aku ingin dia (eps41)

31 17 0
                                    

orang tua alvones pun pergi ke rumah keshya...

kabar melebar dari grup sekolah

*ting
*ting
*ting
(suara notif)

salah satu teman sekolah mengabari kesemua

"innalillahi, untuk semua anak sma11 kita sedang berduka karna kepergia sahabat, saudara, keluarga kita Keshya telah pulang ke rahmatullah.. untuk semua di harap merapat ke kediaman almarhumah alamat sudah di sherlok"

kabar yang membuat satu sekolah geger karna kepergian keshya

ada yang datang langsung untuk melayat keshya, dan mendoakan keshya

sahabat sahabat keshya di sekolah pun datang ke rumah nya dengan air mata kehilangan dan juga mendoakan keshya

alvones yang tidak berhenti mengaji untuk keshya ia tak peduli selelah apa badan nya ia tetap mengaji dan mengirim doa

suasana duka disaat kejuaraan
bercampur aduk perasaan itu

.....

orang tua alvones pun datang

"assallamuallaikum ibu", ucap ema al

"walaikummssallam buu"
ucap mama keshya

"sabar ya buu, turut berduka cita"
ucap ema al

"iya bu makasih", ucap ema al

"turut beduka ya pak, bu" , ucap bapa al

"iyaa pak, terima kasih", ucap bapa keshya

"ya allah neng, yang tenang ya semoga di terima di sisi allah", ucap ema al

tak kuasa air mata kedua orang tua al pun jatuh melihat keshya dan kasian melihat anak nya pasti kehilangan banget san sedih

"sabar al, semua udah jalan nye allah. udeh bantuin di depan tuh kayanye repot bener"
ucap bapa al

"iyaa pa, ngaji nih pa lanjutin al ke depan dulu" ,ucap al

alvones pun membantu potong bambu bendera dan patok untuk besok

....

"yuu al kita pulang luh harus istirahat", ucap bapa al

"kaga pa, al mau disini ampe besok keshya di anter di peristirahatan nya yang terakhir"
kata alvones

bapa al mengerti apa yang alvones rasakan tapi alvones juga harus jaga kesehatan nya
namun alvones adalah anak yang keras kepala susah di atur

"yaudeh ema ama bapa pulang ya, lu bae bae disini..

pa bu, saya pamit ya besok saya kesini lagi.
yang tabah yaa sekali lagi turut berduka cita"
ucap bapa al

"iyaa pak terima kasih", ucap keluarga keshya

orang tua al pun pergi pulang

ayah keshya yang mendekati alvones sedang terdiam masih tidak di sangka keshya pergi begitu cepat..

"al, tidur sana kamu belum istirahat. seharian kamu tanding", ucap ayah keshya

alvones memandang wajah ayah keshya dan kembali menundukan kepala nya

"terima kasih om, saya tidak akan bisa tidur disuasana seperti ini..", ucap alvones

"jangan tangisi keshya ia pasti sedih di sana kalo kamu nangis terus dan bersedih terlalu lama al", ucap ayah keshya

"apa keshya melihat kita om?", ucap alvones

"mungkin", ucap ayah keshya

alvones pun bangun dan melihat sekitar seperti mencari keshya..

Aku Ingin DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang