Ada catatan yang terjepit dibawah wiper kaca depan truk. Win menariknya keluar dan membaca: "Besin sudah penuh. Frank."
Frank sudah mengisi bensinnya. Dada Win tiba tiba terasa hangat. Dia sangat baik, lantas tiba-tiba saja perkataan Bright tentang "menjadi benalu" terngiang di telinga, tch Win menyadari bahwa dia perlu membayar Frank secepat mungkin. Dia tidak mau dianggap sebagai benalu seperti ayahnya.
Masuk ke truk, Win memutarnya dengan mudah dan mundur dari jalan masuk. Beberapa mobil masih diluar, meskipun tidak sebanyak tadi malam. Dia bertanya-tanya siapa yang menginap semalam. Apakah mereka selalu berada disini? Dia tidak melihat siapapun pagi ini selain Bright dan gadisnya yang dia buat marah tadi. Bright bukanlah orang yang baik tapi dia adil. Itu yang tersampaikan padanya. Dia juga seksi. Well, bagaimanapun Win hanya harus belajar untuk mengabaikannya. Ini seharus nya cukup mudah. Dia tidak mengharapkan Bright akan sering berada disekitarnya. Bright pun tampaknya juga tidak ingin berada disekitar Win.
Memutuskan bahwa dirinya akan mendapatkan pekerjaan di Rosemary untuk menghemat bensin. Lalu Win bisa pindah dari rumah Bright lebih cepat. Dia telah menemukan sebuah koran lokal dan melingkari beberapa pekerjaan yang berbeda. Dua diantaranya adalah menjadi pelayan di restoran lokal dan berhenti untuk melamar. Win yakin dia akan mendapatkan panggilan kembali dari salah satu atau keduanya tetapi dia tidak yakin ingin bekerja di sana. Dia mau jika hanya itu semua yang tersedia sekalipun. Itu hanya tidak terlihat seperti ada tips yg akan lebih baik tentunya dan dengan pekerjaan seperti itu yang dia butuhkan adalah tips.
Win juga berhenti di apotek setempat untuk melamar posisi pendaftaran didepan tapi mereka sudah mengisinya. Lalu pergi ke dokter anak setempat untuk melamar pekerjaan resepsionis tapi mereka butuh yang berpengalaman dan sudah pasti dia tidak memenuhi.
Ada satu pekerjaan terakhir yang Win lingkari, dia telah menundanya karena berpikir itu akan menjadi pekerjaan yang sulit untuk ditangkap, posisi melayani di klub lokal. Gajinya tujuh dolar lebih per jam ditambah tips akan jauh lebih baik. Win bisa keluar mendapatkan tempat sendiri lebih cepat. Plus adanya keuntungan. Asuransi kesehatan yg juga lebih bagus.
Iklan yg membutuhkan pekerjaan mengatakan untuk datang ke kantor utama dibelakang lapangan golf club house untuk melamar pekerjaan. Mengikuti arah dan memarkir truk disamping Volvo mewah. Win menyesuaikan kaca spion untuk memeriksa wajah, mengusap rambut hitamnya dan mengucapkan doa singkat bahwa dia mampu untuk mendapatkan pekerjaan ini.
Win juga telah berganti dari celana pendek dan atasan kaos ketika pergi untuk mengambil tas. Dia berpikir kemeja dan celana panjang lebih membantunya mendapatkan pekerjaan. Bright bilang dia tampak seperti anak kecil. Maka dari itu dia ingin terlihat lebih tua. Berpakaian seperti ini kelihatannya membantu.
Win tidak repot-repot mengunci truk. Mobilnya tidak dalam bahaya untuk dicuri disini. Tidak ketika sebagian besar mobil yg diparkir didekatnya biayanya lebih dari enam puluh ribu dolar. Langkah menuju pintu kantor sangat dekat. Mengambil napas dalam dalam di saat terakhir Win membuka pintu dan melangkah masuk.
Seorang wanita dengan rambut lurus panjang coklat dan sepasang kacamata berbingkai kawat sedang berjalan melintasi ruang tamu saat aku melangkah masuk. Dia menatap Win sambil berjalan ke salah satu kantor tetapi berhenti ketika melihat Win.
Dia memandang sekilas diseluruh tubuh Win dan kemudian menganggukkan kepalanya ke arahnya.
"Anda disini untuk pekerjaan?" pertanyaannya memerintah.
Win mengangguk, "Ya mam. Aku disini untuk melamar pekerjaan."
Dia memberi senyum yang erat. "Bagus. Anda memiliki daya tarik. Para anggota akan mengabaikan kesalahan dengan wajah seperti itu. Dapatkah anda mengendarai mobil golf dan anda
![](https://img.wattpad.com/cover/238138780-288-k240668.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL [BrightWin] ✅
FanfictionMetawin datang dengan damai. Ia hanya ingin tinggal beberapa hari di tempat sang Ayah, setidaknya sampai ia punya cukup uang untuk mencari tempat tinggal lain. Namun, takdir malah mempertemukan dia dengan Bright Vachirawit. Saudara tiri yang seharus...