34

278 46 8
                                    

RAMEIN LOH YA DEAR 😡🤍•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


RAMEIN LOH YA DEAR 😡🤍
•••

"Ekhem, maafkan atas sikap Adlia dibawah tadi." Celetuk Satya saat semuanya sudah keluar ruangan. Adlia mendelik tak suka ke Satya. Satya menendang pelan kaki Adlia yang hendak protes.

"It's ok, cuman lain kali kalo mau ngelabrak orang, dipastikan dulu orangnya jangan main nyerocos aja tuh lambe nya." Ujar El sambil menyindir pedas untuk Adlia. Adlia menatap jengkel El yang terang-terangan menyindir Adlia.

"Minta maaf." Bisik Satya pelan ke Adlia. Adlia menggeleng tanda tak tamu. Satya menatap tajam Adlia membuat nyali Adlia ciut.

"Maaf." Ucap nya dengan wajah masam. El memutar bola matanya malas. Rasa ingin menghujat Adlia begitu besar dalam hati El sekarang.

"Awal kenal aja baik nya minta ampun, udah kenal keluar semua sifat minta dihujat nya." Nyinyir El pedas, Adlia ingin bangkit dari kursi nya merasa tidak terima. Tapi dengan cepat ditahan Satya dan menajamkan matanya, Adlia menarik tangannya kasar dari genggaman Satya yang juga menahan nya kasar tadi.

"El," Panggil Queen datar, El menoleh dan tersenyum manis kepada Queen lalu kembali manatap Satya dengan wajah sangar.

"Ini undangan khusus VVIP untuk kalian bertiga yah." Adlia meletakkan tiga undangan didepan Queen,El dan Anta.

Di kartu undangan itu jelas tertulis Engagement, jangan lupakan juga nama kedua calon nya tampak besar.

"Di hotel ini?" Tanya El yang mengetahui lokasi pertunangan Satya dan Adlia.

"Iya, kita kan mampu jadi di hotel mahal." Sahut Adlia dengan menampilkan senyum sombong nya.

"Hahaha, haduh. Yang kaya kan kak Satya bukan lo," Kata El pedas.

"Sembarangan kamu ya." Geram Adlia mulai terpancing dengan El. El menaikan satu alisnya menampakkan wajah mengejek nya.

"El udah." Tegur Queen kali ini dengan nada lembut.

"Lo tau?? Bahkan Kak Queen bisa dapetin ini hotel. Kekayaan Lo gak ada apa-apanya dibanding dengan kekayaan Kak Queen sendiri bahkan Algora dan Luix." El menunjuk Adlia dan juga alamat hotel yang ada di kartu undangan.

"Halah, Itu juga kekayaan keluarga kali bukan hasil Queen sendiri!" Elak Adlia yang meremehkan Queen.

"Lu tau saat ini meeting sama perusahaan apa?" Tanya El menajam.

"Luix dan juga Algora, apalagi?" Jawab Adlia santai.

"Lo... Udah stop." El kicep karna Queen memotong ucapannya.

"Kita bakalan datang." Ucap Queen pada akhirnya melerai pertengkaran saling menyombongkan ini.

"Sat, kita deluan." Pamit Anta bangkit lalu bertos ala lakik sama Satya. Queen pun mengangguk sekali tanda pamit. El menarik tas selempang nya kasar. Padahal El masih ingin menjatuhkan Adlia biar kalah malu. Aishh.

See! I am HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang