3

1.6K 148 51
                                    

Ig : shsyfra325

Happy Reading

Maaf telat up soalnya aku ga dapat alur sama sekali xixixi...

Yg kangen Echa ma Reza merapat yu baby.

•••

"Ihh Reza kamu gimana sih?!" Marah seorang wanita yang tengah menggendong bayi berumur 2 tahun berjenis kelamin laki laki.

"Aduh sayang, ya maap napa. Namanya aku ga jago masak rendang. Jago nya buat kue." Elak Reza tengah mengaduk Rendang nya.

"Nye nye nye." Ejek Wanita itu lalu pergi meninggalkan Reza didapur.

"Ezi sayang nya Mami, jangan goblok kaya Papi mu yah nak. Papi kamu itu goblok emang." Adu nya pada Ezi Pranawan Jhons yaitu putra pertama mereka. Ezi hanya terkekeh saja melihat raut kesal mami nya.

"ECHA SAYANG!!! TERUS INI DIAPAKAN?" Teriakan menggelegar Reza membuat Eza tersentak kaget hingga ke jengkang kebalakang.

"JANGAN TERIAK!!" Balas Echa teriak membuat Ezi memayunkan bibirnya menahan tangis.

"Aduh kan Papi kamu goblok. Kamu kaget yah sayang cup cup baby nya Mami." Echa memposisikan Ezi di pangkuan nya menghadap kearah nya dan memeluk Ezi erat.

"Huaaaaa Mami!! Edi adet." Tangisan Ezi pecah membuat Echa menggeram kesal pada suami nya itu.

"Aduhh maafin Mami juga teriak sayang." Echa menggendong Ezi menenangkan balita itu.

Reza dan Echa menikah 3 tahun lalu di umur Echa yang saat itu menginjak 24 tahun dan Reza 23 tahun.

"Ezi kenapa nangis sayang?" Tanya Reza yang masih memakai celemek menghampiri Ezi dan Echa yang sibuk menenangkan Ezi.

"Kamu teriak tadi." Ketus Echa memukul bahu kiri Reza kuat.

"Pel-- ting." ucapan Reza terpotong karna suara Bel rumah. Reza dan Echa saling pandang.

"Siapa yah bee?" Tanya Reza dijawab gelengan Echa. Ezi pun berhenti menangis dan ikut menggelengkan kepala nya membuat Reza berdecak gemas lalu mengacak rambut putra nya gemas.

"Aku liat dulu."

"Ikut." Reza merangkul Echa menuju pintu Rumah nya. Echa memilih tinggal di komplek daripada di mansion. Katanya dia ingin mencari suasana baru. Reza pun mengikuti sang istri saja.

"Loh ga ada siapa siapa bee." Ucap Reza tak menemukan batang hidung manusia depan rumah nya.

"Alah paling si Deden mau ngajak Ezi main." Deden adalah anak tetangga yang berumur 4 tahun.

"Deden pendek sayang. Bel rumah kan tinggi. Mana mungkin dia nyampe mencet bel." Echa nyengir menyadari kalimat nya.

"Ndk ica oo Mami!!" Ezi meniru ucapan Reza. Echa mencium gemas pipi anak nya itu.

"Anak papi pintar banget sih jadi gemes." Reza pun ikut mencium pipi Ezi.

"Yaudah masuk aja. Ga ada apapun kok." Ajak Echa.

Saat sudah berbalik, Reza hendak menutup pintu namun teriakan Ezi membuat nya membanting pintu reflek dengan kencang., "Pi!! Ntu! Ada ntu otak!"

"Otak siapa sayang?" Beo Echa kebingungan.

"Pi mi. Otak intu pi!" Ezi menunjuk pintu.

"Ga ada apa apa sayang. Otak papi yah?" Tanya Echa membuat Reza mendelik.

See! I am HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang