Prolog

4.4K 280 62
                                    

Ig : ShSyfra325

HI SEMUAH!!
INI NIH YANG KALIAN TUNGGU!!
AWAS AJA GA DI VOMEN! KU TEBAS KEPALA KELEN SMUA HAHAHA G G G CANDA CUY :v BAPERAN AMAT LU TONG. NTAR DI PHP IN KAN SAKIT SAYANG.

DUH SINI SINI PEYUK DEH JAN SEDIH YAH CUP CUP CUP /-Peluk sayang.

Happy Reading.

•••

"TOLONG KEMBARAN GUA ANJING!!!" Teriak Anta emosi saat baru memasuki rumah sakit. Satya dan yang lainnya dibelakang Anta yang tengah menggendong Queen.

"Ya ampun! NONA QUEELI!!" Panik perawat disana langsung membawa brankar dan langsung berlark mendorong brankar nya ke ruang operasi.

"Gua mohon!! Jangan pergi." Mohon Anta menggenggam tangan Queen yang ada bercak darah.

"Please gua mohon win."

"Maaf tuan, tidak boleh masuk." Kata perawat itu menghentikan Anta di depan pintu operasi.

"BIARIN GUA MASUK ANJING!!" Teriak Anta menghempaskan tangan perawat wanita itu hingga terjatuh. Nana dan Nai langsung membantu perawat itu berdiri dan menyuruh nya masuk ke ruang operasi saja.

"LO TENANGIN DIRI LO! JANGAN BUAT RUSUH NTA!!" Satya menahan tubuh Anta dibantu Robi dan Reza karna Anta meronta kuat.

"Gua mau hikss liat dia hikss." Anta menangis didepan semua orang untuk pertama kali nya. Tubuh nya meluruh kebawah. Robi dan Reza langsung memindahkan nya ke kursi tunggu.

"Anta, gua tau lo nyesel tapi jangan gini. Lo doa aja sama allah nta." Theo menenangkan sang adik yang menangis tertunduk.

Anta melirik Theo sekilas lalu menghambur memeluk Theo, tangisan nya semakin menjadi kala Theo mengusap punggung Anta.

"Dia pasti selamat." Gumam Echa gugup menggigit kuku nya panik.

"Dia kuat dia kuat dia kuat." Lirih Nai yang tak kalah panik disamping Echa.

"Dia ga lemah dia kuat dia selamat." Gumam Nana yang di dengar Chio. Chio menggenggam tangan Nana untuk menguatkan.

Dalam kepanikan 3 gadis ini air mata masih terus menetes di mata mereka.
"Jangan sampai terulang." Serentak mereka bertiga agak kuat mampu membuat semua menoleh.

"Terulang apa nya?" Tanya Robi langsung menghampiri Nai diikuti Satya dan Robi. Anta hanya menoleh saja. Theo melirik sekilas.

"Mel gua mohon selamatin Queen." Ujar Echa dalam doa nya.

"Amel?" Gumam ke tiga laki laki itu.

"Please mel, lo pasti tau kan keadaan Queen? Gua mohon doa juga mel hikss." Kali ini Nai yang berdoa.

2 jam kemudian

"QUEEN!!" Pekik Reta dan Eida yang baru saja datang.

Ceklek

"Bagaimana dok?" Tanya mereka semua serentak.

Dokter laki laki itu menghela nafas berat, lalu menghapus jejak air mata di sudut kiri matanya dan memggeleng lemah.

"Hhhh anda bohong hikss kan dok? Hahaha." Tanya Reta tertawa sinis dengan air matanya yang berderai.

See! I am HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang