1

2.8K 190 57
                                    

Ig : ShSyfra325

HAPPY READING

•••

8 tahun kemudian.

"Iza!!" Panggil Ila di sebrang jalan tempat Iza berada. Iza melihat nya lalu melambaikan tangan nya ke Ila yang umurnya di bawah dirinya 1 tahun itu.

Iza sudah menduduki bangku kelas 2 tingkat SMP. Umur nya telah mencapai 13 tahun. Sedangkan Ila baru saja kelas 1 SMP berumur 12 tahun.

"Kenapa mukak lo jelek amat!" Ejek Iza yang malah di hadiahkan bogeman mentah di bahu kiri nya.

"Aw!!" Ringis Iza merasa denyut. Pukulan Ila selalu kuat padahal badan nya setara anak SD.

"Orang gua nanya juga. Malah di bogem! Gila mbak?" Sinis Iza membuat Ila menyengir tak berdosa.

"Lo ninggalin gua disekolah tadi ishh!!" Ila menghentak hentak kan kaki nya kesal. Yah mereka satu sekolah. Bahkan dari SD mau nya satu sekolah.

"Sapa suruh lama!"

"Ih tapi kan gua piket tadi!! Lo kan tau jadwal piket gua." Kesal Ila menoyor kepala Iza. Hanya Ila yang notab nya bawahan nya berani menoyor dan melakukan hal gak sopan sama Iza. Hanya ILA!!

"Gua ga suka nunggu." Ila mendengus mendengar alasan yang keluar dari Iza.

"Bodo ah! Ayo gua juga mau ke makan kak Queen." Ila menarik tangan Iza.

"Kakak?" Panggil Ila melihat kakak nya disana.

"Kalian ngapain disini?" Tanya Satya lalu berdiri dan menghapus air mata yang membasahi pipi nya.

"Kakak nangis? Kak Queen sedih nanti kak." Ujar Ila yang menghampiri Satya. Berjinjit dan menghapus sisa jejak air mata Satya.

"Ga kok emm perhatian sekali adek kakak ini." Satya tersenyum lalu mencubit gemas pipi tembem Ila.

Iza menghampiri Satya dan Ila. Lalu menyalim tangan Satya sopan, "Hai kak." Sapa nya membuat Satya mencium pucuk kepala Iza.

"Kakak ga ngantor?" Tanya Iza yang memperhatikan pakaian yang dipakai Satya masih bersetelan jas kantor nya.

"Udah pulang. Makanya kakak kesini cepat." Jawab Max diangguki Iza dan Ila.

"Hai kak, apa kabar?" Tanya Iza mengelus batu nisan bertulisan nama sang kakak disana.

"Pasti bahagia kan?" Lanjut Ila ikut berjongkok dihadapan Iza ikut mengelus batu nisan itu.

"Kak, Iza bawain kakak bunga mawar kesukaan kakak loh." Iza mengambil bunga itu dari dalam tas nya. Kegiatan nya tak di lewati sedikit pun dari padangan Satya.

"Nih kak. Iza letak tas soalnya nanti kalo ga kotor kena debu kendaraan yang lewat hehehe." Ucap nya lalu meletakkan mawar itu diataa gundukan tanah yang di tutupi rumput hijau.

"Kak Ila juga bawa kok. Bukan Iza aja." Ila meletakkan bunga mawar yang sama seperti Iza.

1 jam mereka bercerita tentang apapun yang mereka alami selama sekolah di situ. Satya ikut mendampingi mereka sesekali menimpali nya.

"Kak, kami pamit yah. Besok sekolah ntar malam mau ngerjain tugas huftt banyak banget kak." Iza bangkit setelah mengecup batu Nisan itu.

"Kata kak Satya, kakak itu pinter. Kalo kakak bisa,tolong kerjain atau bantu Ila yah kak." Ila juga megecup batu nisan itu sedikit lebih lama dari Iza.

"Sampai jumpa besok kak!" Seru kedua anak remaja itu.

"Sampai jumpa besok sayang." Gumam Satya mengikuti langkah Ila dan Iza. Bolehkah Satya memanggil nya sayang? Boleh kan? Dulu Queen juga mengatakan nya walau bukan kata Aku mencintaimu namun arti kalimat Queen menandakan Satya menang dan berhasil mendapatkan hati nya bukan? TENTU SAJA BOLEH! NO DEBAT!

See! I am HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang