Aku Ingin Dia

aku ingin dia (eps45)

"selamat pagi anak anak..

alhamdulillah, saya hanya menemani anak anak ini di sana.. semua yang berjuang mereka, mereka lah pahlawan dan juara nya

terima kasih untuk anak anak bapa yang sudah berjuang di lapangan

terima kasih alvones dan selamat namamu kembali bersih di sekolah ini
bapa dan semua turut berduka atas kepergian keshya, kamu yang tabah dan yang kuat.. bapa mengerti perasaanmu bapa bangga denganmu..

lihat lah ibu bapa guru dan anak anak, ini alvones anak murid paling badung di sekolah ini, siapa yang tidak tahu dia nama nya sudah di kenal karna kebadungan nya

tapi dia bisa membuktikan dengan cara nya sendiri ia bisa membuat bangga semua orang!! buat bangga saya guru nya, buat bangga bapa ibu guru, buat bangga orang tua nya, buat bangga sekolah ini, buat bangga keshya..

alvones pernah bilang ke saya

"pak, bapa mau tau apa tujuan saya disini?"

itu kata al yang bertanya pada saya
saya menjawab nya

"apa tujuan mu?", ucap saya

"saya mau buat bangga semua orang dan saya akan buktikan sama orang orang yang anggap saya pecundang, anggap saya hanya bisa membuat masalah dan onar saja..

saya akan buktikan pada mereka.
bahwa si pecundang yang kalian bilang
pecundang itu sudah jadi juara..

seorang juara, ialah yang menang dengan cara terhormat!"

itu kata alvones.. ", ucap pak parjo

tepukan tangan sangat keras bangga pada alvones tidak menyangka itulah alvones yang sebenarnya

wajah alvones yang diam bangga dan sedih karna masih merasakan kehilangan..

"keshya aku merindukanmu", ucap alvones

......

3 bulan kemudian

tak terasa alvones melewati hari hari nya tanpa keshya..

alvones jadi semakin giat dalam belajar, ia semakin menajadi jauh lebih baik..
alvones juga menolak lanjutkan perjuangan nya di futsal karna ia ga akan bisa main dengan perasaan yang masih kehilangan

teman teman alvones melanjutkan perjalanan mereka di tingkat provinsi mereka berhasil membawa juara 3, tanpa alvones mereka bisa tanpa alvones mereka bisa menunjukan kemampuan nya masing masing. karna sudah melepas jabatan nya walaupun satu sekolah masih memberi jabatan itu ke alvones..

alvones jadi sering menyendiri dan terdiam memikirkan keshya
berkumpul dengan teman teman nya alvones belum juga berhasil bisa tidak memikirkan keshya, karna keshya sudah ada di benak alvones ia akan selalu ada di dalam hati nya

alvones yang ke sekolah memakai sweaternya yang sudah di jait oleh keshya dan menuliskan di bagian lengan sweater dengan tulisan KPA singkatan dari nama keshya putri andini..

teman teman sekolah bahkan sekelompok perang alvones kaget melihat alvones memakai sweater kebanggaan nya

mereka fikir alvones akan kembali ke dunia nya yang dulu, tapi alvones malah makin jauh lebih baik..

alvones ketika di sekolah ia makin merasakan ada sosok keshya
masih terdengar suara nya, terbayang senyum nya canda tawa nya..

melihat bangku yang di tempati keshya alvones duduk di bangku itu dan berdiam diri
teman teman kelas keshya bingung melihat alvones, mereka sedih karna alvones sangat kehilangan keshya, mereka ga bisa membayangkan jika mereka jadi alvones..