementara alfa terus memandang nadia dan tanpa alfa sadari surya dan al terus menatap alfa dengan tatapan sinis.

"Yaudah kamu silahkan duduk disamping nadia"ucap pak guru lalu beranjak pergi sebelum itu pak guru memperingati"jangan berisik karna sekarang guru dengan rapat"

"Freeclas kan pak iya kan iyain dong pak"ucap baim

"Kamu sekolah tapi mau nya freeclas terus yaudah gausah sekolah"lalu pak guru itu pun beranjak pergi

"Alfa kenapa kamu sekolah"ucap nadia datar sambil menatap tajam ke arah alfa

"pertanyaan sangat konyol. Orang kalo sekolah ya mau belajar bukannya tidur"sindir alfa

"Ck, orang kaya kamu ga pantes sekolah"ucap nadia lalu mengelamkan kepalanya dimeja melanjutkan tidurnya.

"Ayolah nad masa kamu tidur lagi sih, kamu ga mau kenalan dulu sama cowo ganteng ini"Ucap alfa sambil tersenyum percuma tersenyum juga nadia gabakal liat.

"dasar kakek kakek pikunan, aku kan udah kenal sama kamu"ucap nadia

"Al lo ga panas kan"tanya baim

Karna sedaritadi mata Al tidak pernah geser terus menatap Nadia dan alfa bahkan tanpa kedip

"Panas bangat"ucap Al dengan nada tinggi

"Bahahaha si Al cemburu wei"teriak baim sambil tertawa mengejek dan langsung dihadiahi jitakan oleh Al karna semua orang langsung melihat ke arahnya.

"Bacot kamu im bikin malu"ucap Al

"Bukannya kamu cowo yang pernah jenguk nadia dirumah sakit kan"tanya surya yang sudah membalikan badan menghadap ke arah Alfa.

"Ternyata mata kamu masih sehat"ucap alfa sambil tersenyum

"Perkenalkan nama aku surya"ucap surya sambil menyodorkan tangan kananya

Namun alfa hanya tersenyum terus tidak menyambut tangan kanan surya dan berkata"aku sudah tau namamu bahkan aku tau siapa pacarmu"ucap alfa

Langsung berteriak"caca" karna merasa ada yang manggil namanya caca pun membalikan badan dan melihat alfa memberikan senyuman ke arahnya sambil mengedipkan mata kanan. Membuat caca langsung tersipu malu dan buru buru membalikan badan ke depan lagi.

"Wow dua kali kamu menatap ku dengan tatapan sama yaitu sinis tanda cemburu"ucap alfa membuat surya langsung membalikan badannya dengan geram.
.

.

.
"Dulu Nadia selalu bersama Al kemanapun dan kapapun tapi sekarang Al tergantikan oleh Murid baru bernama Alfa yang jauh lebih ganteng daripada Al"ucap baim langsung dihadiahi jitakan lagi Oleh Al sambil berkata: "Aku tidak akan pernah tergantikan.catat itu baik baik sama kamu im"lalu al beranjak menuju meja kantin yang ada Nadia berduaan bersama Alfa.

Ini pertamakalinya Nadia tidak bergabung di kantin dan pertama kaliya lagi tidak bersama Al.

Cemburu?

Oh jelas Al sangat cemburu apalagi melihat Alfa yang sesekali mengombal nadia bahkan menyentuh pipi nadia.dia aja yang selalu bersama nadia belum pernah menyentuh itu pipi. Eh orang baru malah sudah duluan menyentuh miliknya.

"hei nad boleh ikut gabung"ucap Al

"Eh Al.maaf aku lupa malah duluan ke kantin dan ga ngajak kamu"ucap nadia

'oh lupa ya nad'ucap batin Al

"Gausah basa basi mau deket deket sama nadia mah yaudah deket aja kali"ucap Alfa sambil tersenyum mengejek lalu dibalas dengan tatapan tajam oleh Al

"Lo ya im parah bangat manas manasin mulu si Al"ucap rina

"Tu anak kalo ga dipanas panasin gabakalan mau ngaku suka sama nadia, kasihan gua mah dia ngebucin terus dan diam diam suka nadia terus tanpa memikirkan suatu saat nanti ada yang berani terang terangan mengambil nadia dari dirinya. Dan sekarang malah terjadi.dan gua sebagai sahabatnya ga mau dia terus diam dan orang yang ia sukai diembat oleh orang lain"jelas baim sambil menatap ke tiga orang didepan meja kantin sana

"Omongan kamu im tanpa sadar buat dirimu sendiri"ucap surya

"Hehehe gua mah udah terus terusan ngungkapin isi hati gua. Doinya aja gengsi terus bilangnya ogah,gasuka tapi nyatanya suka"sindir baim sambil menatap ke arah rina
Rina langsung membuang muka ketika matanya bertemu dengan baim.

"Noh rin kapan nerima bima nya.kita ga sabar nunggu kalian jadian"ucap caca

"Ogah ih"ucap rina sambil menjauh dari baim pura pura jiji.

"Doi pinter bangat pura puranya"ucap baim sambil mengedipkan mata kananya ke rina.

Bersambung...