17 -Nadia Pembunuh

64 27 11
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote dan komentarnya

Sekolah sudah kembali dibuka begitupun dengan Nadia yang sudah kembali sehat dan berangkat ke sekolah tanpa Kakaknya Alfa. Karna dia masih pergi belum kembali.

"Pembunuh"teriak seorang cewe yang memakai seragam sama yang tiba tiba menghampiri Nadia dan mencambak rambutnya. Seketika semua sahabat Nadia terkejut dan buru buru memisahkan tangan cewe itu dari Rambut Nadia.

"Lepasin gua, gua harus bunuh pembunuh ini, gara gara dia sahabat gua mati"inget dengan kejadian kematian sinta nah cewe ini adalah sahabatnya

"Lo gila ya, mana mungkin Nadia pembunuhnya kalo Dia aja ga masuk sekolah"teriak Baim yang tidak terima Nadia dituduh sebagai pembunuh

Keadaan semakin memanas ketika Semua Murid menghampiri mereka Dan berteriak "Nadia pembunuh"

Jika diposisi orang lain mungkin akan menangis dan ketakutan tapi posisi ini dialami oleh Nadia, ia tetap tenang bahkan Wajahnya pun tetap sama seperti dulu Datar.seakan akan ia tidak masalah ataupun tertekan.

"NADIA BUKAN PEMBUNUH"teriak semua sahabat Nadia bahkan Al pun sudah sangat emosi hingga Lepas kontrol dan mendorong orang yang akan menghampiri Nadia.

Plak
Seseorang berhasil lolos dari lindungan Sahabat Nadia dan berhasil menampar pipi Nadia hingga bibirnya sobek. Bukannya marah Ia malah Menyeringai ke arah orang yang menampar nya. semua orang yang melihatnya langsung berhenti mengoceh dan terlihat jelas diwajah mereka ketakutan bahkan orang yang menampar Nadia pun sangat ketakutan sampai badannya bergetar.

"Kenapa kalian semua diam.Takut dibunuh?"ucap Nadia dengan Nada santai namun dingin

Setelah mengucapkan itu Nadia beranjak pergi meninggalkan semuanya yang sedang ketakutan. Bahkan sahabatnya pun ngeri mendengar ucapan Nadia. Mereka lebih baik mendengar Nadia marah daripada harus tenang tapi menakutkan seperti itu.

Sahabat Nadia langsung menyusul Nadia yang sudah menjauh.

.

.

.

"Apakah sakit?"tanya Al sambil mengobati luka Nadia. Nadia tidak menjawab ia Tetap diam sambail terus mentapa ke arah Surya

Surya menyadari sedaritadi ia terus ditatap Oleh Nadia Dan ia tidak tau kenapa Nadia terus menatap ke arahnya. Apakah dia melakukan kesalahan kepada Nadia.ah ia tidak merasa Melakukan kesalahan kepada Nadia. Apalagi Nadia kan baru siuman dari Koma.

"Parah bangat digrup pada ngomongin lo Nad. Mereka pikir lo pembunuh Sinta. Hu aneh aneh aja siapa sih yang nyebarin seperti ini"ucap Baim sambil terus kepo melihat isi chatan Grup sekolah yang sedang membahas Tentang Nadia pembunuh.itu benar benar Berita Hoax.

"Keadaan semakin kacau. Ini kesalahan aku. Harusnya aku tidak ada dirumah sakit dan harusnya dari awal aku lenyapkan bayangan hitam itu"ucap Nadia dingin sambil memenyamkan matanya

"Berati bayangan hitam yang merasuki sinta pas di uks sampai sekarang masih ada?"tanya Surya

"Ada Dan Bayangan hitam itu Ada disini"Ucap Nadia sambil membuka kan mata dan melihat dibelakang Surya ada bayangan hitam.

Semua sahabat Nadia terkejut dengan ucapan Nadia dan mencari kesana kemari. Dan mereka tidak akan melihat karna hanya Nadia saja yang melihat.

Nadia beranjak berdiri dan lari keluar dari kantin mengikuti bayangan hitam yang tiba tiba lari dengan cepat.

"Nadia"teriak semua sahabat Nadia yang melihat Nadia tiba tiba pergi meninggalkan mereka.

Bruk

Nadia terjatuh karna seseorang sengaja menabrak tubuh Nadia yang sedang berlari

Seketika semua orang tertawa senang melihat Nadia terjatuh

Nadia lagi lagi di bully

Apakah mereka tidak kapok melihat Nadia menyeringai mengerikan.

"Uhh sakit"ledek Sahabat Sinta sambil tertawa

Nadia bangkit dengan wajah datarnya tanpa memperdulikan ocehan semuanya dan akan beranjak pergi namun tanganya ditahan oleh sahabat sinta dan berkata "mau kemana lo. Lo ga boleh pergi sebelum gua balas dendam atas kematian Sinta"

Nadia membalikan Badanya menghadap ke arah sahabat Sinta

"Silahkan"ucap Nadia dingin

Mereka semua langsung berhenti tertawa inilah salah mereka. Mereka salah membully seseorang

Membully Nadia sama aja mereka membangunkan singa didalam diri Nadia

Nadia melotot ketika Sahabat Sinta yang akan mencekiknya tiba tiba kejang kejang dan mengeluarkan banyak darah dimulutnya.

Semua histeris melihat itu

Dan setelah itu Sahabat Sinta ambruk dan Mati.

Nadia tambah terkejut ketika melihat bayangan hitam keluar dari tubuh Sinta.

"Sialan! Aku Terlambat lagi"ucap lirih Nadia

Nadia yakin setelah ini "Nadia pembunuh" akan semakin jelas dan yakin bagi mereka semua.

Bersambung...

Club pembantu hantu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang