.
.
.
"Kenapa kau tidak kembali ke pesta dan menemukan beberapa pria bodoh untuk mempertajam kukumu, Jenny?"
.
Joss berjalan menuju pintu dimana sebagian besar pesta berada dengan tangannya masih kokoh dipinggul Win memaksa untuk pergi bersamanya.
.
"Kupikir aku hanya ingin pergi kekamarku. Seharusnya aku tidak datang kesini malam ini," Win hanya berusaha menghentikan Joss mengajaknya masuk ke dalam pesta. Dia tidak perlu berjalan kesana dengan Joss. Karena, entah bagaimana itu seperti ide yang buruk.
.
"Kenapa kau tidak menunjukkan kamarmu? Aku ingin melarikan diri juga." Win menggeleng. "Tidak cukup ruang untuk kita berdua."
.
Joss tertawa dan menunduk untuk mengatakan sesuatu ditelinga Win disaat matanya terkunci dengan tatapan mata tajam Bright. Dia menatap Win lekat dan terlihat tidak senang. Undangannya hari ini hanyalah sopan santun yang keluar dan sesungguhnya tidak diharapkan? Apa Win salah mengerti?
.
"Aku harus pergi. Aku tidak berpikir Bright ingin aku disini." Win berbalik untuk menatap Joss dan melangkah keluar dari pelukannya.
.
"Omong kosong.Aku yakin dia terlalu sibuk untuk khawatir tentang apa yang kau lakukan. Selain itu mengapa dia tidak ingin melihatmu di pesta adiknya yang lain?"
.
Ada adik lagi. Mengapa Frank mengatakan kepada Win bahwa Bright tidak punya saudara kandung? Prim jelas adiknya.
.
"Aku, uh, baiklah, dia tidak benar benar menyatakanku sebagai keluarga. Aku hanya saudara yang tidak diinginkan dari suami baru ibunya. Aku sebenar nya hanya disini untuk beberapa minggu lagi sampai aku bisa pindah sendiri. Aku bukan penghuni tetap dirumah ini." memaksakan senyum, Win berharap Joss akan mendapatkan gambaran dan membiarkannya pergi.
.
"Tak ada tentangmu yang tidak diinginkan. Bahkan Bright tidaklah sebuta itu, sialan," kata Joss mendekati Win kembali karena Win menjauh.
.
"Kemarilah, Win." suara menuntut Bright datang dari belakang, tangan besarnya menyelinap dilengan menarik Win padanya. "Aku tidak menduga kau datang malam ini." Peringatan dalam nadanya mengatakan bahwa Win salah mengerti tentang undangannya. Dia benar benar tidak serius.
.
"Maafkan aku. Kukira kau bilang aku bisa datang," Win berbisik memalukan kalau Joss bisa mendengarnya. Dan yang lainnya sedang menonton. Saat ini Win memutuskan untuk menjadi berani dan keluar dari rasa malu dari kejadian ini.
.
"Aku tidak menduga kau muncul dengan pakaian seperti itu," jawabnya dengan tenang namun mematikan. Matanya masih diarahkan pada Joss. Apa salahnya dengan pakaian Win? Ibunya telah berkorban untuk Win agar memiliki kemeja ini dan Win tidak pernah sempat untuk memakainya. Enam puluh dolar adalah uang yang banyak bagi mereka ketika ibunya membeli kemeja ini. Cukup, Win sudah muak dengan sekelompok orang bodoh manja berakting seperti dia mengenakan sesuatu yang menjijikkan. Win mencintai kemeja ini. Dia mencintai sepatu ini. Orang tuanya bahagia dan sudah pernah saling cinta. Sepatu ini adalah bagian dari itu. Sialan mereka semua.
.
Win hanya diam, menghentak pergi dari Bright dan kembali ke dapur. Jika dia tidak ingin Win disini karena teman -teman menertawakannya maka Bright harus mengatakannya. Sebaliknya, Bright malah membuat Win merasa seperti orang bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL [BrightWin] ✅
FanfictionMetawin datang dengan damai. Ia hanya ingin tinggal beberapa hari di tempat sang Ayah, setidaknya sampai ia punya cukup uang untuk mencari tempat tinggal lain. Namun, takdir malah mempertemukan dia dengan Bright Vachirawit. Saudara tiri yang seharus...