Aku Ingin Dia

aku ingin dia (eps35)

keshya kembali ke rumah sakit

tiba tiba kesha kesakitan membuat satu mobil cemas..

"kesh, kamu kenapa sayang?", ucap mama keshya dengan raut wajah panik

"sus tolong cek kondisi keshya!", kata ayah keshya yang panik

"iya iya pa saya periksa dulu ya", ucap suster

kesehatan keshya memburuk dan harus cepat cepat di bawa kembali ke rumah sakit..

....

alvones yang sangat senang keshya menonton nya, tapi keshya harus kembali ke rumah sakit untuk istirahat.

"al, kamu sedang apa?", ucap pak parjo

"tidak pak", kata alvones

"bapa bangga punya murid seperti kamu, walaupun kamu nakal kamu bisa berprestasi di dalam lapangan", ucap pak parjo dan mengelus kepala alvones

"terima kasih pak", kata alvones dengan senyum tipis menanggukan kepalanya

"yasudah pemanasan, sebentar lagi kalian tanding lagi dan menentukan yang lolos ke 8 besar." ucap pak parjo

alvones dan teman teman nya kembali pemanasan.
tiba tiba perasaan alvones tidak enak.

"hmm kenapa ga enak gini ya, ya allah semoga ga ada apa apa", ucap alvones yang sempet berhenti saat berlari

"hei al! lari jangan diam!", ucap pak parjo yang melihat alvones berhenti

.....

dokter pun mengambil tindakan.

"ibu bapa tenang biar kami periksa"
ucap dokter yang langsung membawa keshya

"ya allah keshya". ucap mama keshya meneteskan air mata nya

"sudah mah, kita doakan semoga keshya baik baik saja", kata ayah keshya

"aku kasian mas! kenapa keshya yang merasakan kalo bisa biar aku saja yang merasakan sakit nya", ucap mama keshya makin deras dengan air mata

.....

"pertandingan antara SMA11 Vs MA NURUL JALAL. kedua tim sudah bersiap".
ucap komentator

pertandingan akan di mulai.

"kumpul! kumpul!", ucap pak parjo

"anak anak jangan sia siakan kesempatan jika kalian kalah kalian sudah ga ada harapan jadi harus fokus dan optimis", ucap pak parjo

perasaan alvones makin tidak enak dan terlihat gelisah semakin bertanya tanya pada dirinya ada apa? kenapa seperti ini!.

"okee bapa mau permainan seperti tadi kita harus kuasai bola di sayap kiri, bapa sebutkan yang main pertama."
ucap pak parjo

radit
ibnu
khalil
david
alvones

"pak! saya main di ke dua ya", ucap alvones

"loh kenapa?", kata pa parjo

"saya masih cape pak", kata alvones yang menutupi perasaan nya yang tidak enak

alvones takut ia bermain tidak maksimal karna perasaan nya yang membuat ia gelisah

"ya sudah al, bagus kamu masuk"
ucap pak parjo.

"iyaa pak.", ucap bagus

"oke anak anak sebelum semua kita mulai kita berdoa menurut keyakinan masing masing, doa di mulai."

"kedua tim sudah masuk ke lapangan, di SMA 11 alvones hanya duduk di bangku cadangan tapi tak apa. di MA nurul jalal ada tombak bahaya di posisi depan nomor punggung 17 ia sangat bahaya bung. ahmad kurnia apakah dia dan tim nya bisa membungkam perjalanan SMA 11, KITA SAKSIKAN BERSAMA", ucap komentator

pertandingan pun di mulai.

"ia bung kita sudah menyaksikan bersama, ikhrom dari nurul jalal satu dua ia, owh tidak lepas berbahaya nasruuuuuuuuull!!!!"
ucap komentator

tiba tiba pertahanan SMA 11 baru saja mulai hampir ke bobolan

"sial hebat banget permainan nya!".ucap ibnu

"SEMANGAATT!!!!", ucap keras dari semua yang mendukung sma 11

permainan semakin agresif dan kasar

alvones tak bisa menahan emosi nya ketika khalil harus terjatuh karna kepalanya di tendang oleh lawan.

"BAJINGAN!" ucap alvones

"woi sit!", ucap pa parjo

wasit yang menganggap itu bukan pelanggaran suasana makin panas.

"pak saya masuk", ucap alvones.

"baik, khalil tarik al masuk", ucap pak parjo

alvones pun masuk ke lapangan dan mengatur strategi hingga babak pertama selesai kedudukan imbang.

...........

di rumah sakit keshya kembali terbaring dan di selimuti kabel kabel.

"dee, kamu kuat kamu bisa" kata clara kakanya keshya

"kasian adik mu clar, harus menahan rasa sakit nya sendirian.", ucap mama keshya

"ini semua salah clara mah, andai clara fokus bawa mobil nya, ga akan keshya merasakan ini.", ucap clara yang terus menyalahkan diri nya padahal semua adalah jalan tuhan dan ini kecelakaan.

"engga nak, kamu jangan terus menyalahkan dirimu", ucap mama keshya.

dokter pun menghampiri dan memberi selembar kertas yang pernah keshya tulis.

apa isi surat itu, dan untuk siapa.??

sampe sini dulu yah hehe
next eps, jan lupa follow and vote
makasih🙏